Just another free Blogger theme

Saturday, 28 November 2020


Papua
-Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., didampingi Irwasum Polri Komjen. Pol. Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si., melaksanakan kunjungan kerja Papua, bersilaturahmi dan bertatap muka langsung dengan  Forkopimda, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Adat Papua, dengan menerapkan Protokol kesehatan yang cukup ketat. Bertempat di Rimba Papua Hotel Timika, Papua Indonesia. Sabtu (28/11/2020).

“Merupakan sebuah kehormatan bagi saya dapat bertatap muka dalam rangka silaturahmi bersama Forkopimda serta para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat Papua dan Papua Barat,” terang Panglima TNI.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan sambutan oleh Tokoh Pemuda Papua Bapak Yanto Eluay. Dalam sambutanya,  beliau menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Panglima TNI dan Irwasum Polri atas kehadiran, perhatian yang tulus bagi masyarakat Papua, Damai Papua, Damai Indonesiaku.


Irwasum Polri menyampaikan sambutan pengantar, bahwa kegiatan ini adalah moment penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tanah Papua, terlebih di tengah Pandemi Covid-19.

Menyikapi tingginya kasus Covid-19 di Papua Panglima TNI menyampaikan agar seluruh elemen masyarakat tidak boleh lengah. Protokol kesehatan harus sudah menjadi kebutuhan dan bagian hidup sehari-hari. Diperlukan kerja sama dan masyarakat yang bersatu dalam melaksanakan protokol kesehatan.

 “Slogan,  *Saya melindungi saudara dan saudara melindungi saya*,  harus menjadi kesadaran semua orang. Kita saling melindungi dengan disiplin melaksanakan 3M (Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak),” terang Panglima TNI.

Hal itu  berarti persatuan dan kesatuan seluruh masyarakat dalam melaksanakan 3M sangat penting guna meraih kebebasan dari Pandemi Covid-19.

 Terlebih dalam waktu dekat, akan dilaksanakan Pilkada. Tentunya rangkaian penyelenggaraan Pilkada cukup rawan dengan berbagai dinamika, ditambah dengan adanya Pandemi Covid-19. Tentunya perlu  kedewasaan dalam berpolitik, berdemokrasi, dan menyampaikan aspirasi, sehingga seluruh tahapan Pilkada dapat berjalan baik dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Papua dan Papua Barat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari NKRI. Keindahan dan kekayaan alam adalah anugerah dari Tuhan.  Wilayah ini memiliki berbagai potensi dan tantangan yang harus dikelola bersama oleh seluruh elemen masyarakat demi kesejahteraan.

 Tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat memegang posisi yang sangat penting, karena memiliki pemahaman yang baik terhadap situasi sosial kemasyarakatan dan kearifan lokal di daerahnya masing-masing. Tokoh masyarakat adalah jembatan antara pemerintah dan masyarakat luas agar masyarakan papua sejahtera.

 “Kita menyadari, terdapat banyak tantangan yang harus kita selesaikan. Hal tersebut harus kita hadapi bersama-sama, saling bahu-membahu dan berkoordinasi untuk kemajuan Papua, Papua Barat dan Seluruh Indonesia,” Ungkap Panglima TNI.

 Pemerintah telah mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 2020 yang ditetapkan pada tanggal 29 September 2020 tentang Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat yang diketuai oleh Wakil Presiden RI.

 Hal tersebut menjadi bukti keseriusan Pemerintah untuk mengutamakan pendekatan kesejahteraan sebagai langkah utama untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di Papua dan Papua Barat.

 Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa kita bersama harus meningkatkan kualitas masyarakat Papua dan Papua Barat meliputi kualitas pendidikan, kualitas kesehatan, lapangan kerja dan kualitas kehidupan, agar masyarakat Papua dan Papua Barat lebih berperan dalam membangun daerahnya.

 “Saya yakin Papua dan Papua Barat akan semakin sejahtera dan maju, karena Papua dan Papua Barat memiliki semua hal yang dibutuhkan untuk menjadi daerah yang maju. Dengan syarat kita harus bersatu padu untuk meningkatkan kualitas SDM, memastikan kedamaian dan stabilitas, untuk pembangunan demi kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat,” tegas Panglima TNI.

 Sambutan Panglima TNI diakhiri dengan 

“Bersama kita bisa. Bersinergi untuk negeri." 

Turut hadir dalam kegiatan ini segenap Pejabat TNI dan Pejabat Polri, Uskup Agats, Uskup Manokwari, Mewakili Keuskupan Merauke Pastur Amo, Mewakili Keuskupan Timika Pastur Rudolf Kambayong, Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua, Ketua Lemasko, Ketua Lemasa, Kepala Suku Nduga, Kepala Suku Moni, Kepala Suku Mee, Kepala Suku Damal, Kepala Suku Dani, Tokoh Suku Kamoro, Direktur YPMAK, Bapak Yanto Eluay (Tokoh Pemuda), Ibu Maria Florida (Tokoh Perempuan), Sekda Mimika dan Asisten-2 Bupati Nduga.


Takalar
- Minuman keras khas Sulawesi Selatan jenis Ballo, yang selama ini dikenal sebagai minuman memabukkan. Ditangan Polres Takalar disulap menjadi hand sanitizer


Kita tentu tahu dampak dari minuman ballo ini memabukkan tapi tetap saja diminum, padahal ballo ini lebih banyak mudhoratnya ketimbang manfaatnya bagi kesehatan. Tindakan kriminal selain frustasi, keterdesakan ekonomi, miras jenis ballo menjadi pelecut melonjaknya angka kriminalitas.

Misalnya pada suatu pesta pernikahan awalnya berjalan mulus-mulus saja, berubah berantakan gara-gara miras dalam hal ini jenis ballo', mulai dari perkelahian atau tawuran antar kampung, pemerkosaan hingga pembubuhan.

Bukannya tanpa sebab kriminalitas itu lantaran kehilangan kesadaran setelah menenggak miras apapun jenisnya.

Minuman khas Sulawesi jenis ballo ini ditangan Kepolisian Resort (Polres) Takalar diolah sedemikian rupa menjadi bermanfaat. Mengingat masih mewabahnya pandemic Covid-19. Minuman jenis ballo menjadi inspirasi Polres Takalar dengan membuat suatu inovasi baru yakni Hand Sanitizer berbahan dasar ballo'.

Kita pasti tahu lah, bahwa hand sanitizer merupakan racun berupa cairan antiseptik sama halnya desinfektan dengan kandungan alkohol mematikan apabila masuk ke dalam tubuh manusia.

Inovasi Ballo menjadi hand sanitizer hasil terobosan Polres Takalar ini mendapatkan apresiasi dari Kapolres Takalar AKBP Beny Murjayanto.

Wabah pandemi covid-19 serta pemanfaatan ballo sebagai minuman keras melatarbelakangi Polres Takalar, melalui perintah langsung Kapolres mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk membuat Hand Sanitizer dari bahan Ballo.

Atas terobosan ini, paradigma negatif ballo hanya menjadi penyakit masyarakat, apabila diolah secara bijak, minuman keras jenis ballo hal yang sering dianggap perusak generasi bangsa berubah seratus delapan puluh derajat akan bermanfaat bagi masyarakat, yaknj dibuat menjadi Hand Sanitizer.

Minuman ballo ini dibuat dari jenis pohon lontar akrab dikenal ballo tala'. Pihak Polres Takalar tidak kerja sendirian. Pihak Polres Takalar berkoordinasi Kimia Farma untuk membuat minuman keras ini menjadi Hand Sanitizer.

Melansir retorika, Rabu (25/11/2020) Kapolres Takalar mengungkapkan bahwa bahan untuk Ballonya dari pohon Lontar.

Kapolres Takalar menyebutkan, Ballo di Kabupaten Takalar cukup banyak. Untuk memanfaatkan minuman khas Sulawesi Ballo ini pun dimanfaatkan tim Polres Takalar bekerjasama dengan Kimia Farma. Melalui proses penyulingan, ballo mengandung alkohol 42 persen sehingga hasilnya diolah menjadi hand sanirizer.

Menurut Murjayanto, pria kelahiran Sleman, untuk saat ini Hand Sanitizer yang dibuatnya sebanyak 200 botol dengan memakan waktu selama 3 hari lamanya.

