Just another free Blogger theme

Friday, 23 November 2018

Media Maya-Memenangi laga kandang membuat Persija menempel sang pemuncak PSM Makassar.

Pertandingan Persija melawan Persela Lamongan dihelat di Stadion bersejarah Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (20/11/2018). Keduanya sebelumnya mengemas hasil berbeda, Persija nyaris menumbangkan calon juara Liga 1 PSM Makassar sebelum berujung imbang 2-2 di Stadion Andi Mattalatta Makassar.

Hasil sempurna justru didapat Persela Lamongan kala menjamu Arema di Stadion Surajaya Lamongan. Tak tanggung-tanggung Pendekar Joko Tingkir ini menyingikirkan Singo Edan dengan skor cukup mencolok, kemenagan 4-0 bagi tim besutan Aji Santoso yang notabene pernah membesut Arema FC.

Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Persija Jakarta, tak terlihat kesulitan untuk menaklukan perlawanan Persela. Meski sempat dikejutkan oleh gol Persela Lamongan, namun sundulan Diego Assis tersebut dianulir lantaran telah terlebih dahulu berada dalam posisi offside.

Persija Jakarta akhirnya unggul, lewat sepakan keras Rezaldi Hehanusa usai memaksimalkan permainan satu dengan Novri Setiawan. Pada babak pertama sementara ini Persija Jakarta unggul 1-0 atas Persela Lamongan. Kendati demikian Persela tetap melakukan perlawanan tak kenal menyerah sebelum wasit membunyikan peluit tanda berakhirnya babak pertama.

Main babak kedua, Persija Jakarta yang telah unggul di babak pertama tadi langsung mendominasi jalanya pertandingan dan mengambil alih permainan. Di menit ke 52 Macan Kemayoran berhasil meriuhkan pendukung Persija berkat gol kedua. Berawal dari umpan Simic kepada Ramdani Lestaluhu yang tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper, ia pun menempatkan bola ke pojok kiri gawang papan skor berubah 2-0.

Keasyikan meraih gol balasan, Persela Lamongan justru kebobolan lewat gol ketiga Persija yang dicetak oleh Marko Simic di menit ke-72. Mendapatkan umpan dari Michael Orah, Simic mengontrol bola dan dengan tenang melepaskan tendangan lob yang tak bisa dijangkau oleh kiper Persela, Dwi Kusnanto.

Persija akhirnya berhasil mempertehankan kemenangan 3-0 atas Persela Lamongan, dan membuat tim besutan pelatih Teco, sapaan Stefano Cugurra, kini berada di urutan kedua dengan perolehan 53 poin, menempel ketat PSM Makassar yang mengemas 54 di puncak klasemen Gojek Liga 1.
Media Maya-Dipenghujung pertaruhan harga diri sebuah Klub sepakbola tanah air, bertajuk Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak intensitas pertarungan kian menguras emosi dan perasaan. Hal ini  terjadi kala PSM Makassar menjamu seteru abadinya Persija Jakarta.

Macan Kemayoran nyaris membawa pulang tiga poin dari kandang PSM Makassar di pekan ke-31 kompetisi sepakbola Indonesia, Liga 1 2018, Jumat (16/11/18) lalu, di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.

Macan Kemayoran sempat unggul dua gol di babak pertama lewat aksi Jaimerson Xavier sebelum digandakan lewat gol bunuh diri bek PSM Makassar, Abdul Rahman.

Akan tetapi keunggulan Persija Jakarta buyar di babak kedua. Gol penyeimbang PSM dihasilkan oleh Rizky Pellu dan Zulham Zamrun.

Laga PSM Makassar versus Persija ini memang syarat gengsi demi perebutan tahta tertinggi di negeri sendiri. Hasil sama kuat 2-2 memang sepadan, lantaran keduanya menempati posisi pertama dan kedua klasemen. Sebagai pemuncak klasemen, PSM mengoleksi 54 poin, sementara Persija menguntit dengan torehan 53 poin.

Kiper PSM yang dipinjamkan ke Persija Jakarta, Shahar Ginanjar pun menerima hasil tersebut dengan legawa. Menurutnya, "laga dua tim teratas Liga 1 2018 ini memang berlangsung dengan tensi tinggi, tak ayal mengundang emosi kedua kubu yang terlibat perlawanan di rumput hijau."

Rivalitas keduanya hanya berlangsung selama 90 menit saja di lapangan.
Setelah itu, pemain kedua tim tetap menjaga sportivitas antar pemain. Untuk menciptakan sepakbola yang berkualitas dibutuhkan pemain profesional dan berkualitas, sesuai gaji yang mereka dapatkan.

Gol bunuh diri, pemain belakang PSM Abdur Rahman sempat mencuatkan bahwa terjadi laga settingan memenangkan Persija ramai bergentayangan di Media Sosial.

Tudingan "settingan" tersebut harus di klarifikasi terlebih dahulu, tuduhan tanpa bukti sama saja membuka borok sendiri. Perlu bukti otentik, jangan hanya menebar isu bohong atau hoaks.

Kedua team hebat ini begitu luar biasa, laga emosional begitu ketatnya untuk meraih kemenangan harus menerima hasil sama kuat 2-2.

Sebelum dua gol PSM tercipta, terlebih dahulu terjadi gangguan dibelakang jaring gawang Persija Jakarta, khususnya mengusik ketenangan Shahar Ginanjar.

Gangguan kurang sportif tersebut datangnya dari maskot klub Juku Eja di belakang gawang, dengan melakukan ritual jala gawang, agar bola masuk ke gawang Persija.

Otomatis akibat aksi "provokatif" oleh oknum supporter dan maskot klub PSM sangat tidak terpuji dan sangat mengganggu konsentrasi Shahar Ginanjar, ketika tuan rumah melakukan penyerangan bertubi-tubi ke pertahanan Persija.

Meskipun mendapatkan gangguan, gawang Shahar Ginanjar belum juga mampu dibobol anak-anak Pasukan Ramang.

Upaya PSM melakukan tembakan keras salah satu penggawa PSM Makassar yang mengarah ke gawang Shahar masih berhasil diblok oleh Jaimerson Xavier.

Upaya "goyang jaring" maskot rupanya membuahkan hasil. Gol pertama yang ditunggu akhirnya menaungi kubu PSM Makassar, Rizky Pellu memanfaatkan skema sepak pojok yang gagal diantisipasi oleh lini belakang Persija.Skor berubah menjadi 1-2.

Goyangan jaring maskot Ayam Jantan PSM Makassar menghadirkan penyama kedudukan melalui kaki Zulham Zamrun di menit ke 76 skor menjadi 2-2 ini ternyata menyimpan kejadian yang tidak mengenakkan, khususnya untuk tim tamu dari tuan rumah, hal ini menjadikan keduanya harus rela berbagi 1 poin sekaligus kejar mengejar tenar di penghujung kompetisi Liga 1.

Aksi maskot mengganggu teritorial dibelakang  jala gawang tim tamu memang tidak ada regulasi tertulis, setidak perbuatan ini tidak untuk ditiru, bukannya mendatangkan empati justru mengundang siri' (malu) hingga sanksi.

Hasil ini, membuat pendukung fanatik PSM yang memadati bangku Stadion Andi Mattalatta sedikit kecewa.
Layak dinantikan bersama siapa yang bakal keluar sebagai juara Gojek Liga 1 tahun 2018?.

Wednesday, 21 November 2018

Ketua DPR RI, Bambang Soesetyo intens merespon atas Isu-isu aktual, ini dibuktikan beliau menuangkan tulisan, hingga Kamis (22/11/18)

1. Terkait temuan Survei Penilaian Integritas 2017 yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan bahwa masih adanya kasus suap atau gratifikasi, khususnya terkait dengan mutasi ataupun promosi jabatan seseorang dalam institusi, Ketua DPR:
a. Tetap berkomitmen mendukung KPK dalam pemberantasan korupsi dengan mendorong seluruh aparat Pemerintah dan institusi untuk taat pada tata tertib dan ketentuan hukum positif yang berlaku, serta mengedepankan asas kesamaan hak dimata hukum (equality before the law) dan asas praduga tidak bersalah (presumption of innosence), agar dapat memberikan kepastian hukum bagi semua pihak;
b. Mendorong Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) bersama dengan KPK meminta seluruh pimpinan kementerian, lembaga, dan institusi untuk menerapkan disiplin bagi seluruh pegawainya dalam mendukung program pemberantasan korupsi di kementerian, lembaga, dan institusi masing-masing, seperti yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dan kewajiban penandatangan Pakta Integritas bagi PNS, serta memberikan sanksi yang berat kepada pegawai yang melanggar kedisiplinan tersebut agar mendapatkan efek jera, serta melakukan evaluasi secara berkala kepada para pegawainya guna melakukan tindakan preventif dan menghilangkan terjadinya praktik-praktik korupsi, baik secara individu maupun institusi;
c. Mendorong Kementerian, Lembaga, Pemda, segera mengimplementasikan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Kementerian/Lembaga Dan Pemerintah Daerah;
d. Mendorong Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memperbaiki prosedur kerja dalam kementerian maupun institusi yang berpotensi terjadinya korupsi, suap, maupun gratifikasi, serta menindak tegas oknum yang terbukti melakukan hal-hal tersebut di jajarannya;
e. Mendorong Kemenkumham bersama dengan KPK untuk memberikan penyuluhan secara berkala mengenai pencegahan dan pemberantasan korupsi kepada seluruh kementerian dan institusi, agar seluruh kementerian dan institusi dapat memiliki pemahaman dan visi yang sama dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia;
f. Mendorong KPK menugaskan seluruh Kedeputian untuk berperan aktif, terutama Kedeputian Bidang Pencegahan agar melakukan upaya-upaya yang bersifat komprehensif dalam pencegahan tindak korupsi, suap, atau gratifikasi;
g. Mendorong Kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya untuk memberikan sosialisasi secara gencar kepada masyarakat mengenai isi dari Bab III tentang Tata Cara Pemberian Penghargaan dari Pasal 13 sampai dengan Pasal 23 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 tahun 2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat Dan Pemberian Penghargaan Dalam Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, agar seluruh masyarakat Indonesia dapat mengetahui syarat-syarat yang diwajibkan ketika melakukan pelaporan jika mengetahui adanya potensi korupsi, suap, maupun gratifikasi, agar dapat memaksimalkan pemberantasan korupsi di Indonesia;
h. Mengimbau masyarakat untuk turut berperan dalam pemberantasan korupsi dengan berani melaporkan kepada aparat penegak hukum, mengingat peran serta masyarakat dalam melaporkan adanya tindak pidana korupsi akan dijamin keamanannya sebagaimana diatur dalam Pasal 12 dalam PP Nomor 43 tahun 2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat Dan Pemberian Penghargaan Dalam Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, atau masyarakat juga dapat memberikan laporan dan informasi apabila mengetahui adanya indikasi terjadinya korupsi, suap, dan gratifikasi dengan menyampaikan pengaduan melalui aplikasi DPRNow.

2. Terkait pembahasan Rancangan Undang-Undang Sumber Daya Air (RUU SDA) di Komisi V DPR untuk menggantikan UU No. 7 tahun 2004 tentang SDA yang dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi (18 Februari 2015), Ketua DPR:
a. Menyampaikan bahwa pembahasan RUU SDA sesuai dengan tata tertib yang berlaku di DPR yaitu dalam 2 (dua) tingkat pembicaraan yaitu, tingkat I/ pembahasan dan tingkat II/pengambilan keputusan;
b. Mendorong Komisi V DPR harus memperhatikan prinsip dasar dalam pengelolaan SDA, negara harus memenuhi hak rakyat atas air, sebagai pemenuhan salah satu hak asasi rakyat terhadap akses air sesuai dengan ketentuan Pasal 33 UUD NRI 1945;
c. Mendorong Komisi V DPR memperhatikan aspirasi yang ada yaitu dalam pengusahaan atas air harus diberikan kepada Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah, atau BUMDes, keterlibatan swasta dapat diberikan izin oleh pemerintah dengan syarat-syarat tertentu dan sangat ketat;
d. Mendorong Komisi V DPR untuk menyelesaikan pembahasan RUU SDA sesuai dengan target yang telah ditentukan;
e. Mendorong Komisi V DPR dapat mengakomodir aspirasi dari masyarakat agar kepentingan masyarakat menjadi prioritas, mengingat Hak rakyat atas air harus dilindungi oleh negara, dan menganggap SDA tidak selalu mendasarkan pada fungsi ekonomi dan komersial.

3. Terkait dengan pembuangan sampah di laut yang dilakukan kapal-kapal penumpang, termasuk kapal PT. Pelni, Ketua DPR:
a. Mendorong Komisi V DPR memanggil Direktur PT. Pelni untuk meminta penjelasan dan pertanggungjawaban PT. Pelni atas perlakuan oknum yang membuang sampah ke laut;
b. Mendorong Direktur PT. Pelni melalui jajarannya untuk menerapkan disiplin dan kebersihan di kapal terhadap penumpang, dengan memberikan denda bagi yang melanggar;
c. Mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk bekerjasama dalam menjaga kelestarian dan kebersihan laut Indonesia dari pencemaran yang diakibatkan oleh sikap penumpang atau anak buah kapal (ABK) yang membuang sampah sembarangan.

4. Terkait dengan industri “Susu Kental Manis (SKM)” yang masih mengiklankan sebagai susu yang mengandung nutrisi tinggi kepada masyarakat, Ketua DPR:
a. Mendorong Badan perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meminta perusahaan SKM untuk menghentikan penyiaran iklan SKM yang masih memaparkan SKM sebagai susu dan satu-satunya sumber gizi di seluruh media baik siaran maupun siber;
b. Mendorong BPOM untuk melakukan sosialisasi Peraturan BPOM No. 31 Tahun 2018 kepada pelaku industri SKM dan mendesak agar peraturan tersebut diimplementasikan dalam proses produksi SKM;
c. Mendorong BPOM bersama Kepolisian untuk menindak tegas pelaku industri yang tidak mematuhi Peraturan BPOM No. 31 Tahun 2018, khususnya terkait label kemasan, cara penyajian, dan iklan produk tersebut yang disiarkan di media siaran;
d. Mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama BPOM dan Dinas Kesehatan melakukan penyuluhan kepada masyarakat dan membuat infografis yang dapat disebarluaskan melalui media siber dan siaran terkait larangan dan bahaya penggunaan SKM sebagai susu pengganti Air Susu Ibu (ASI), guna mengubah persepsi masyarakat yang sudah menganggap SKM adalah susu yang bernutrisi mengingat telah banyak kasus ditemukan balita menderita gizi buruk akibat mengonsumsi SKM.

Sumber berita: Bamsoet

Monday, 19 November 2018


Media Maya-Berbagai tindak kekerasan seksual terhadap perempuan akhir-akhir ini marak terjadi. Terbaru, Ibu Baiq Nuril, eks tenaga honorer di SMAN 7 Mataram, Nusa Tenggara Barat, menjadi korbannya.

Melaporkan tindakan kekerasan seksual yang diterimanya, beliau justru malah dikriminalisasi dengan vonis penjara enam bulan dan denda Rp 500 juta. Padahal, saksi UU ITE dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam persidangan sudah menyatakan bahwa apa yang dilakukan Ibu Baiq Nuril tidak melanggar UU ITE.

Dalam menjatuhkan vonis, hakim seperti kekurangan dasar hukum dan terkesan tak cermat lantaran tidak adanya UU Penghapusan Kekerasan Seksual yang menjadi dasar utama pembelaan terhadap kaum perempuan. Apa yang terjadi terhadap Ibu Baiq Nuril harus dituntaskan secepatnya, karena ini bukan hanya menyangkut pribadi beliau, melainkan juga menjadi pembelaan terhadap harkat, derajat, dan martabat kaum perempuan pada umumnya.

Usai masa reses berakhir dan dewan kembali bersidang pada 21 November 2017, DPR RI bersama pemerintah akan mengebut penyelesaian RUU Penghapusan Kekerasan Seksual. Setelah mendapat banyak masukan dari berbagai Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU), Panita Kerja RUU Penghapusan Kekerasan Seksual DPR RI akan memformulasikannya ke dalam berbagai pasal-pasal.

RUU Penghapusan Kekerasan Seksual bukan hanya akan mengatur hukum terhadap pelakunya, namun juga akan memberikan perlindungan kepada korban. Terutama juga memfokuskan kepada tindakan pencegahan (preventif).

Berbagai pihak sudah dilibatkan dalam pembahasan RUU tersebut, antra lain Majelis Ulama Indonesia (MUI), Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Perwakilan Umat Budha Indonesia (WALUBI), Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), Komnas Perempuan, Aliansi Cinta Keluarga Indonesia, dan para pakar hukum pidana.

Pelibatan organisasi keagamaan dimaksudkan agar RUU tersebut bisa kuat secara aspek moral dan agama. Dengan demikian akan memperkuat ruh dalam implementasinya di lapangan.