Setidaknya atas terobosan baru Polres Takalar ini, miras jenis ballo tidak hanya dikenal sebagai minuman keras memabukkan saja, tetapi sudah merambah menjadi sesuatu yang bermanfaat yakni hand sanitizer yang bernilai ekonomis bagi masyarakat sekitarnya.

Jangan lagi ada istilah, kasih di tangan langsung diminum lagi, tentunya ini perbuatan konyol merusak kesehatan diri sendiri. Mau dibilang populer, hebat, kuat karena minum ballo' malah tercebur dalam kubangan lumpur kriminalitas.

Sementara di Rusia, untungnya bukan di indonesia ya bro sis...

Begini ceritanya, tujuh orang Rusia tengah menggelar pesta, kebiasaan orang bule, tidak afdol pesta malam tanpa miras, sebut saja bir, wiskey dan sejenisnya.

Pepatah bijak tak ada rotan akar pun jadi benar-benar dimanfaatkan betul oleh orang Rusia ini. Dalam pesta itu tidak didapat bir akhirnya menenggak hand sanitizer yang membuat ke tujuh orang tersebut hidupnya berakhir.

Sontak saja, kejadian nyleneh itu membuat publik geleng-geleng kepala, gara-gara kehabisan bir sebagai miras, pencuci tangan pun ditelan. Peristiwa meninggalnya tujuh orang di sebuah pesta di Rusia dikarenakan keracunan setelah meneggak hand sanitizer, sebab mengandung metanol atau alkohol kayu. Memang konyol sih, itulah pengaruh minuman keras, tidak ada manfaatnya sama sekali bagi tubuh manusia.

Mirisnya lagi, tewasnya tujuh orang tersebut, sebagaimana yang beredar di media kisaran usia 27 hingga 69 tahun, meminum racun antiseptik 69 persen metanol sungguh sesuatu yang sangat tidak mendidik, jangan coba menirunya di rumah, atau memang sudah mengalami minum racun, itu hak anda ya.

Haji Rhoma Irama pernah berpesan agar menjauhi minuman keras dan narkotika sebagaimana lirik lagu yang sederhana namun penuh petuah, salah satu lagu tersebut berjudul Mirasantika.

Lirik tersebut menuliskan dulu aku suka padamu dulu, dulu aku gila padamu, sebelum aku tahu kau dapat merusak jiwa dan menghancurkan hidup.

Setelah tahu, sekarang tak mau, tak sudi. Minuman keras apa pun namaya tak akan direguk dan tak diminum lagi, walau setetes.

Tak mau mengenal dan tak mau mengenal narkotika apa pun jenisnya, bahkan tak mau menyentuhnya lagi, walau secuil.

"Mirasantika? No way," kata Haji Rhoma Irama.

Kalau masih melanggar, sungguh terlalu!

Monday, 23 November 2020

Aku Bangga Menjadi Warga Negara untuk Kelas VI SD dan MI adalah buku terbitan PT. Tiga Serangkai - Platinum


Aku Bangga Menjadi Warga Negara merupakan buku kewarganegaraan yang ditulis oleh Sarjan diterbitkan PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri ini terbilang sangat tebal dan berat apabila dibawa ke Sekolah. Selain tebal sebanyak 154 halaman, materinya sangat padat persis pelajaran anak kuliahan.

Diakui, buku ini menekankan pentingnya nilai-nilai karakter bangsa, ditanamkan sejak duduk dibangku sekolah dasar.

Hal ini penting agar generasi mendatang tidak terperosok dalam gerakan yang terlarang di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Buku Aku Bangga Menjadi Warga Negara ini merupakan cakrawala pengetahuan memuat informasi yang akan menambah wawasan siswa mengenai materi.

Buku Aku Bangga Menjadi Warga Negara ini memuat praktik pembelajaran yang berguna untuk meningkatkan daya kritis siswa.

Pertanyaannya, seberapa besar pengaruhnya pelajaran tersebut terhadap siswa yang kritis, kemudian kritis seperti apa yang dimaksud dengan meningkatkan siswa yang kritis. Apakah siswa yang kritis tersebut mendapat restu dari guru-guru dan Kepala sekolah.

Terkait rumusan pancasila ini, maka kelima rumusan dasar negara tersebut oleh Ir. Sukarno diberi nama Pancasila.

Menurut Ir. Sukarno, Pancasila sebenarnya bisa diringkas menjadi tiga sila (Trisila) terdiri atas sosial nasionalisme, sosial demokrasi, dan Ketuhanan.

Presiden pertama Ir. Sukarno ini juga menegaskan bahwa ketiga sila tersebut
dapat diringkas menjadi satu sila (Ekasila), yaitu gotong royong.

Namun, sampai dengan masa sidang pertama BPUPKI tersebut belum didapat kata sepakat mengenai dasar negara Indonesia.

Pasca bubarnya, BPUPKI sebagai gantinya dibentuk Panitia Kecil. Panitia tersebut dinamakan 'panitia sembilan' sebagai Panitia Sembilan, yaitu Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. Muh. Yamin, Mr. A. A. Maramis. Mr. Achmad Subardjo, Abdulkahar Muzakir, K. H. A. Wachid Hasyim, Abikusno Tjokrosuyoso, dan H. Agus Salim.

Dokumen hasil rumusan Panitia Sembilan itu diberi nama Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Isi Piagam Jakarta, isinya, pertama, Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab. Ketiga, Persatuan Indonesia. Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Masa Persidangan Kedua

Pada tanggal 10 Juli 1945 berlangsung sidang kedua BPUPKI, membahas rencana undang-undang dasar beserta pembukaannya. Selanjutnya, membahas masalah dasar negara, bentuk negara, dan batas wilayah Indonesia.

Pada tanggal 11 Juli 1945, panitia hukum dasar yang ditugaskan membahas masalah rancangan Undang-Undang Dasar 1945 membentuk Panitia Kecil yang diketuai oleh Prof. Dr. Mr. Supomo yang isinya, 1. pernyataan Indonesia merdeka; 2. pembukaan undang-undang dasar; 3. batang tubuh undang-undang dasar.

Dengan demikian BPUPKI telah menghasilkan pembukaan UUD, batang tubuh, aturan tambahan, dan aturan peralihan.

Pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia dilakukan secara langsung oleh Marsekal Terauchi.

Pada 9 Agustus 1945, Marsekal Terauchi memanggil tokoh pergerakan nasional yakni, Ir. Soekarno, Drs. Muhammad Hatta dan Dr. Rajiman Wedyodiningrat untuk berangkat ke Terauchi, Dalat di Vietnam Selatan.

PPKI beranggotakan 21 orang dan berasal dari berbagai pulau dan suku, yakni 12 orang dari Jawa, 3 orang dari Sumatera, 2 orang dari Sulawesi, dan masing-masing 1 orang dari Kalimantan, Sunda Kecil (Nusa Tenggara), Maluku, serta 1 orang dari perwakilan golongan minoritas.

Sebagai ketua PPKI ditunjuk Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakilnya. Selain itu, Jepang menunjuk Achmad Subardjo sebagai penasihat PPKI.

Selanjutnya, anggota PPKI anggotanya ditambah menjadi 6 orang tanpa seizin pemerintah Jepang sehingga seluruh anggota PPKI berjumlah 27 orang.

Pada tanggal 17 Agustus 1945, dengan dipelopori para tokoh-tokoh pemuda pergerakan nasional maka bangsa Indonesia pun memproklamirkan kemerdekaannya tanpa campur tangan Jepang.

Pada 18 Agustus 1945 berlangsung sidang PPKI mengesahkan Pembukaan UUD 1945 hasil rumusan panitia sembilan yang diberi nama Piagam Jakarta.

Rumusan piagam jakarta tersebut belum menemui kata sepakat, khususnya sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya.

Bunyi sila pertama tersebut dirubah menjadi 'Ketuhanan Yang Maha Esa'. Sehingga rumusan yang disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 diberi nama Pancasila, berbunyi; Ketuhanan Yang Maha Esa. Kemanusiaan yang adil dan beradab. Persatuan Indonesia. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


Media Maya, Bengkayang, Senin (23/11/20) -
Koramil 1202-03/Sungai Raya melalui Bati Tuud, Sertu Hendy melaksanakan Pencanangan Satgas Desa Tangkal Covid-19 bertempat di Desa Sungai Jaga A, Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Bengkayang. Hal ini merupakan cara Koramil mewujudkan Desa Mandiri Sehat.