Jika ada anggapan DPR RI tidak serius menyelesaikan RUU ini karena sebagian besar anggota dewan adalah pria, ini salah besar. Kekerasan seksual tak hanya terjadi pada perempuan saja, kaum pria dengan maskulinitasnya juga rentan terhadap kekerasan seksual. Disahkannya RUU tersebut akan menjadi salah satu jalan keluar agar tindak kekerasan seksual bisa diproses tuntas secara hukum. Sekaligus menjadi pegangan bagi para penegak hukum agar bisa memberikan keadilan.

Sumber: Bamsoet.

Sunday, 18 November 2018


Media Maya-Perjuangan Timnas Indonesia memutus mata rantai tak pernah menang atas Thailand pada akhirnya gatot alias gagal total. Hal ini dibuktikan tim besutan Bima Sakti pada laga babak penyisihan Grup B Piala AFF 2018, Sabtu (17/11/2018). Timnas Garuda kudu menerima pil pahit, Evan Dimas dan kawan-kawan dibantai dengan skor 4-2 oleh Pasukan Gajah Putih.

Antara bangga dan kesal berbaur menjadi satu saat menyaksikan perjuangan Garuda melawan Gajah Putih, dimana kali ini Timnas Indonesia melakoni lawatan ke Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand.

Sebenarnya sayap garuda sempat mengepak tinggi pada menit 29 babak pertama, dimana Timnas Indonesia lebih dulu unggul melalui gol yang dicetak Zulfiandi. Tendangan keras Zulfiandi tak mampu ditepis penjaga gawang Thailand. Skor berubah 0-1 buat Timnas Garuda.

Sayangnya, kepakan sayap tersebut harus patah atas kegigihan nyali gajah putih membombardir lini pertahanan Timnas Indonesia. Kelemahan ini mampu dimanfaatkan kubu lawan, sehingga menit ke 38, Thailand berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan pojok Wiriyaudomsiri. Papan skor berubah imbang 1-1.

Jelang berakhirnya babak pertama, Kapten Timnas Indonesia, Hansamu Yama membuat kesalahan sehingga diganjar kartu kuning oleh wasit.

Tendangan bebas pun diberikan kepada Thailand hingga Thailand menambah angka 2-1 atas Timnas Indonesia lewat tendangan Hemviboon pada menit 48.

Pantang menyerah di medan laga, memainkan babak kedua, Indonesia berusaha mengejar ketertinggalan.

Namun, upaya penggawa Garuda ini masih berhasil ditepis kiper Thailand.
Alih-alih menambah keunggulan, justru gawang Indonesia kembali kebobolan di menit ke 65 lewat tendangan yang dilesatkan Kraisorn. Skor menjadi 3-1 untuk Thailand.

Tak berhenti di situ, Indonesia kembali kebobolan lewat serangan balik yang dilancarkan Thailand. Pemain Thailand, Anan P mencetak gol di menit ke-74 memanfaatkan kelemahan lini belakang Timnas Indonesia. Skor 4-1 untuk Thailand.

Jelang berakhirnya pertandingan, Timnas mampu memperkecil kekalahan lewat gol yang dicetak Fahrudin Aryanto yang menerima umpan dari Riko Simanjuntak di menit ke-89. Skor 4-2 untuk Thailand.

Hingga peluit panjang tanda pertandingan berakhir ditiup wasit, skor tak berubah, kedudukan 4-2 buat Gajah Putih. Ini merupakan hasil sepadan bagi Garuda yang saat ini tertatih-tatih menuju puncak kejayaan pasca kepergian pelatih Luis Milla.

Kekalahan ini membuat perjuangan Timnas Indonesia semakin berat untuk lolos ke babak semifinal Piala AFF 2018. Peluang untuk lolos ke babak semifinal Piala AFF 2018 semakin tipis setelah takluk 4-2 dari timnas Thailand, Sabtu (17/11/2018).

Atas hasil minor ini, Indonesia berada di peringkat keempat klasemen dengan mengemas koleksi 3 poin. Indonesia hanya berjarak tiga poin dari Filipina yang berada di peringkat kedua dan Thailand di puncak klasemen. Thailand dan Filipina baru bermain dua laga. Singapura yang juga baru bermain dua laga berada di peringkat ketiga karena unggul selisih gol dari Indonesia.

Adapun Timor Leste sudah dipastikan tersingkir karena selalu kalah dalam tiga laga. Dengan situasi seperti ini, Indonesia harus bergantung kepada tim lain untuk bisa lolos dari fase grup. Indonesia dipastikan akan tersingkir jika laga Filipina melawan Thailand, pada Rabu (21/11/2018), berakhir imbang.

Jika hasil laga tersebut berakhir dengan kemenangan salah satu tim, maka Indonesia masih berpeluang lolos meskipun tipis, hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Pada laga terakhir, Indonesia akan menjamu Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (25/11/2018). Nah, disinilah kesempatan Indonesia mendulang poin sempurna melawan Filipina, meski tim ini dilatih Sven Goran Eriksson. Apalah arti sebuah nama besar, jika Bima Sakti mampu membuktikan kesaktiaannya, mengalahkan strategi pelatih hebat berkebangsaan Swedia ini.

Siapa yang tak mengenal nama Sven-Göran Eriksson. Opa Eriksson lahir 5 Februari 1948, karirnya adalah mantan manajer Inggris dan pelatih Meksiko.

Eriksson menjadi manajer Inggris dari tahun 2001 sampai tahun 2006, ia melatih tim berjuluk The Three Lions itu di ajang Piala Dunia 2002, Piala Eropa 2004 dan Piala Dunia 2006.

Eriksson, yang berjuluk "Svennis" di Swedia, juga pernah melatih klub kaya raya asal Inggris Manchester City. Ia juga melatih klub asal negeri Pizza Italia seperti AS Roma, S.S. Lazio, ACF Fiorentina dan Sampdoria, di beberapa klub tersebut ia pernah merebut beberapa prestasi dan gelar juara.

Pemanggilan Sven Goran Eriksson bukan tanpa seban, langkah ini ditempuh PFF (Federasi Sepakbola Filipina). Petinggi bola Filipina tak ingin lagi melihat timnas Filipina hanya sekedar mencapai semifinal. Ditunjuklah pelatih sarat pengalaman berusia 70 tahun, Sven Goran-Eriksson.

PFF melakukan perjudian menunjuk Eriksson yang sama sekali buta tentang sepakbola Asia Tenggara, tapi perjudian itu juga bisa berhasil andai para pemain sangat termotivasi dengan kehadiran pelatih kondang Eropa itu.
Timbul pertanyaan dalam hati saya, kapan PSSI selaku Induknya Sepakbola Indonesia bisa mendatangkan pelatih kondang kaliber dunia? Sebut saja Pep Guardiola.

Sumber gambar: bola.net

Media Maya-PS TIRA kembali mengembalikan Sriwijaya FC ke zona merah alias degradasi di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (17/11/2018).

Lawatannya ke Bantul Laskar Wong Kito pulang tanpa memetik nilai sempurna disebabkan kalah telak dengan skor 3-0. Adalah Ahmad Nufiandani, Aleksandar Rakic, dan Dimas Drajad mencetak masing-masing satu gol dalam kemenangan kandang The Army.

Hasil ini membuat PS TIRA keluar dari zona degradasi. Kedua kesebelasan mengemas 36 poin, namun PS TIRA unggul agregat gol tandang. PS TIRA pun naik ke urutan 15, sementara Sriwijaya FC melorot ke posisi 16.
Babak pertama baru berjalan 7 menit PS TIRA sudah unggul cepat.

Memaksimalkan umpan pendek kiriman Aleksandar Rakic dari sayap kanan, Ahmad Nufiandani melepaskan sepakan keras yang bersarang di sudut kiri atas gawang. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum babak pertama.

Usai jeda babak kedua, The Army menambah keunggulan melalui tambahan dua gol. Aleksandar Rakic mencatatkan namanya di papan skor, tepatnya pada menit 51. Ia sukses memaksimalkan umpan kiriman Dimas Drajad dengan sepakan yang memperdaya kiper Teja Paku Alam.

Tak puas perolehan dua gol, pada 10 menit jelang laga usai giliran Dimas Drajad tampil sebagai pencetak gol ketiga. Skor menjadi 3-0 dan bertahan hingga laga usai. Kemenangan atas Laskar Wong Kito kian menenggelamkan posisi SFC dari zona degradasi, tim asal kota pempek ini juga ditinggalkan Dodi Alexnurdin yang juga menjabat Bupati Musi Banyuasin Palembang.

Sementara hasil berbeda diperoleh PSMS Medan. Ayam Kinantan berhasil terhindar dari kekalahan atas Madura United. Tim Ayam Kinantan julukan bagi PSMS Medan yang sempat tertinggal 0-3 pada babak pertama, akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3 dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-31 di Stadion Teladan, Sabtu (17/11/2018).

Tiga gol PSMS Medan seluruhnya hadir dipermainan babak kedua yang dicetak oleh Frets Butuan, Antoni Nugroho dan Felipe Martins, sedangkan gol Madura United dicetak oleh Munahar, Asep Berlian dan Engelberd Sani.

Pekan ke 31 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak tak kalah seru tersaji di Kalimantan antara Barito Putera kontra Mitra Kukar, (17/11/2018) yang berlangsung di Stadion 17 Mei Banjarmasin berakhir dengan kemenangan tim tuan rumah.
Barito Putera akhirnya bisa menang 2-1 atas Mitra Kukar dalam laga yang berlangsung di bawah guyuran hujan ini.

Sempat kesulitan mencetak gol di babak pertama, kolaborasi Marcel Sacramento dan Matias Cordoba bisa memberikan dua gol kemenangan bari Barito Putera. Sementara Mitra Kukar bisa memperkecil kedudukan jadi 2-1 akhir laga.

Thursday, 15 November 2018

Media Maya- Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menegaskan peran Humas Polri sangat strategis karena sumber informasi Kepolisian berada di Humas Polri. Peran penting Divisi Humas semakin vital semenjak adanya perkembangan media sosial dan peningkatan kejahatan cyber crime.

"Humas Polri mempunyai posisi strategis untuk mendekatkan polisi dengan masyarakat. Melalui Humas, Polri dapat memberikan penerangan dan informasi kepada masyarakat tentang kebijakan, pelaksanaan tugas dan kinerja Polri. Sehingga, dapat tercipta citra dan opini publik yang positif terhadap Polri," ujar Bamsoet dalam acara pisah sambut Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto kepada Brigadir Jenderal Polisi Muhammad Iqbal, di Gedung Tribrata, Jakarta, Rabu malam (14/11/18).

Irjen Setyo Wasisto yang telah menjabat sebagai Kadiv Humas Polri selama satu setengah tahun, ditunjuk sebagai Pati SSDM Polri yang bertugas di Kementerian Perindustrian. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto juga hadir dalam acara pisah sambut tersebut.

Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini menuturkan, keberadaan Humas Polri sangat penting dalam rangka menopang kinerja Polisi saat berinteraksi dengan masyarakat. Karenanya, Polri diminta serius memperhatikan keberadaan Humas guna membangun image positif di masyarakat.

"Kunci utama keberhasilan Humas adalah adanya kepercayaan dari publik. Kepercayaan tersebut akan dapat diraih jika lembaga yang bersangkutan memiliki citra yang baik di masyarakat. Disinilah salah satu fungsi utama Humas Polri untuk membangun citra positif lembaganya," kata Bamsoet.

Terkait dengan citra Polri, Bamsoet menandaskan Polri harus mampu menjadi pengayom dan pelayan masyarakat. Terlebih, tugas utama Polri memberikan perlindungan bagi semua masyarakat dan seluruh tumpah darah Indonesia.

"Polisi yang profesional dalam harapan masyarakat adalah polisi yang mampu memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dengan baik. Karenanya, mewujudkan institusi Polri yang profesional, mandiri dan dekat dengan masyarakat merupakan kebutuhan yang tidak terhindarkan lagi," urai Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini.

Lebih lanjut Bamsoet menjelaskan, Undang-Undang No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian telah menganut paradigma baru bagi institusi Polri, yaitu kepolisian yang lebih berorientasi sipil (civilian police). Perjalanan panjang yang sudah dilalui diharapkan mampu membuat Polri semakin matang dalam mewujudkan civilian police.

"Membangun Polri sebagaimana yang harapan masyarakat bukanlah pekerjaan yang mudah. Harus kita akui Polri telah mampu dan berhasil menangani berbagai kasus kriminal berdimensi internasional, seperti terorisme, narkoba dan separatisme. Masyarakat perlu menghargai kinerja dan keberhasilan Polri dalam menjalankan tugas dan kewenangannya tersebut," pungkas Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini. (*)

Wednesday, 14 November 2018


Media Maya-Belajar pada alam itu artinya tidak hanya memaknai alam pemberi sebagai kehidupan melainkan juga sebuah buku.

Kita mungkin harus membuka berlembar-lembar buku untuk tahu sebuah ilmu pengetahuan. Akan tetapi dengan menjelajahi alam atau dengan kata lain pergi merantau kita akan tahu banyak hal.

Alam ini sangat luas dan jika kita mau berjalan di atasnya, maka kita bisa tahu banyak ilmu pengetahuan ibarat kalau kamu tidak pernah membuka buku, niscaya kamu tidak akan dapat ilmu. Sementara jika tidak pernah berjalan di muka bumi kita tidak akan pernah tahu betapa luas dunia ini.

Waktu itu, saya belum mengenal aplikasi media sosial sebut saja friendsters, yahoo messengers atau black blackberry messengers apalagi facebook, twitter, path, youtube hingga whatsApp.  Jadi pertama kalinya saya di tanah perantauan merasakan seperti apa rasanya frustrasi karena bingung membalas chatting saking banyaknya group. Bahkan tidak mempunyai akun medsos instragram.

Jadi perantau saat itu belum bisa update status. Serta para warganet secara leluasa memberi komentar atau sekedar memberi nilai. 

Saat itu belum tercipta smartphone kepergian ke tanah rantau terasa benar-benar membuat sedih di hati.
Alih-alih mengerti dunia milenial, kalau kita pernah membaca buku-buku sejarah dan atau banyak atau malah bertanya ke mbah google, baru akan tahu bahwa nenek moyang orang Indonesia itu konon katanya pelaut.

Tidak salah perjalanan jauh ke tanah rantau pada masa itu satu-satunya moda tranportasi yang terjangkau untuk melakukan perjalanan adalah kapal laut, jalur laut merupakan daya tarik sendiri bagi perantau kala itu untuk datang dari satu tempat ke tempat lain dengan misi yang berbeda-beda, ada yang berdagang, ada yang ingin menguasai suatu tempat akrab dikenal Preman, ada mencari sesuatu pekerjaan sedapatnya, ada yang ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil. Dimana untuk menjadi PNS atau ASN zaman dulu tidak sesulit jaman now! 

Dan itu tidak salah, sebab di era industri 4.0 sekarang SDM dituntut lebih profesional dan melek teknologi. Lebih menonjolkan kualitas ketimbang isi dalam tas.

Yang jelas saat itu, tahun 1995 saya pergi merantau ke Ujung Pandang sekarang berganti nama Makassar belum bisa naik pesawat terbang, lantaran belum mampu menjangkau harga tiket pesawat. 

Saat itu saya merantau dengan menggunakan kapal laut menyeberangi pulau mengarungi laut membelah ganasnya terjangan ombak Masalembo yang pernah menelan korban penumpang kapal laut Tampomas II. 

Kapal Tampomas II pada saat itu bertolak dari Tanjung Priok menuju Ujung Pandang. Pada 27 Januari 1981, dilansir laman online Seluruh penumpang Kapal Tampomas II yang terdaftar berjumlah 1.054 orang, ditambah dengan 82 awak kapal. Namun diperkirakan total penumpang berjumlah 1.442 orang, termasuk sejumlah penumpang gelap. 

Tim penyelamat memperkirakan 431 orang tewas (143 jenazah ditemukan dan 288 orang hilang bersama kapal), sementara 753 orang berhasil diselamatkan.

Perjalanan tidak mudah, perantau jadul atau jaman dulu hubungan keluarga bener-bener terputus karena itu ada istilah merantau tanpa kembali. Jadi komunikasi betul-betul terputus kalaupun mau berkirim kabar satu-satunya cara melalui menulis surat.

Selain surat komunikasi memakai jasa warung telekomunikasi atau wartel, jaman dulu telepon genggam masih tergolong barang tersier. Seiring perjalanan waktu tulis menulis suratpun lenyap bak ditelan bumi.

Berbeda jauh dengan perantau zaman sekarang, tersedia telepon genggam berbasis android dan sudah menjelma sebagai gkebutuhan primer. Persaingan merek dagang ponsel atau telepon genggam memudahkan seseorang memiliki lebih dari satu unit telepon pintar.