Pencanangan Satgas Desa Tangkal Covid-19 dilaksanakan di Kantor Desa Sungai Jaga A, ditandai dengan pemasangan ban lengan kepada Kepala Desa Bapak Hamdani oleh Bati Tuud Koramil 03/Sungai Raya.

Mewakili Danramil, Bati Tuud Koramil 03/Sungai Raya, Sertu Hendy dalam kesempatan tersebut menyampaikan, pencanangan Satgas ini ialah program Kodam XII/Tpr dengan tujuan untuk mewujudkan desa mandiri sehat dan bebas Covid-19. Merupakan bagian pelaksanaan dari bakti TNI dalam menangani masalah sosial kemanusiaan.


Selajutnya, dengan adanya Satgas ini peran serta masyarakat sangat dibutuhkan, ini adalah merupakan bagian pelaksanaan dari bakti TNI dalam menangani masalah penyebaran covid-19.

"Melalui Satgas ini kita nantinya akan mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari," ujar Sertu Hendy. (Pendam XII/Tpr)

Sunday, 22 November 2020


Jayapura
. Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kogabwilhan III) Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M., melaksanakan silaturahmi bersama Keuskupan Jayapura, dalam rangka mempererat dan menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan Keuskupan Jayapura. Jumat, 20 November 2020). 

Dalam melaksanakan silaturahmi dengan Uskup Mgr. Leo Laba Ladjar, O.F.M., di Keuskupan Jayapura, Kota Jayapura, Panglima Kogabwilhan III didampingi oleh Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan, bertempat


Kegiatan silaturahmi ini untuk meningkatkan hubungan baik yang selama ini telah terjalin antara TNI dengan tokoh agama di Jayapura khususnya, serta dalam memelihara suasana aman dan damai di wilayah Papua.

 “Kami dari Kogabwilhan III ingin memperkenalkan diri sebagai satuan TNI yang ada di Papua kepada para tokoh-tokoh agama disetiap wilayah yang kami naungi, sehingga terjalin kerja sama antara TNI dan tokoh agama,” kata Letjen TNI Ganip Warsito.


Sementara itu, Uskup Mgr. Leo Laba Ladjar, O.F.M., menyambut baik atas kunjungan Panglima Kogabwilhan III di Keuskupan Jayapura dan menjelaskan bahwa Keuskupan Jayapura akan siap membantu pada kegiatan-kegiatan yang akan  dilaksanakan oleh TNI dalam rangka perayaan Natal di tanah Papua yang akan datang sebentar lagi.

“Terima kasih atas kunjungan ini, dari silaturahmi ini kedepan akan kita bangun komunikasi yang baik serta mempererat tali silaturahmi dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas”, ujarnya. (Pen Kogabwilhan III).

Saturday, 21 November 2020


Papua - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah. Kali ini korbannya warga Asli Papua. Jumat (20/11/2020)

Penembakan kali ini diduga dilakukan oleh KKB terhadap dua warga asli Papua, di Distrik Sinak menuju Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (20/11/2020).

Korban Amanus Murib kondisi kritis sementara Atanius Murib meninggal dunia. 

Keduanya dilarikan ke Puskesmas Ilaga oleh masyarakat sekitar tempat kejadian. Korban meninggal dunia dengan luka parah sempat ditangani oleh petugas Puskesmas, namun nyawanya tidak tertolong karena terlalu banyak mengeluarkan darah.


Dari informasi yang beredar dan analisa sementara, pelaku penembakan diduga KKB.  Aksi brutal KKB ini bermotif intimidasi kepada masyarakat karena tidak mendapat dukungan dari masyarakat setempat.

Aksi KKB kepada warga asli Papua ini disinyalir sebagai upaya untuk memutarbalikkan fakta dengan menuduh aparat keamanan sebagai pelakunya. Motif pemutarbalikan fakta dan playing victim melalui media massa selalu menjadi trik dari kelompok pro KKB dan pendukungnya di dalam dan luar negeri untuk menyudutkan pemerintah Indonesia.


Autentikasi :

Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa

Wednesday, 18 November 2020


Keerom
-Jarak yang jauh serta medan yang sulit untuk ditempuh dalam mendapatkan pengobatan salah satu kendala masyarakat perbatasan khususnya Kampung Kalibom, maka kepedulian akan kesehatan masyarakat perbatasan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 100/PS Pos Kalibom memberikan pelayanan kesehatan baik di dalam Pos maupun dengan keliling kampung, salah satunya adik Sera (7) yang diantar orangtuanya ke Pos Kalibom, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Rabu,(18/11/2020).

Danpos Kalibom Letda Inf Sakkap Manalu menyampaikan,Bapak Budi (28) datang ke pos untuk mengantarkan anak nya berobat adik Sera (7) karena jaraknya lebih dekat dibandingkan berobat di Puskesmas Waris yang jaraknya lumayan jauh, dan memilih datang ke Pos Kalibom yang diman Tim kesehatan Pos Kalibom yang sering membantu warga yang sakit di daerah binaannya. Kedatangan Bapak Budi dan anak nya Sera diterima personel Pos Kalibom lalu di arahkan bertemu dengan Pratu Irfansyah selaku Tim kesehatan Pos Kalibom  untuk menyampaikan keluhan sakit batuk, pilek dan demam, sekaligus mendapatkan penanganan yang maksimmal.

Letda Inf Sakkap Manalu mengatakan, "saya senang melihat warga yang datang ke pos untuk berobat dikarenakan jarak Puskesmas yang jaraknya jauh dari tempat tinggal untuk berobat, dengan tenaga medis yangbada di pos kami memberikan penanganan yang terbaik kepada masyarakat,"Jelasnya.

Lanjutnya, selain kegiatan anjangsana yang dilaksanakan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat Kp. Kalibom dengan membantu warga yang mengeluh sakit, hal ini dilakukan sebagai bentuk perhatian Pos Kalibom dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat Kp. Kalibom.

Sebelum meninggalkan pos, Bapak Budi mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh personel Pos Kalibom terutama tim kesehatan yang telah memberikan pengobatan untuk anaknya. "Kehadiran Pos Kalibom sangat membantu kami masyarakat setempat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, terimakasih banyak Bapak TNI," ucapnya.


MediaMaya
-Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana melakukan silaturahmi ke Asrama II KEPMI BONE, Senin, (9/11/2020).

Didampingi Kasat intel Polrestabes Makassar, Ananda Fauzi Harahap, Beserta Kapolsek Bontoala Andryani L,Muh Yusfin J,mengunjungi Asrama II KEPMI BONE , Jalan Kalumpang No.21

Kunjungan ini dalam rangka membangun sinergitas antara Polri dan pemuda untuk menciptakan situasi kamtibmas.

dan menyampaikan bahwa ada 3 agenda penting yang harus di atasi selama beliau menjabat sebagai kapolrestabes makassar

1) Masalah pandemi Covid - 19 harus diperhatikan, khususnya harus protokol kesehatan yang harus dipatuhi.

2) Pemulihan Ekonomi, selama pelaksanaan PSBB di Kota Makassar berdampak pada perekonomian yang semakin menurun.

3) Pengamanan Pilwalkot tahun 2020, kami meminta kepada semua pihak untuk membantu untuk mengamankan pelaksanaan Pilwalkot.

“Terima kasih buat Pak Witnu atas kunjungannya, ini suatu kehormatan dan memang sudah seharusnya sinergitas antara polri dan pemuda harus di bangun," ungkap Andi Raihan Amry (Ketua DPP KEPMI Bone)

Lebih lanjut Ketua Bidang PTKP DPP KEPMI Bone saudara Andi Alfian mengatakan akan membantu pihak kepolisian dalam hal menjaga stabilitas keamanan di kota makassar.

“dan sampai hari ini sinergi atau komunikasi kepada pihak kepolisian itu berjalan dengan lancar terutama kepada kakanda Yusfin yang kami anggap kakak kami di kota makassar," Ungkapnya.


MediaMaya
- Komisaris utama PT Fadel Mineral asiapasific Bendahara muhammad fadel christopol kembali menorehkan prestasi ditingkat nasional. Kali ini bendahara umum Asosiasi Pengembang perumahanan Nasional jaya yang juga Pimpinan PT FADEL MINERAL ASIAPASIFIC (FMA) mendapat penghargaan bergengsi sebagai  INDONESIA EXECUTIVE PROFESSIONAL & LEADERSHIP AWARD 2020 yang diselenggarakan MEDIATAMA AWARD MANAGEMENT Jumat 23 Oktober 2020, bertempat di Swiss-Belhotel Mangga Besar- Jakarta.

Penghargaan itu diberikan oleh MEDIATAMA AWARD MANAGEMENT  pada Muhammad Fadel Christopol Komisaris Utama PT FADEL 

MINERAL ASIAPASIFIC (FMA)  karena dinilai memiliki spirit inovasi dan kreativitas tokoh, perusahaan, pembina lembaga dan profesional di Indonesia. 

Ketua Umum Hendra MEDIATAMA AWARD MANAGEMENT Irawan  mengatakan, apresiasi ini buah manis dari perjuangan, serta tolak ukur 

bahwa penerima penghargaan adalah pribadi, perusahaan, lembaga yang unggul, menginspirasi, inovatif, berkomitmen besar.  

"Penghargaan dan kehormatan ini kami berikan kepada Bapak MUHAMMAD FADEL CHRISTOPOL Komisaris Utama PT FADEL MINERAL 

ASIAPASIFIC, karena memiliki semangat dan kreativitas seorang tokoh dalam membina dan memimpin perusahaan dengan baik," ujarnya. 

Irawan mengungkapkan,  Fadel Christopol dinilai sebagai tokoh muda Indonesia potensial yang juga multi talenta bukan hanya sebagai pengusaha tapi juga aktivis serta seorang politikus muda.

Sebagai pengusaha Fadel mampu meluangkan waktu dan pemikirannya untuk terus melakukan perubahan. 

Adapun proses metode riset dan pengukuran dilandaskan pada beberapa kriteria diantaranya akuntabilitas, responsibilitas, mutu, independensi, fairness, performance. 

"Kami melakukan observasi melalui pengamatan website, sosial media dan aktifitas komunikasi komersial dan non komersial dengan motif 

Kegiatan Jangkauan dampak dan kesinambungan, akan komitmen perusahaan atau lembaga diantaranya mampu berkembang mengikuti perubahan," tandasnya. 

Sementara itu Pimpinan PT FADEL MINERAL ASIAPASIFIC (FMA), Muhammad Fadel Christopol mengaku bangga atas penghargaan yang telah diberikannya. 

"Alhamdulillah menerima penghargaan  sebagai  INDONESIA EXECUTIVE PROFESSIONAL & LEADERSHIP AWARD 2020," ujarnya. 

Pria yang akrab disapa Fadel ini menuturkan, penghargaan yang didapatnya harus dijadikan motivasi untuk meningkatkan kerja keras untuk meraih hasil yang lebih baik lagi.

"Sebuah penghargaan bukan sanjungan yang harus terus diingat, akan tetapi bentuk motivasi dan kerja keras yang harus ditingkatkan," tandasnya.

Dan penghargaan ini saya persembahkan buat semua yang telah berjasa membantu dan membimbing saya di dunia bisnis maupun dunia politik. Tutup fadel


MediaMaya-
Bendahara umum Appernas Jaya Muhammad Fadel Christopol kembali menorehkan prestasi ditingkat nasional. Kali ini bendum Asosiasi Pengembang perumahanan Nasional Jaya yang juga Pimpinan PT Fadel Mineral Asiapasific (FMA) mendapat penghargaan bergengsi sebagai  Indonesia Executive Professional & Leadership Award 2020 yang diselenggarakan Mediatama Award Management. Jumat (23 Oktober 2020, bertempat di Swiss-Belhotel Mangga Besar- Jakarta.

Penghargaan itu diberikan oleh MEDIATAMA AWARD MANAGEMENT  pada Muhammad Fadel Christopol Komisaris Utama PT FADEL 

MINERAL ASIAPASIFIC (FMA)  karena dinilai memiliki spirit inovasi dan kreativitas tokoh, perusahaan, pembina lembaga dan profesional di Indonesia. 

Ketua Umum Hendra MEDIATAMA AWARD MANAGEMENT Irawan  mengatakan, apresiasi ini buah manis dari perjuangan, serta tolak ukur 

bahwa penerima penghargaan adalah pribadi, perusahaan, lembaga yang unggul, menginspirasi, inovatif, berkomitmen besar.  

"Penghargaan dan kehormatan ini kami berikan kepada Bapak Muhammad Fadel Christopol Komisaris Utama PT Fadel Mineral Asia Pasific, karena memiliki semangat dan kreativitas seorang tokoh dalam membina dan memimpin perusahaan dengan baik," ujarnya. 

Irawan mengungkapkan, Fadel Christopol dinilai sebagai tokoh muda Indonesia potensial yang juga multi talenta bukan hanya sebagai pengusaha tapi juga aktivis serta seorang politikus muda.

Sebagai pengusaha Fadel mampu meluangkan waktu dan pemikirannya untuk terus melakukan perubahan. 

Adapun proses metode riset dan pengukuran dilandaskan pada beberapa kriteria diantaranya akuntabilitas, responsibilitas, mutu, independensi, fairness, performance. 

"Kami melakukan observasi melalui pengamatan website, sosial media dan aktifitas komunikasi komersial dan non komersial dengan motif 

Kegiatan Jangkauan dampak dan kesinambungan, akan komitmen perusahaan atau lembaga diantaranya mampu berkembang mengikuti 

perubahan," tandasnya. 

Sementara itu Pimpinan PT. Fadel Mineral Asiapasific (FMA), Muhammad Fadel Christopol mengaku bangga atas penghargaan yang telah diberikannya. 

"Alhamdulillah menerima penghargaan  sebagai  Indonesia Executive Professional & Leadership Award 2020," ujarnya. 

Pria yang akrab disapa Fadel ini menuturkan, penghargaan yang didapatnya harus dijadikan motivasi untuk meningkatkan kerja keras untuk meraih hasil yang lebih baik lagi.

"Sebuah penghargaan bukan sanjungan yang harus terus diingat, akan tetapi bentuk motivasi dan kerja keras yang harus ditingkatkan," 

tandasnya.

“Dan penghargaan ini saya persembahkan buat semua yang telah berjasa membantu dan membimbing saya di dunia bisnis maupun dunia politik,” tutip Fadel


Tuesday, 17 November 2020


MediaMaya, Manokwari
- "Pada dasarnya, jabatan itu merupakan amanah dari Tuhan Yang Maha Kuasa, kenapa terjadi mutasi, itu semua merupakan rencana Tuhan. Ibu Persit sebagai pendamping suami juga harus memahami hal ini sehingga jangan lelah untuk mendampingi suami bertugas dimanapun. Selain itu dibalik jabatan yang diemban juga merupakan suatu bentuk ujian, kalau kita tidak mampu mengemban tugas tersebut dengan baik, maka kita akan lengser tergerus oleh waktu dan yang terakhir jabatan juga merupakan suatu tantangan yang harus kita hadapi".

Melalui proses regenerasi ini diharapkan membawa dampak positif kepada pengembangan karier pejabat yang akan pindah satuan dari Kodam XVIII/Kasuari. Disisi lain, kehadiran pejabat baru diharapkan dapat membawa semangat baru, meningkatkan kinerja, kreasi dan prestasi satuan jajaran Kodam XVIII/Kasuari. 


“Acara sertijab dan tradisi satuan ini dilaksanakan secara sederhana karena kita masih dalam situasi pandemi Covid-19 yang menuntut kita untuk selalu waspada dan beradaptasi dengan kenormalan baru yakni dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, agar kita terhindar dari wabah penularan virus Covid-19 yang telah banyak menimbulkan korban di tengah masyarakat saat ini.

Hal ini diungkapkan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) dalam sambutannya saat memimpin acara serah terima jabatan  Danrindam, Kakesdam, Kakumdam, dan Dandenmadam XVIII/Kasuari, yang dilanjutkan acara tradisi satuan para pejabat Kodam XVIII/Kasuari, Selasa (17/11/2020) di aula Makodam XVIII/Kasuari, Trikora  Arfai 1, Manokwari, Papua Barat.


Pergantian dan mutasi unsur pimpinan di lingkungan Kodam XVIII/Kasuari, lanjut Pangdam, pada dasarnya merupakan hal yang biasa terjadi di dalam organisasi TNI AD. 

“Hal ini sebagai bagian dari upaya penyegaran dan regenerasi kepemimpinan pejabat di lingkungan Kodam XVIII/Kasuari. Mutasi tersebut direalisasikan dalam bentuk Tour of Duty (TOD) dan Tour of Area (TOA), sebagai bagian dari proses pembinaan personel,” ungkapnya.