Belum lagi, zaman sekarang sudah ada layanan yang namanya video call, Skype dan google Duo sehingga segala bentuk rasa kangen, rindu dengan orang-orang tersayang, tercinta, terobati dengan mudah.

Jika dulu butuh berhari-hari untuk sampai di rantau sekarang keberadaan pesawat memperpendek jarak tempuh.
Selain mudah dan cepat harga tiket saat ini terbilang masih terjangkau kalangan menengah ke atas. Misalnya ke Makassar menuju Surabaya menggunakan pesawat terbang hanya menempuh waktu 1 jam 30 menit.
Apabila memilih muda transportasi laut untuk sampai ke Surabaya kita harus bermalam di tengah laut lebih kurang 12 jam perjalanan laut. 

Bayangkan betapa beruntungnya perantau jaman sekarang semua serba mudah tidak perlu mengeluh, tidak usah bergaduh yang jauh terasa dekat. 
Belum lagi untuk mereka yang banyak uang atau menikmati fasilitas negara pulang ke kampung halaman mudahnya seperti pergi buang air besar saja. 

Merantau itu tidak mudah mulai dari niat banyak onak duri akan dilalui di tanah rantau tanpa keluarga, jauh sanak saudara, semua dilakukan sendiri atau mandiri. 

Perantau itu harus tahan banting, jangan mudah dipengaruhi oleh perbuatan yang merugikan niat baik perantau itu sendiri, percaya pada diri sendiri bermental baja, jangan baper (terbawa perasaan), jangan bermental kerupuk agar tidak mudah di remuk-remuk. Bahasa ekstremnya mati pun jasad kita tidak ada yang menangisi.

Terpenting harus survive atau bertahan hidup di perantauan dan tidak akan membuat para perantau galau,  berani hijrah dari zona nyaman buat menjemput impian.

Friday, 9 November 2018

Manisnya nano-nano tebarkan pesona Sontoloyo

Sontoloyo oh sontoloyo......

Diatas meja dirimu tak lelah mengajar waktu, ruang dan uang....

Menapakkan bidang mu
Hingga engkau tak tahu lagi ....

Kemanakah dirimu akan membawa meja selanjutnya....

Tanpa sadar bergerak serentak tak tahu hentakkannya...

Sontoloyo......

Gula-gula nano-nano semua rasa berbaur menyatu menghipnotis qalbu

Menimbulkan aroma rasa yang begitu indah membuncah karya megah...

Hingga menidurkan menuju alam bawah sadar....

Hingga engkau tak merasa sudah sadar dari tidurmu

Senyap menusuk jantung kehormatan nyali yag tergadai manisnya gula-guka
Sengkuni menggeliat lagi melupakan lembar titah sang Raja
Mengecap hasrat dunia

Mengalahkan rasa yang tergerus

Mulus...

Membuktikan bahwa hati mulus akal bulus, tanpa cela memaparkan inspirasi berbau terasi....
Terasi menyeruak membangkitkan mual....

Namun dirinya begitu lihai
Menyembunyikan bau terasi ...
Hingga memunculkan wangi kepalsuan

Semerbak memenuhi alam bawah sadar
Entah sampai kapan wanginya akan bertahan....

Ahkirnya....
 Ilmu itu terbaring ke liang lahat tak ada lagi mata-mata melihat aroma itu....
Terkubur kedalam tanah di batu nisannya tertulis "Telah wafat sang Permen sontoloyo"
Mampu mengubah rasa dan aroma...
Hahaha...itu sajalah....
Bahagialah selagi bisa....

Thursday, 8 November 2018

Media Maya-Ketua DPR RI Bambang Soesatyo berharap hubungan diplomasi antara Parlemen Indonesia dan Parlemen Selandia Baru dapat lebih erat dan ditingkatkan lagi.Terbinanya hubungan antar parlemen yang komunikatif dan dialogis akan memberi sumbangan yang sangat besar bagi kemajuan hubungan kedua negara.

“Melalui kegiatan diplomasi parlementer semacam ini, saya harapkan hubungan persahabatan antara Indonesia dan Selandia Baru akan lebih erat. Terbinanya hubungan persahabatan bukan hanya melalui saling kunjung diantara pimpinan parlemen saja, tetapi juga bisa dilakukan dalam berbagai pertemuan internasional,” ujar Bamsoet saat bertemu Ketua Parlemen Selandia Baru Trevor Mallard di Gedung Parlemen Selandia Baru, di Wellington, Kamis (8/11/18).

Dalam kunjungan muhibah DPR ini, Bamsoet ditemani Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya, Ketua Fraksi PAN DPR RI Mulfachri Harahap, Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Mukhamad Misbakun dan Ahmadi Noor Supit, Anggota Fraksi Nasdem DPR RI Akbar Faisal, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Masinton Pasaribu serta Staf Khusus Ketua DPR Yorrys Raweyai dan Yahya Zaini.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menuturkan, kunjungan dirinya beserta rombongan dari DPR RI, senada dengan dengan kedatangan Presiden Jokowi ke Selandia Baru pada Maret lalu. Tujuannya, untuk mempertegas peningkatan hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua negara. Selain, dalam rangka memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Selandia Baru.

“Kunjungan Parlemen Indonesia dan Presiden Joko Widodo ke Selandia Baru, menunjukan bagaimana pentingnya posisi Selandia Baru bagi Indonesia. Kita yakin hubungan Indonesia dengan Selandia Baru kedepan akan terus tumbuh menjadi kerjasama yang saling menguntungkan,” kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menambahkan, dirinya berkunjung ke Selandia Baru sekaligus untuk membuka konser bertajuk ‘The Symphony of Friendship' yang sangat penting bagi persahabatan Indonesia dan Selandia Baru. Acara tersebut akan berlangsung pada hari Jumat, tanggal 9 November 2018, di Gedung opera House Wellington.

“Konser  ‘The Symphony of Friendship’ merupakan kolaborasi antara seniman musik Indonesia dengan Selandia Baru sebagai acara puncak perayaan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Acara ini merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kerjasama dan persahabatan Indonesia dengan Selandia Baru dalam konteks Pacific Engagement, terutama dari sisi people to people connectivity,” tutur Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menilai hubungan antar negara yang berbasis kebudayaan, seperti melalui konser ‘The Symphony of Friendship’, sangat penting dilakukan. Sebab, melalui kegiatan semacam itu kedua negara dapat lebih memahami karakter dan kebiasaan negara lain.

“Di dalam hubungan antar bangsa dewasa ini, diplomasi kebudayaan telah menjadi salah satu upaya untuk memperkecil perbedaan dan menembus hambatan psikologis yang seringkali muncul dalam hubungan antar negara. Melalui konser ‘The Symphony of Friendship’, saya harapkan Indonesia mampu menunjukan diri sebagai bagian dari rumpun Pasifik,” tegas Bamsoet.

Tak hanya itu, mantan Ketua Komisi III DPR RI ini berharap pula kerjasama di bidang pariwisata dapat ditingkatkan. Pada tahun 2017, jumlah turis Selandia Baru ke Indonesia meningkat tajam dari 75.000 orang menjadi 100.000 orang. Sedangkan, turis Indonesia yang berkunjung ke Selandia Baru juga meningkat dari 23.000 orang ke 28.000 orang.

“DPR RI berharap kerjasama di bidang pariwisata dapat menjadi jalan untuk memperkenalkan kekayaan dan keanekaragaman seni, budaya serta potensi pariwisata Indonesia. Sehingga, mampu mendorong lebih banyak lagi kunjungan wisatawan Selandia Baru ke Indonesia dan begitu pula sebaliknya,” jelas Bamsoet.

Lebih lanjut, politisi Partai Golkar ini menyatakan DPR RI mendukung kebijakan Presiden Jokowi yang meningkatkan status hubungan diplomatik Indonesia dengan Selandia Baru menjadi kemitraan komprehensif. Kedua negara tengah menyusun rencana aksi untuk mengimplementasikan kesepakatan itu.

“Indonesia dan Selandia Baru juga sepakat untuk melaksanakan Commitment for Development 2017-2022. Khususnya, di bidang energi terbarukan, pertanian, pendidikan dan penanggulangan bencana. Diharapkan di masa depan kedua negara dapat lebih meningkatkan kerja sama di bidang tersebut,” pungkas.

Sumber: Bamsoet

Monday, 5 November 2018

Peningkatan Kapasitas Diri, Kewajiban  Anak Muda Hadapi Tantangan Ke Depan.

Media Maya-Anak muda saat ini memiliki tantangan terbesar,  yaitu mampu membangun kapasitas diri melalui kolaborasi.  Perubahan yang terjadi pada jaman kini mengharuskan anak muda untuk memainkan perannya dalam membangun negeri.

Hal tersebut disampaikan oleh Dimas Oky Nugroho,  Koordinator Gerakan Kolaborasi Positif saat mengisi seminar Forum Berbagi Kolaborasi Positif dengan tema "Membangun Gerakan Bersama Komunitas Kreatif". Acara ini digelar di Aula Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin,  Kota Makassar,  Senin (5/11).

Menurut Dimas,  ada 4 poin yang harus dimiliki anak muda untuk membangun potensi pemberdayaan. "Pertama adalah memaksimalkan anak muda sebagai potensi kunci ekonomi di era digital,   kedua anak muda harus mau berwirausaha, ketiga adalah perkuat kompetensi, knowledge, skill, attitude,  dan yg terakhir yaitu bangun kapabilitas politik, "ujarnya. Menurutnya,  anak muda kini adalah pemilih terbesar,  mereka punya peran,  dan partisipasi politik yang menjadi kunci perubahan bagi negeri.

Pembicara lainnya yaitu Wakil Rektor 3 Universitas Hasanuddin,  Arsunan Arsin melihat bahwa anak muda, khususnya mahasiswa harus berinovasi dengan membangun sesuatu yang sangat positif untuk melihat bagaimana Indonesia kedepan.  "Mahasiswa Universitas Hasanuddin saya harapkan mampu untuk mengembangkan kapabilitas dirinya," tukasnya.

Sejalan dengan pandangan Dimas Oky, Arsunan memiliki visi konkret agar anak muda, khususnya mahasiswa Universitas Hasanuddin harus menjadi lulusan unggul yang mampu berkontribusi disini.

"Menjadi sarjana, tidak hanya bermodal ijazah semata, mahasiswa kini harus mampu aktif dalam non akademik juga," tambahnya.

Untuk diketahui, Forum Berbagi Kolaborasi Positif ini bekerjasama dengan Opini.Id sebagai platform media kekinian yang berbasis di Jakarta. Program yang menghadirkan anak muda dan komunitas kreatif untuk mendorong partisipasi anak muda dalam terlibat di sektor-sektor potensial. (AK).
Media Maya-Liga Italia akhir pekan ini akan memasuki giornata ke-11. Inter Milan yang tengah melaju kencang punya peluang untuk memperpanjang catatan kemenangan beruntun.

Inter sedang dalam tren positif di Liga Italia. Usai kalah dari Parma di pekan keempat, Nerazzurri memenangi enam pertandingan berikutnya secara beruntun.

Dalam rentetan hasil itu terdapat kemenangan atas AC Milan dalam Derby della Madonnina dan Lazio. Kemenangan atas Lazio di laga terakhir mengangkat Inter ke peringkat dua klasemen dengan 22 poin.

Akhir pekan ini, Inter berpeluang melanjutkan rentetan kemenangannya di liga. Mereka akan menjamu Genoa di Giuseppe Meazza, Sabtu (3/11/2018) malam WIB.

Inter punya rekor apik kala menghadapi Genoa di kandang sendiri. Mereka tak terkalahkan dalam 12 laga kandang terakhir di liga melawan Genoa dengan mencatat sembilan kemenangan dan tiga hasil imbang.

Menghadapi Genoa, Inter bakal mengharapkan kembali ketajaman Mauro Icardi. Striker Argentina itu sudah mengemas enam gol di liga usai bikin dua gol ke gawang Lazio pekan lalu.

Di sisi lain, Genoa justru sedang tersendat. Mereka tidak menang dalam empat pertandingan terakhir di liga dengan dua kekalahan dan dua hasil imbang.

Penyerang andalan Genoa, Krzysztof Piatek, juga sedang seret gol. Meski masih di puncak daftar top skorer Liga Italia, Piatek tak bikin gol dalam tiga pertandingan terakhir.

Meski demikian, Inter tetap patut waspada. Hasil imbang 1-1 di markas Juventus memberi indikasi bahwa Genoa mampu menghadirkan kejutan.

Liga Italia akhir pekan ini akan memasuki giornata ke-11. Inter Milan yang tengah melaju kencang punya peluang untuk memperpanjang catatan kemenangan beruntun.

Inter sedang dalam tren positif di Liga Italia. Usai kalah dari Parma di pekan keempat, Nerazzurri memenangi enam pertandingan berikutnya secara beruntun.

Dalam rentetan hasil itu terdapat kemenangan atas AC Milan dalam Derby della Madonnina dan Lazio. Kemenangan atas Lazio di laga terakhir mengangkat Inter ke peringkat dua klasemen dengan 22 poin.

Akhir pekan ini, Inter berpeluang melanjutkan rentetan kemenangannya di liga. Mereka akan menjamu Genoa di Giuseppe Meazza, Sabtu (3/11/2018) malam WIB.

Inter punya rekor apik kala menghadapi Genoa di kandang sendiri. Mereka tak terkalahkan dalam 12 laga kandang terakhir di liga melawan Genoa dengan mencatat sembilan kemenangan dan tiga hasil imbang.

Menghadapi Genoa, Inter bakal mengharapkan kembali ketajaman Mauro Icardi. Striker Argentina itu sudah mengemas enam gol di liga usai bikin dua gol ke gawang Lazio pekan lalu.

Di sisi lain, Genoa justru sedang tersendat. Mereka tidak menang dalam empat pertandingan terakhir di liga dengan dua kekalahan dan dua hasil imbang.

Penyerang andalan Genoa, Krzysztof Piatek, juga sedang seret gol. Meski masih di puncak daftar top skorer Liga Italia, Piatek tak bikin gol dalam tiga pertandingan terakhir.

Meski demikian, Inter tetap patut waspada. Hasil imbang 1-1 di markas Juventus memberi indikasi bahwa Genoa mampu menghadirkan kejutan.
Dari pertandingan lainnya, Juve yang masih nyaman di puncak klasemen akan menjamu Cagliari di Allianz Stadium, Minggu (4/11/2018) dini hari WIB. Laga ini bisa jadi ajang pemanasan Juve sebelum menjamu Manchester United di Liga Champions.
Rival sekota Inter, AC Milan, menembus empat besar usai menang atas Genoa dini hari tadi. Pada akhir pekan, konsistensi Milan akan diuji di markas Udinese.

Sementara itu, Napoli akan menjamu Empoli di San Paolo. Sedangkan Lazio akan menghadapi SPAL.

Inter Milan sudah menempel Juventus di klasemen Serie A. Nerazzurri percaya persaingan terbuka mengingat musim masih panjang.

Sempat tersendat di awal musim, Inter lantas merangkai kemenangan di Serie A. Di empat pekan pertama, skuat besutan Luciano Spalletti cuma memetik satu kemenangan dengan sisanya sekali imbang dan dua kali kalah.

Selepas itu, La Beneamata merangkai enam kemenangan beruntun. Hasil itulah yang menempatkan Inter ke posisi dua klasemen sementara dengan 22 poin, tertinggal enam poin dari Juventus di puncak.

Bek Inter Sime Vrsaljko percaya persaingan masih terbuka, dengan musim menyisakan 28 pekan. Secara pribadi, pemain internasional Kroasia ini berharap minimal Inter finis di tiga besar.

"Persaingan liga terbuka. Kami memulai dengan salah di awal dan kami sudah memulihkan diri dengan baik sekarang, tapi kami masih bisa berkembang," ujarnya kepada Sky.

"Kami sungguh kuat. Kami tahu kami tangguh, tapi mudah saja kalau cuma bicara. Musim masih panjang, kami akan menjalani ini satu laga demi satu laga dan melihat di mana kami berakhir."

"Saya jelas berharap untuk bermain di Liga Champions tahun depan, mengakhiri musim di tiga teratas Serie A," imbuhnya dilansir Football Italia.

Sumber berita & gambar: detikSport
Media Maya -Bambang Soesetyo selaku Ketua DPR RI cukup responsif atas beberapa peristiwa yang melanda negeri tercinta ini, Senin (05/11/18)

1. Terkait rencana pemerintah yang akan menggeser prioritas pemanfaatan dana desa dari infrastruktur menjadi pemberdayaan ekonomi dan sumber daya manusia (SDM) pada tahun 2019, Ketua DPR:
a. Mendukung rencana pemerintah dalam penggunaan dana desa yang semula peruntukannya kepada pembangunan infrastruktur, di tahun 2019 akan diutamakan untuk pemberdayaan ekonomi dan SDM sesuai dengan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa;
b. Mendorong Kemendagri melalui Pemerintah Daerah melakukan pendampingan dalam membantu pengelolaan dana desa dengan mengangkat potensinya masing-masing yang bernilai ekonomi, agar tujuan yang akan dicapai sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No 49 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa.