Pada acara sertijab ini, kepada Danrindam XVIII/Kasuari Kolonel Inf Choirul Anam, S.E., Kakesdam XVIII/Kasuari Kolonel Ckm Dr. Agus Ridho Utama, Sp.THT., M.A.R.S Kakumdam XVIII/Kasuari Kolonel Chk Dr. Arief Fahmi Lubis, S.E., S.H., M.H., dan Dandenmadam XVIII/Kasuari Letkol Arh Muharto Cusuma beserta istri, Pangdam XVIII/Kasuari mengucapkan "Selamat datang dan Selamat menjalankan tugas".


“Saya berharap, Danrindam, Kakesdam, Kakumdam, dan Dandenmadam XVIII/Kasuari yang baru mampu memelihara dan meningkatkan kemajuan yang telah dirintis dan dicapai oleh pejabat sebelumnya. Kembangkan inovasi dan kreatifitas dalam setiap pelaksanaan tugas dengan berbagai terobosan, sekaligus dapat  memberikan kontribusi positif untuk mendukung kemajuan tugas pokok Kodam XVIII/Kasuari,” kata Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.

“Saya juga berharap para pejabat baru ini mampu menyelenggarakan pembinaan satuan secara optimal, agar satuan selalu dalam kondisi siap operasional. Jadikan staf dan seluruh anggota sebagai sebuah teamwork yang kompak, sehingga setiap tugas yang diemban akan dapat diselesaikan dengan baik. 

Selanjutnya Kepada Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rindam, Kesdam, Kumdam dan Denma Daerah XVIIIKasuari saya titipkan ibu-ibu Persit di satuan masing-masing  untuk dibimbing dan dibina agar tetap semangat, kompak dan solid dalam mendukung tugas suami di satuan yang kita  cintai ini,” tambahnya.

Selain Sertijab, juga dilaksanakan acara tradisi satuan juga diperuntukkan kepada calon Danrem 182/Jazira Onim (JO), Kolonel Inf Yudha Medy Dharma Zafrul, S.I.P. dan calon Danbrigif 26/Gurana Piarawaimo (GP), Letkol Inf Faisol Izuddin Karimi. 

“Saya ucapkan selamat datang di Kodam XVIII/Kasuari. Laksanakan orentasi dan penyiapan satuan sehubungan Korem dan satuan Brigif sebagai Orgas baru, bagian dari Rencana strategis Kodam XVIII/Kasuari tahun 2020 s.d 2024," pesan Pangdam.

Pada kesempatan ini Pangdam XVIII/Kasuari juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Kolonel Inf Hardo Toga Parlindungan Sihotang, Kolonel Chk Mahatma Budi, S.H., M.H. serta Kolonel Ckm dr. Azhari Ramdani, dan Letkol Arh Camas Sigit P., M.M.D.S. atas segala dedikasi, loyalitas dan kerja keras serta pengabdian yang tulus dan ikhlas yang selama ini diberikan.

"Tetaplah menjadi Prajurit Patriot Pembela Rakyat, sebagai nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh para Prajurit Kodam XVIII/Kasuari. Tetaplah jaga hubungan silaturahmi dengan almamater ini. Selamat bertugas dan semoga sukses selalu dengan jabatan yang baru," kata Pangdam XVIII/Kasuari.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Irdam XVIII/Kasuari, Kapok Sahli Pangdam XVIII/Kasuari, para Sahli Pangdam XVIII/Kasuari, para Asisten dan Kabalak Kodam XVIII/Kasuari, Ketua Persit KCK PD XVIII/Kasuari beserta pengurus, para perwakilan Perwira, Bintara dan Tamtama serta PNS Kodam XVIII/Kasuari. (Pendam XVIII/Ksr).


MediaMaya, Papua
– Kontak tembak kembali terjadi di Intan Jaya, Papua. Kontak tembak terjadi di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Personel Satgas Yonif R 400/BR yang sedang patroli untuk menjamin keamanan warga masyarakat, ditembak KKB pada Jumat  (06/11/2020).

Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam rilis tertulisnya menyebutkan 2 prajurit TNI ditembak, 1 diantaranya gugur, atas nama Pratu Firdaus. 

"Saat ini sedang dilaksanakan proses evakuasi korban,” ujarnya.

Suriastawa juga menyampaikan, bahwa kejadian ini menambah daftar korban jiwa di Intan Jaya. Bukan hanya prajurit TNI/Polri yang memang bertugas, warga sipil juga jadi sasaran kebiadaban KKB. 

Dan kemarin kita mendengar pernyataan Bupati Intan Jaya tentang kelakuan KKB yang suka mengambil dana desa. Selebaran permintaan dana kepada masyarakat juga beredar. Dan ini semua menunjukkan bahwa KKB dan pendukungnyalah akar masalah di Papua.(Pen Kogabwilhan III)


Kubu Raya, 
- Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menerima kunjungan silaturahmi dari Pengurus Wilayah Badan Kontak Majelis Taklim (PW - BKMT) Provinsi Kalimantan Barat di koridor gedung A Makodam XII/Tpr. Selasa (17/11/2020)

Dalam pertemuan Pangdam XII/Tpr didampingi Wakapendam XII/Tpr, Letkol Kav Edy Supriyadi serta Kalakjarah Bintaldam XII/Tpr, Letkol Inf Hasibuan. Sedangkan rombongan dari PW - BKMT Kalbar dipimpin langsung oleh Ketua PW - BKMT Kalbar, Dra. H. Sangadah.

Ditemui usai mendampingi Pangdam, Wakapendam XII/Tpr, Letkol Kav Edy Supriyadi menjelaskan, pertemuan kali ini dalam rangka menjalin silaturahmi.

"Sekaligus juga PW - BKMT Kalbar memohon arahan dan petunjuk sebagai bahan masukan terkait program kerja BKMT Kalbar yang akan melaksanakan Dakwah Wisata Lintas Borneo dan lintas Kabupaten/Kota," jelas Wakapendam.


Menanggapi hal tersebut, kata Wakapendam, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyambut baik kegiatan yang akan dilaksanakan oleh BKMT Kalbar. 

"Kegiatan yang akan dilaksanakan BKMT Kalbar dinilai Pangdam sangat positif dalam rangka pembinaan umat. Namun demikian Pangdam berpesan dalam pelaksanaannya tetap mematuhi protokol kesehatan," pungkas Letkol Kav Edy Supriyadi. (Pendam XII/Tpr)


MediaMaya, Subang
- Untuk menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani sudah menjadi keharusan bagi setiap anggota TNI AU, karena dengan kondisi fisik yang prima, maka tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya akan dapat dilaksanakan dengan optimal. 

Berkaitan dengan hal tersebut, Binjaskemil Lanud Suryadarma melaksanakan Tes kebugaran jasmani A dan B Semester II TA 2020 bagi seluruh anggota baik militer maupun PNS Lanud Suryadarma, yang dilaksanakan di lapangan Dirgantara Lanud Suryadarma, Kalijati, Subang. Selasa (17/11/2020).

Test kebugaran jasmani ini dilaksanakan setiap semester yang merupakan program kerja Binjaskemil Lanud Suryadarma yang bertujuan untuk mengetahui kebugaran jasmani bagi personel Lanud Suryadarma. Namun demikian pada kegiatan samapta kali ini guna mencegah penyebaran wabah Covid-19, maka test kebugaran jasmani kali ini tetap menerapkan secara ketat dengan memperhatikan protokol kesehatan, yakni diawali pengecekan kesehatan, mencuci tangan, dan menjaga jarak.


Menurut Kadispers Lanud Suryadarma melalui Kasi Binjaskemil Lanud Suryadarma Letkol Kes Muhammad Zulham, S.Pd., di sela-sela setelah mengikuti tes kebugaran jasmani mengatakan bahwa Test kebugaran jasmani ini dilaksanakan setiap semester yang merupakan program kerja dari Binjaskemil Lanud Suryadarma yang bertujuan untuk mengetahui secara umum tingkat kebugaran bagi personel Lanud Suryadarma, walaupun saat ini dimasa pandemi Covid-19, namun tidak menyurutkan semangat prajurit Lanud Suryadarma dalam pelaksanaan test kebugaran jasmani kali ini.

“Untuk itu seluruh anggota Lanud Suryadarma harus tetap disiplin dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan pelaksanaan pun dilaksanakan pergelombang atau persatker kedinasan agar tidak terjadi banyak kerumunan orang” jelas Kasi Binjas. 