2. Terkait dengan pernyataan Kepala Pusat Analisis Determinan Kesehatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menyatakan bahwa Indonesia masih berpotensi pandemi (epidemi penyakit menular yang menyebar melalui populasi manusia) influenza, khususnya flu burung, Ketua DPR:
a. Mendorong Kemenkes, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi untuk bersama-sama menciptakan dan memproduksi vaksin penangkal virus influenza terutama virus flu burung, sebagai bentuk kesiapsiagaan apabila terjadi pandemi virus flu burung;
b. Mendorong Kemenkes dan Dinas Kesehatan untuk melakukan penyuluhan terkait cara penyebaran virus flu burung, cara untuk mencegah penyebaran dan langkah-langkah yang harus dilakukan masyarakat apabila terdapat tanda-tanda terjangkit virus tersebut;
c. Mendorong Kemenkes, Kementerian Pertanian, dan Dinas Peternakan untuk melakukan vaksin secara berkala ke peternakan-peternakan unggas yang berpotensi terjangkit penyakit flu burung;
d. Mendorong Kemenkes bekerja sama dengan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk menyiagakan rumah sakit khusus rujukan flu burung dan memperbanyak jumlah rumah sakit rujukan, serta menginformasikannya kepada masyarakat sehingga masyarakat akan mudah untuk mencari dan menuju rumah sakit terdekat apabila terjangkit virus.

3. Terkait belum optimalnya pengembangan vokasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk menghadapi revolusi industri 4.0, khususnya lemahnya pemetaan potensi lokal di wilayahnya masing-masing, Ketua DPR:
a. Mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam pemberian izin pendirian SMK harus memenuhi persyaratan, salah satunya adalah mengangkat potensi lokal di daerahnya;
b. Mendorong Kemendikbud melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) untuk menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap guna menunjang proses kegiatan belajar mengajar, salah satunya untuk melakukan kurikulum praktek;
c. Mendorong Kemendikbud untuk menekankan kepada Dikdasmen agar dalam menerima tenaga pengajar harus memiliki latar belakang pendidikan terkait dengan program yang ada di SMK yang dilamar, dan memberikan pelatihan guru-guru yang ada agar semua tenaga pengajar/pendidik di SMK mempunyai kompetensi sesuai dengan kurikulum di SMK bersangkutan.

4. Terkait dengan keberhasilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia dalam membebaskan Warga Negara Indonesia (WNI) dari ancaman hukuman mati oleh Mahkamah Tinggi Shah Alam, Malaysia karena dituduh melakukan pembunuhan, Ketua DPR:
a. Memberikan apresiasi yang tinggi kepada KBRI di Malaysia karena telah membantu memberikan pendampingan hukum kepada WNI yang bermasalah dari awal sampai akhir proses hukum, hingga WNI tersebut dinyatakan bebas, serta memberikan selamat atas vonis bebas yang diterima oleh Mattari, warga asal Sampang Madura;
b. Mendorong Kementerian Luar Negeri melalui Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (Direktorat Perlindungan WNI dan BHI), KBRI di Malaysia, dan Migrant Care untuk terus dan serius membantu WNI berstatus terancam hukuman mati dengan memberikan pendampingan hukum dan memperjuangkan kebebasan WNI bermasalah, mengingat saat ini masih terdapat 136 WNI yang terancam mati di Malaysia;
c. Mendorong Kementerian Ketenagakerjaan untuk melaksanakan moratorium pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Malaysia, agar pemerintah lebih fokus dalam pemberian bantuan hukum terhadap 136 WNI berstatus TKI yang terancam hukuman mati oleh pengadilan di Malaysia.

Sumber Berita: Bamsoet.

Sunday, 4 November 2018

Media Maya-Kemenangan PSM Makassar melawan Persipura denga skor 4-2 membuat Pasukan Ramang menjauh dari pesaing terdekatnya Persub Bandung dan Persija Jakarta. Hingga pekan ke-29 ini PSM Makassar masih memuncaki klasemen Liga 1 dengan meraup 53 poin, berkat kemenangan atas tamunya Persipura Jayapura Liga 1 Pekan 29.

Empat gol yang membuat tim Juku Eja unggul empat angka dari Persib Bandung di posisi kedua dengan 53 poin itu masing-masing diciptakan Wiljam Pluim (menit 12), M Rahmat (menit 80), Ferdinand Sinaga (menit 82) serta Alessandro Ferreira di menit ke 89.

Adapun gol dari Persipura Jayapura diciptakan oleh Boaz Solossa (26') dan gol bunuh diri dari Reva Adi Utama (58').

Laga kandang ini sangat krusial bagi kedua, khususnya PSM Makassar, setidaknya capaian poin 3 mempertegas keseriusan PSM merengkuh juara setelah dicicipnya 19 tahun lalu.

Bermaian di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, PSM Makassar dalam lanjutkan Gojek Liga 1 pekan 29 Liga 1 2018 Minggu (4/11/2018) PSM betarung penuh motivasi tinggi guna mengamankan posisi puncak klasemen.
Begitu babak pertama bergulir, tuan rumah sempat unggul duluan di menit 12 lewat gol Willem Jan Pluim, PSM Makassar. Namun Juku Eja tak bisa mempertahankan keunggulan. Adalah Boaz Solossa yang sukses membuat diam publik Stadion Andi Mattalatta Makassar lewat golnya di menit 26.

Sejak awal babak pertama, PSM Makassar berupaya tampil menekanUpaya itu berbuah hasil di menit 12. Sang kapten Willem Jan Pluim berhasil meneruskan umpang lambung dari sisi kanan lapangan yang dilepaskan Zulkifli Syukur.

Tanpa kontrol bola, Wiljan melepaskan tendangan pelan ke sisi kanan gawang yang kemudian sulit ditepis penjaga gawang Persipura. PSM Makassar terus mencoba untuk menambah keunggulan.

Tapi justru Persipura Jayapura yang bisa menyamakan kedudukan. Gol dari Boaz Solossa di menit 26 bisa membuat Persipura Jayapura menyamakan kedudukan jadi 1-1. Gol yang memanfaatkan bola liar hasil tendangan keras Hilton Moreira yang salah diantisipasi lini belakang PSM Makassar. Hingga babak pertama usai, skor babak pertama 1-1 untuk keduanya.

Pelatih PSM Robert Rene Alberts usai laga mengatakan bangga dan bersyukur dengan kemenangan yang diraih. Apalagi PSM sempat tertinggal 1-2 sebelum membalikkan skor menjadi 4-2.

Pada babak kedua, PSM menambah daya serang dengan memasukkan sang striker, Alessandro Ferreira Leonardo alias Sandro untuk menggantikan Heri Susanto. Alih-alih memberi tekanan, PSM justru tertinggal 1-2 lewat gol bunuh diri dari Reva Adi Utama pada menit ke-58. Bermaksud membuang bola sepakan Boaz, Reva justru menceploskan bola ke gawang sendiri.
PSM Makassar mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-80.

Memanfaatkan umpan lambung, M. Rahmat sukses membuat skor kembali imbang 2-2.

Terus menekan pertahanan lawan, Juku Eja mampu membalikkan keadaan menjadi 3-2 pada menit ke-83 melalui pemain pengganti, Ferdinand Alfred Sinaga.

PSM kembali menambah keunggulan menjadi 4-2 melalui Sandro pada menit ke-89. Skor 4-2 untuk kemenangan PSM menutup laga pekan ke-29 Liga 1 2018 di Stadion Andi Matalatta, Makassar, Minggu (4/11/2018). Tambahan tiga poin, menjadikan PSM kian mantap di puncak klasemen dengan koleksi 53 poin.

Skuat asuhan Robert Rene Alberts unggul empat poin dari Persib Bandung yang berada di peringkat kedua klasemen Liga 1 2018. Jika mampu mempertahankan trend positif ini, harapan pendukung PSM merengkuh tangga jawara bakal terbukti nyata. Setidaknya headline PSM JUARA menghias berbagai media baik cetak maupun portal online hingga media sosial termasuk blogspot.