Kasi Binjaskemil Lanud Suryadarma juga menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan tes kebugaran jasmani ini dapat dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sesuai yang diharapkan pimpinan. 


“ tapi saya berharap agar anggota tidak memaksakan diri dalam pelaksanaan kebugaran jasmani ini apa bila ada yang sakit atau tidak sehat, karena  hasil tes kebugaran jasmani ini juga dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pembinaan karier, sekaligus dijadikan tolak ukur dalam pelaksanaan di bidang personil khususnya di lingkungan Lanud Suryadarma” jelas Kasi Binjas.

Pada pelaksanaan test kebugaran jasmani bagi anggota Lanud Suryadarma dibagi menjadi dua kategori yakni kategori PNS yaitu dengan melaksanakan lari atau kebugaran jasmani A saja sedangkan untuk anggota militernya baik itu perwira, Bintara dan Tamtama harus mengikuti seluruh rangkaian test kebugaran jasmani A dan B yang meliputi kebugaran jasmani A lari 12 menit dengan penilaian jarak yang dapat ditempuh masing-masing anggota dan samapta B dengan melakukan pull up, push up, sit up serta shutle run. 


Subang,17 November 2020

Kapen Lanud Suryadarma,


Gerardus Maliti, S.Sos., M.Sc.

Letkol Sus NRP 524400


Kendari
– Pangdam XIV /Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangeruka, S.E memberikan arahan dan penekanan kepada prajurit  jajaran Korem 143/HO Kendari terkait kesiapan dalam mengamankan Pilkada serentak di Sultra, yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.

Selain itu, mantan Kepala BIN Sultra ini mengimbau aparat TNI agar tetap menjaga netralitas dalam mengawal pelaksanaan Pilkada serentak.

“Netralitas menjadi nomor satu,” ucapnya, Selasa 17 November 2020.


Mengingat pelaksanaan Pilkada dalam suasana pandemi Covid-19, Pangdam juga mengingatkan kepada seluruh aparat TNI agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, saya harapkan seluruh prajurit harus mematuhi protokol kesehatan,” harapnya.

Mayjen Andi Sumangeruka menjelaskan, di era demokratisasi saat ini, hukum itu adalah panglima. Manakala ada tindakan-tindakan di luar dari pada norma, maka hukum yang akan berbicara.


Lebih lanjut, Pangdam mengingatkan prajurit TNI agar jangan mencoba-coba melakukan tindakan atau langkah-langkah di luar aturan hukum, yang akibatnya dapat merusak citra TNI.

Mayjen TNI Andi juga menyampaikan, personil TNI harus bisa menampilkan performance yang humanis, agar dapat ternilai dengan kejuangan yang tinggi dan menjadi prajurit TNI yang selalu siap dan profesional.


Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad membantu warga Kampung Mosso Distrik Muara Tami Kota Jayapura yang mengalami kecelakaan tunggal akibat pecah ban, mengakibatkan mobil jenis pick up Nopol PA 8469 AE masuk ke dalam parit jalan dan dua pengemudi mengalami luka cukup serius dibagian lengan dan kaki.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura. Selasa (17/11/2020).

"Dilaporkan oleh Komandan Pos Mosso Letda Inf Hary Bagus bahwa telah terjadi kecelakaan tunggal yang mengakibatkan mobil masuk kedalam parit dan dua pengemudi nya mengalami luka cukup serius. Untuk itu saya perintahkan Pos Mosso membantu proses evakuasi dan pengobatan terhadap korban tersebut." Ujar Anggun.


Menerima perintah demikian dari Komandan Satgas Yonif MR 413 Kostrad, Letda Inf Hary Bagus bergegas menuju lokasi kejadian dan mengevakuasi korban menuju Pos Mosso untuk mendapatkan pertolongan pertama dari Tim Kesehatan Satgas. "Diketahui kedua nama korban tersebut ialah Fredi Notafua (32) dan Itens Wefafoa (24) merupakan warga asli Kampung Mosso. Dengan sigap kami mengobati lengan, punggung dan kaki mereka yang mengalami benturan langsung dari dalam mobil yang ditungganginya." Ungkap Hary Bagus.

Kedua korban pun menjelaskan kronologis kejadian laka tunggal nya kepada Pos Satgas. "Saat perjalanan tiba-tiba ban depan sebelah kanan pecah, dalam kondisi kecepatan sedang saya tidak bisa mengendalikan mobil sehingga saya banting stir ke kiri jatuh ke parit, karena di sebelah kanan kami merupakan jurang." Ungkap Fredi sebagai supir mobil pick up.


"Untungnya kami ditolong Satgas Yonif MR 413 Kostrad dengan cepat sehingga pendarahan di tangan ini segera berhenti dan kami bisa beristirahat sejenak di Pos sambil meregangkan badan akibat terkena benturan dari dalam mobil tersebut. Terima kasih bapak Satgas atas bantuannya." Tandas Fredi.

Autentikasi Pensatgas Yonif MR 413 Kostrad

Monday, 16 November 2020


Jakarta
— “Korps Marinir TNI Angkatan Laut dibangun dan disiapkan untuk menjadi kekuatan Angkatan Laut Operational Ready Force atau kekuatan yang siap untuk dioperasikan, fleksibel, dan memiliki mobilitas tinggi”, demikian dikatakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., saat bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) pada upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-75 Korps Marinir TNI Angkatan Laut, bertempat di Markas Komando Korps Marinir (Mako Kormar), Jakarta Pusat, Senin pagi (16/11) dengan Komandan Upacara Kolonel Marinir Danuri, S.E., yang sehari-hari menjabat Asisten Operasi Pasmar 1 Jakarta. Senin, (16/11/2020).

Pada Peringatan HUT Ke-75 Kormar yang mengusung tema “Bersinergi Mengawal NKRI menuju Indonesia Maju” diikuti seluruh prajurit Korps Marinir baik di dalam maupun di luar negeri dengan upacara sederhana namun khidmat. Kegiatan ini merupakan cerminan dari kekuatan jiwa korsa, kebanggaan, kecintaan dan kehormatan bagi Prajurit Korps Baret Ungu untuk mengemban amanah rakyat serta terus meningkatkan semangat juang dan pengabdian kepada TNI Angkatan Laut, TNI, bangsa dan negara.

Sementara, upacara secara virtual juga diikuti oleh Komando Pelaksana (Kolak) Korps Marinir antara lain Pasmar 1, Pasmar 2, Pasmar 3, Brigif 4 Mar/BS, Denjaka, Kolatmar, Lanmar Jakarta, Lanmar Surabaya, Kolak Pasmar, Yonmarhanlan I sampai dengan XIV, Satgas Puter (P. Berhala), Satgas Covid-19 Wisma Atlet, serta Satgas Percepatan Pembangunan di Lombok NTB dengan material tempur antara lain, 2 unit Sea Rider, 2 BTR-4, 2 Twin Gun, 2 Atav serta 2 RM-70 Grad.

Kasal dalam amanatnya mengatakan bahwa, di tengah dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, Korps Marinir TNI Angkatan Laut selalu dapat dipercaya dan diandalkan untuk mengemban tugas. Profesionalisme Korps Marinir sebagai Prajurit Matra Laut dalam menjalankan tugas selalu disertai dengan sikap santun dan mampu untuk merebut hati rakyat, serta terus bersinergi dengan komponen bangsa lainnya.

Menurut Kasal, diusia pengabdian yang ke-75 tahun, Korps Marinir yang dulu terkenal dengan nama Korps Komando Operasi AL (KKO), selalu berperan aktif dan berhasil dalam berbagai penugasan baik di dalam maupun luar negeri. Korps Marinir juga sebagai bagian dari komponen kekuatan TNI Angkatan Laut yang bertumpu pada Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), bersama dengan KRI, Unsur Udara dan Pangkalan.

Lebih lanjut Kasal menjelaskan karakter kekuatan Angkatan Laut dalam doktrin Jalesveva Jayamahe, hakekat keberadaan Korps Marinir sebagai pasukan pendarat menuntut kecepatan respon, daya gerak dan daya gempur yang tinggi dalam melaksanakan tugas-tugas Korps Marinir, sebagai bentuk proyeksi kekuatan Angkatan Laut baik pada masa damai, krisis dan masa perang, Korps Marinir TNI Angkatan Laut selalu hadir untuk NKRI.