Sumber Gambar: Bola.com

Saturday, 3 November 2018

Oleh: Arga Prasetya Ashar
Media Maya-Beberapa puluh tahun silam, tepatnya 28 Oktober 1928, ikrar sumpah pemuda disuarakan dengan seksama. Padahal, secara dejure, Indonesia sebagai sebuah bangsa belumlah berdiri dan merdeka. Ini menunjukkan betapa anak-anak muda di masa itu telah memiliki imajinasi kuat, harapan kebangsaan tentang Indonesia.
Fakta sejarah ini menunjukkan bahwa peran pemuda sangat krusial. Kontribusinya dalam mengusung semangat kemerdekaan tidak bisa disepelekan. Catatan kedua yang menginspirasi kita semua, selain pemuda itu memilih daya imajinasi kebangsaan adalah konsistensi dan keberanian.
Imajinasi berbangsa adalah visi yang digelorakan dalam jiwa pemuda. Lalu, berkat keberanian dan konsistensi dalam berjuang, impian ber Indonesia itu dapat diwujudkan. Kurang lebih tujuh belas tahun kemudian pasca deklarasi sumpah pemuda, Indonesia diproklamasikan kemerdekaannya juga oleh pemuda yang dipelopori Bung Karno, Bung Hatta dan lainnya.
Ini pelajaran sejarah istimewa bagi kita anak-anak muda “jaman now”, betapa impian perubahan tentang Indonesia emas 2045 haruslah digelorakan dalam hati secara bersama. Tetapi, yang lebih penting adalah berbuat nyata. Orang muda harus ikut berkontribusi positif dalam mewujudkan impian besar itu.
Bagaimana caranya? Pertama, tentu dengan memperkuat SDM kita sebagai pemuda. Pengetahuan dan penguasaan informasi dan skill di bidang tertentu menjadi keharusan sebagai orang muda. Ini penting agar setiap anak muda dapat lebih mandiri dan berdaya saing.
Kedua, saling berkolaborasi satu sama lain. Energi positif anak-anak muda di berbagai bidang seperti ekonomi, politik, budaya dan lainnya perlu saling bersinergi. Kolaborasi dan sinergitas akan membuat kita dapat belajar saling mengerti dan memahami satu sama lain. Yang paling penting adalah anak muda perlu bergerak bersama melibatkan semua elemen dan komunitas. Gerakan anak muda tidak boleh lagi parsial agar aspirasi dan semangat muda tidak gampang dieksploitasi oleh kepentingan tertentu.
Selamat hari sumpah pemuda, 28 Oktober 2018. Beri saya sepuluh pemuda akan saya guncang dunia, kata Bung Karno. Membangun Indonesia berkemajuan ada di tangan kita, pemuda Indonesia. Jayalah pemuda Indonesia.
Arga Prasetya Ashar, pengusaha muda, Calon Legislatif DPRD Kabupaten Wajo dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil 3 (Belawa, Gilireng, Maniangpajo) Nomor urut 6.

Media Maya-Respon Bambang Soesetyo atau para jurnalis akrab menyapa Ketua DPR RI dengan singkatan Bamsoet ini turut angkat bicara atas Isu-isu aktual, Selasa (30/10/18).
Terkait masih kurangnya tenaga dokter di sejumlah wilayah Indonesia (Kabupaten Asmat/Papua, Bali, Pandeglang, dan beberapa wilayah lainnya), terutama di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), Ketua DPR:

  1. Mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melakukan pemetaan terhadap kebutuhan tenaga kesehatan atau dokter di seluruh wilayah Indonesia, mengingat kebutuhan dokter masih belum merata dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia, terutama di wilayah 3T, serta meningkatkan pengawasan agar tidak terjadi maldistribusi dokter;
  2. Mendorong Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Pemerintah Daerah (Pemda) bersama Kemenkes menentukan jumlah dan tempat bertugas dokter dan tenaga medis lainnya di lokasi yang sudah ditentukan dengan memberikan fasilitas, sarana, dan prasarana yang memadai disesuaikan dengan kondisi lokal daerah masing-masing;
  3. Mendorong Pemerintah untuk memberikan kemudahan pengurusan penempatan bagi dokter di daerah dan melakukan perbaikan-perbaikan infrastruktur di berbagai sektor untuk menunjang pelayanan kesehatan termasuk kelengkapan sarana dan prasarana kesehatan, serta memberikan insentif dan gaji yang sesuai;
  4. Mendorong Kemenkes untuk membuat standar pelayanan medis secara nasional, mengingat saat ini standar yang ada hanya berupa pedoman dan panduan yang sifatnya tidak wajib;
  5. Mendorong Kemenkes dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk melakukan upaya-upaya kepada mahasiswa kedokteran agar dapat memiliki integritas dan minat yang tinggi untuk mengabdi ke suatu daerah.
Terkait dengan 30 pabrik karet di Sumatera Utara yang terancam tutup akibat kekurangan bahan baku yang disebabkan produksi getah karet dari petani menurun dan harga karet yang anjlok, Ketua DPR:

  1. Mendorong Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memberikan bimbingan/penyuluhan agar kualitas karet produksi dalam negeri dapat ditingkatkan sesuai dengan standar internasional, sehingga karet yang dihasilkan dalam negeri dapat bersaing di pasaran dunia dan mampu mendongkrak harga karet dalam negeri;
  2. Mendorong Kementan melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan bersama Pemerintah Daerah (Pemda) dan Dinas Perkebunan Daerah untuk melakukan peremajaan perkebunan karet secara bertahap, yaitu mengganti pohon karet yang sudah tua menjadi pohon karet yang unggul, baik dalam jumlah produksi karet ataupun kualitas karet;
  3. Mendorong Kementan melalui Ditjen Perkebunan memberikan kemudahan bagi petani karet dengan cara menyediakan bibit karet unggul yang mampu menghasilkan karet lebih banyak dengan kualitas terbaik, agar dalam melakukan peremajaan tanaman karet dapat terlaksana dengan baik;
  4. Mendorong Kementan melalui Ditjen Perkebunan bersama Dinas Perkebunan untuk melakukan penyuluhan kepada petani karet, sehingga dapat membantu petani karet dalam meningkatkan produksi serta mempertahankan kualitas karet yang dipanen;
  5. Mendorong Kementan dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk melakukan kajian pemanfaatan karet dan mendorong industri dalam negeri untuk memanfaatkan karet dalam negeri sebagai bahan baku, sehingga karet yang dihasilkan tidak hanya bergantung untuk diekspor saja, tapi juga dapat diserap dalam negeri.
Terkait wacana yang disampaikan oleh Fatma Lestari (Koordinator Lapangan Bidang Edukasi Kebencanaan Pulau Lombok Tim Universitas Indonesia) agar Pemerintah Daerah (Pemda) menginvestasikan dana anggaran untuk kebencanaan, guna mengurangi resiko kerugian infrastruktur serta dampak sosial dan psikologi warga akibat bencana, Ketua DPR:

  1. Mendukung wacana tersebut dengan tetap mengacu kepada peraturan yang berlaku mengenai pengelolaan APBN/APBD untuk penanggulangan dana bencana, mengingat selama ini pengaturan mengenai bencana masuk ke dalam urusan pilihan di Pemda. Oleh sebab itu, Pimpinan DPR akan mendorong Pemda untuk menjadikan urusan tersebut menjadi urusan wajib dikarenakan Indonesia rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, gunung meletus, dan gempa-tsunami;
  2. Mendorong Pemda bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menetapkan mekanisme pengelolaan dan pemanfaatan dana anggaran untuk kebencanaan;
  3. Mendorong BPBD memberikan arahan ke masyarakat tentang mitigasi bencana, seperti mengetahui apa yang harus dilakukan dan dihindari serta mengetahui cara penyelamatan diri jika terjadi bencana.
Terkait ajakan Indonesia dalam Konferensi kelautan Internasional Our Ocean Conference (OOC) agar dunia lebih memahami bentuk-bentuk tindak pidana di bidang perikanan, Ketua DPR:

  1. Mendukung langkah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam OOC yang menyadarkan dunia bahwa kegiatan perikanan yang ilegal, tidak terlaporkan, dan tidak diatur, atau Illegal, Unreported, Unregulated (IUU) Fishing adalah merupakan tindak pidana;
  2. Mendorong KKP untuk menindaklanjuti dan menginisiasi hasil pertemuan dalam OOC tersebut melalui konsensus yang bersifat mengikat, agar setiap negara yang tergabung dalam OOC berkomitmen bersama dalam menanggulangi tindak pidana perikanan;
  3. Mendorong KKP dapat memperkuat usaha perikanan nasional serta menindak tegas kapal-kapal asing yang mencuri ikan di wilayah perairan Indonesia, serta melakukan sertifikasi produk perikanan, mengingat selama ini belum ada produk perikanan yang bersertifikasi.
Sumber: Bamsoet