“Kemanapun dan kapanpun Marinir dikirim, pastikan Marinir hadir dan bertempur sebagai pasukan pendarat yang menjunjung tinggi kepercayaan rakyat, tangguh dan berwibawa. Ingatlah selalu bahwa negara yang besar, adalah negara yang memiliki Angkatan Bersenjata yang kuat, namun negara yang disegani adalah negara yang memiliki Marinir yang hebat”, pungkasnya.

Usai pelaksanaan upacara dilanjutkan acara syukuran yang dilaksanakan di Gedung Graha Marinir berupa pemotongan tumpeng oleh Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., didampingi Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI Marinir Suhartono, M.Tr (Han) disaksikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Dankormar dari masa ke masa, Kadispenal, Pejabat Utama Mako Kormar, dan undangan terkait lainnya.

 


Media Maya, Makassar
- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Pergerakan Mahasiswa (OPM) Gelar Pendidikan Demonstran Angkatan ke-2 di Rumah Adat Pinrang Gowa Somba opu. Minggu (15/11/2020).

Mengusung tema "Organisasi merupakan senjata utama dalam melatih kemampuan kepemimpinan seseorang".

Dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan simulasi demonstrasi, yang dimana ada yang bertindak sebagai peserta aksi dan aparat pengamanan.

Muhammad Zulkifli salah satu peserta mengatakan rasa syukur mendapat pelajaran dan pengalaman baru.

"Ini hal baru yang saya dapatkan dan saya juga mengungkapkan banyak terimakasih sudah bisa bergabung dengan OPM," tuturnya

Sementara itu, Dewan Pendiri OPM, Agung Purba Latowu Dg. Parani mengucapkan selamat datang di OPM setelah melewati pendidikan Demonstran ini.

"Ini awal baru yang baik bagi kalian, masih banyak program dan kinerja yang akan dilalui kedepan, saya tunggu dobrakan dan kinerjanya," ujarnya.

Saharuddin selaku Jendral ketua OPM, berharap kepada peserta Pendidikan Demonstran agar bisa mengaktualisasikan ilmu yang mereka dapatkan.

"Semoga apa yang kalian dapatkan hari ini itu bisa menjadi bekal kalian, khususnya di dunia gerakan sebab untuk menjadi aktivis bukan hanya tekat tetapi kecerdasan yang mempuni, terus kabarkan perlawanan di setiap Kampus kota Makassar dan Sulawesi Selatan," katanya.

Pendidikan Demonstran Angkatan ke-2 ini, berlangsung selama dua hari, dan sebanyak 30 peserta menyelesaikan tahap dan dinyatakan lulus. (Gie)


Weda Tengah –
Satgas Yonarmed 9 Kostrad melaksanakan penertiban masker di wilayah Desa Lelilef Sawai, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah. 

Hal tersebut dijelaskan oleh Komandan Satgas Mayor Arm Andi Achmad Afandi, S.Sos., M.Si. dalam rilis resminya yang dikeluarkan di Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (15/11/2020)

Dalam rilis tersebut Mayor Afandi menjelaskan bahwa personel Pos Koki Weda SSK II Imelaksanakan penertiban penggunaan masker di Desa Lelilef Sawai, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan penggunaan masker kepada masyarakat pada masa wabah pandemi ini.

 Pada kegiatan ini turut berpartisipasi Babinsa Weda dan Bhabinkamtibmas Weda. Kurangnya tingkat kepedulian masyarakat terhadap penggunaan masker merupakan alasan Satgas Yonarmed 9 Kostrad berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan ini.

Kepala Desa Weda mengucapkan terima kasih atas inisiatif yang dilaksanakan oleh personel Satgas Yonarmed 9 Kostrad. Beliau berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan lagi di waktu yang akan datang.

“Protokol kesehatan saat ini merupakan hal yang sangat penting terlebih dalam keadaan pandemi virus Covid-19 saat ini. Kami berupaya semaksimal mungkin untuk membantu pemerintah dalam program tersebut”, ungkap Mayor Afandi.


Papua
-Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) kembali menunjukkan kesombongannya dengan melakukan penembakan, beberapa waktu lalu. Peristiwa itu memakan korban jiwa, dan amat disayangkan. Karena yang kehilangan nyawa adalah sesama orang asli Papua. Hal ini menunjukkan KKSB makin keji dalam bertindak. Senin (16/11/2020) 

Situasi di Papua mulai memanas di akhir tahun, karena ada aksi teror dari KKSB. Mereka yang berafiliasi dengan OPM memang sengaja melakukannya, dan itu adalah tradisi tahunan, jelang ultah mereka tanggal 1 desember. KKSB turun gunung dan memprovokasi warga Papua, serta melakukan berbagai cara agar permintaannya dipenuhi oleh pemerintah daerah.

Sayangnya beberapa hari yang lalu dalam aksi teror di Nduga tersebut ada 1 orang yang tak terselamatkan nyawanya. Ia bernama Yulius Wotepo, seorang warga asli Papua. Meski sudah dibawa ke Rumah Sakit, namun ia kehilangan nyawa. Kematian Yulius sangat miris, karena KKSB sangat kejam dan menembak sesama saudaranya sendiri.

Kronologinya, Yulius berangkat dari kamp milik perusahaan, ke lokasi kerja. Ia membangun jalan di depan rumah bupati. Lantas karena mendengar ada tembakan, Yulius langsung kembali ke kamp, namun sayang terkena tembakan. Ia dievakuasi ke Mimika namun sayang tak terselamatkan. Hal ini dinyatakan oleh Kabid Humas Polda Papua Ahmad Mustofa Kamal.

Dalam penembakan ini, sebenarnya yang disasar adalah Pos TNI Satgas Penyangga Yonif PR 330/TD Pasar Baru Kenyam, Kabupaten Nduga. Namun sayangnya yang jadi korban adalah warga sipil. Banyak pihak menyayangkan peristiwa ini karena KKSB benar-benar kejam dan berani menembak orang yang tak memegang senjata.

Jika saja KKSB berhasil ditangkap, maka mereka akan beralasan bahwa Yulius adalah aparat berpakaian preman. Namun mereka yag biasa bergerilya tentu tak tahu beda antara aparat berseragam dengan yang sedang menyamar. Sehingga dengan membabi-buta langsung melontarkan peluru.

Peristiwa penembakan ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya ada tukang ojek yang jadi korban kekejaman KKSB. Mereka juga berani menembaki para pekerja bangunan di Intan Jaya. Sehingga mencatat rekor sebagai kelompok bersenjata yang bertindak ala preman, dan dibenci oleh warga asli Papua.

KKSB makin gagal dalam mencari simpati rakyat di Bumi Cendrawasih, karena mereka selalu sembarangan dalam melakukan aksi. Ketika tega menghabisi saudara sesuku, maka wajar jika mereka dicari oleh aparat. Karena keberadaannya selalu meresahkan warga Papua, mulai dari yang tinggal di Merauke, Sorong, hingga Mimika.

Saat OPM berulang tahun maka KKSB juga mengeluarkan jurus untuk merayu warga Papua. Mereka meyakinkan bahwa lebih baik membuat negara federal Papua Barat daripada bergabung dengan Indonesia. Negeri kita dianggap penjajah. Padahal mereka tak tahu bahwa masyarakat Papua sudah cerdas dan tak mudah kena bujuk rayu, walau dengan iming-iming materi.

Masyarakat sipil Papua membenci KKSB karena mereka melakukan kekejaman, juga menyalahgunakan dana desa. Di Intan Jaya terpergok ada oknum pejabat desa yang menggunakan uang bantuan untuk membelikan KKSB senjata baru. Kesalahan ini tak bisa ditolerir, karena mereka terbukti pro KKSB, walau mengaku melakukannya di bawah ancaman.

Oleh karena itu, masyarakat Papua tidak mau ketika diajak mengibarkan bendera bintang kejora. Alasannya karena mereka punya rasa nasionalisme yang tinggi dan tidak mau menurunkan bendera merah putih. Jika OPM berulang tahun maka jangan sampai menebar teror dan meresahkan masyarakat, karena mereka akan mendapat caci-maki.

Kemunculan kelompok separatis KKSB sangat meresahkan karena mereka berani menembak warga asli Papua. Aksinya yang makin ngawur membuat mereka dibenci masyarakat. Karena memaksakan kehendak untuk memerdekakan Papua serta mengajak warga asli di Bumi Cendrawasih untuk ikut memberontak.

Saturday, 14 November 2020


Sumedang
- Dengan terjadinya pergeseran nilai  tata peperangan didunia saat ini yang mana para insurjen bertempur bukan  hanya berlokasi didaerah hutan maupun pegunungan saja, namun sudah merambah ke pemukiman yang padat penduduk. 

Maka saat ini TNI-AD juga sudah mulai mengembangkan Taktik pertempuran di daerah Urban maupun didaerah perkotaan untuk mengenalkan kepada prajurit agar kedepannya bisa menyesuaikan dengan tuntutan tugas yang lebih Kompleks. Minggu,.(15/11/2020). 

Dalam rangka meningkatkan dan mengasah keterampilan serta kemampuan prajuritnya maka Danyonif Raider 301/PKS , Mayor Inf Wahyu Alfiyan ,SIP, M.IPOL Selaku Komandan latihan menggelar latihan tehnis dan Taktis Pertempuran Perkotaan  selama 5 hari (10 nov s/d 14  nov 2020) yang berlokasi di Home base hingga Aplikasi tempur di Komplek Perumahan Kojengkang  Kab. Sumedang.


Kegiatan latihan yang diikuti oleh hampir 335 orang prajurit cukup menyedot   perhatian masyarakat setempat karena kehadiran  ratusan prajurit yang melaksanakan serbuan kedaerah pemukiman sangat jarang disaksikan langsung oleh masyarakat yang langsung melihat prajurit kebanggaan masyarakat Sumedang bermanuver dengan gesit dan cepat dengan suara letusan munisi yang seolah2 terjadi pertempuran sebenarnya.


Kubu Raya,
- Dalam upaya menekan lajunya penyebaran Covid-19 ke pedesaan, Koramil 1207-09/Kubu membentuk Satgas Desa Tangkal Covid-19 guna mewujudkan Desa Mandiri Sehat bebas Covid-19 yang berlangsung di Kantor Desa Pinang Dalam, Kecamatan Kubu, Kubu Raya. Sabtu (14/11/2020)

Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh Danramil Kubu, Kapten Inf Saripin, Kades Pinang Dalam, Walidi, Sekdes Pinang Dalam, Bpk. A. Halik, Relawan Satgas Tangkal Covid 19 Desa Pinang Dalam, RT/RW Desa Pinang Dalam dan Babinsa Pinang Dalam, Sertu Akhmad Saiful Anam

Pencanangan Satgas Desa Tangkal Covid-19 dengan penyerahan masker secara simbolis oleh Babinsa Pinang Dalam Sertu Akhmad Saiful Anam kepada Kades Pinang Dalam Bapak Wakidi. Kegiatan dilanjutkan pembagian masker kepada warga masyarakat.


Danramil Kubu, Kapten Inf Saripin saat memberikan sambutan menyampaikan, dibentuknya Satgas desa tangkal Covid-19 ini untuk membantu pemerintah mempercepat penanganan virus corona yang semakin hari semakin bertambah.

Ditambahkan oleh Danramil, dengan dibentuknya Satgas ini diharapkan nantinya petugas lebih aktif dalam mendata warganya dan bisa memfasilitasi bagi warganya yang terkonfirmasi.

"Mudah-mudahan dengan adanya Satgas ini, segala permasalahan dapat kita atasi bersama," ujarnya.

Sedangkan Kades Pinang Dalam Bapak Wakidi mengucapkan terima kasih atas perhatian Kodam XII/Tpr, dan berharap wabah Covid-19 ini segera berakhir. (Pendam XII/Tpr)

Friday, 13 November 2020


Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad sukses menggelar Turnamen Bola Volly Bremoro Cup tingkat Distrik Muara Tami yang digelar di Pos Kotis Skouw Distrik Muara Tami Kota Jayapura.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han dalam konfirmasinya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura.

Dijelaskan lebih rinci oleh Dansatgas, kegiatan yang digelarnya tersebut melibatkan banyak peserta dari berbagai Kampung di Distrik Muara Tami. "Setidaknya ada dua belas tim dari berbagai Kampung Jajaran Distrik Muara Tami. Puji Syukur dapat diselesaikan kurang lebih dalam waktu sepekan." Ungkap Anggun.


"Kegiatan yang juga bertujuan sebagai ajang pencarian atlet volly masa depan Distrik Muara Tami ini, digelar secara terbuka dimana seluruh peserta merupakan murni penduduk yang berada di Distrik Muara Tami." Tambah Dansatgas.

Selaku Koordinator lomba Volly, Kapten Chk Arie Widhi mengkonfirmasi pemenang turnamen Volly Bremoro Cup yang tergelar. "Juara pertama diraih oleh Kampung Skouw Yambe, disusul juara kedua dan ketiga yaitu Kampung Koya Koso dan Kampung Skouw Mabo. Sebenarnya semua tim memiliki kemampuan yang hampir merata, namun tim yang memiliki disiplin serta konsistensi dalam permainan, dialah yang keluar sebagai pemenang nya." Tandas Pria yang menijabat sebagai Perwira Hukum Satgas.


"Kami melihat antusias para peserta sangat tinggi, ini menjadi pertimbangan kami untuk menggelar kembali Turnamen Bola Volly Bremoro Cup dengan jumlah peserta dan tentunya hadiah yang lebih besar lagi." Tambah Arie.


Autentikasi Pensatgas Yonif MR 413 Kostrad


Sanggau
- Satgas Pamtas Yonif 642/Kps, Pos Kotis Entikong menghadiri Apel Konsilidasi Kesiapsiagaan Banjir, Puting Beliung dan Tanah Longsor (Batingsor) di Wilayah Hukum (Wilkum) Kec. Entikong, Kab. Sanggau, Kalimantan Barat. Jumat (13/11/2020)

Bertempat di halaman Polsek Entikong, kegiatan apel tersebut dihadiri oleh Camat Entikong, Kapolsek Entikong, Danramil Entikong, Kacabjari Entikong, Danki Pos Kotis Entikong, PLT Puskesmas Entikong, PSHT Ranting Entikong.

Dalam kegiatan apel tersebut, Camat Entikong bertindak sebagai pengambil apel, menyampaikan amanat Bupati Sanggau bahwa sesuai informasi dari BMKG, diperkirakan dari bulan Oktober sampai Desember curah hujan cukup tinggi, hal tersebut dapat memberikan dampak banjir, tanah longsor dan angin puting beliung. "Bencana alam bisa diprediksi tapi tidak dapat diketahui kapan akan terjadinya sehingga kita perlu selalu siap siaga dan siap bergerak untuk menangani bencana alam yang terjadi," ujar Camat Entikong.

Dansatgas Pamtas Yonif 642/Kps, Letkol Inf Alim Mustofa mengatakan bahwa kehadiran personel Satgas Yonif 642/Kps dalam pelaksanan apel konsolidasi ini dalam rangka keikutsertaan dan kesiapsiagaan personel Satgas dalam menghadapi bencana alam wilayah Kab. Sanggau khususnya diwilayah Kec. Entikong.


Dansatgas juga menyampaikan penanganan bencana alam ini harus dikoordinasikan bersama antara aparat dan instansi terkait dalam menentukan langkah yang harus dilakukan apabila terjadi suatu bencana.

"Bersama Polri dan Instansi terkait, personel Satgas Yonif 642/Kps siap membantu menangani bencana alam untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari bencana tersebut." lanjut Dansatgas.


Ibu
– Salah satu himbauan pemerintah dalam situasi menghadapi pandemi Covid-19 saat ini adalah mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker. Satgas Yonarmed 9 secara aktif melaksanakan sosialisasi dan penertiban penggunaan masker kepada masyarakat.

Salah satu kegiatan ini dijelaskan dalam rilis resmi yang dikeluarkan oleh Komandan Satgas, Mayor Arm Andi Achmad Afandi, S.Sos., M.Si. di Tobelo, Kab. Halmahera Barat (13/11/2020) 

Dalam rilis tersebut Mayor  Arm Andi Achmad Afandi menjelaskan bahwa personel Pos Ibu SSK II melaksanakan penertiban penggunaan masker di Desa Kampung Baru, Kec. Ibu,Kab. Halmahera Barat.

Lanjut Afandi kegiatan ini dapat dilaksanakan berkat kerja sama dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas  serta relawan dari Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Ibu.

“Kegiatan ini rutin dilakukan oleh personel Satgas Yonarmed 9 Kostrad bersama Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Ibu dan saya sangat bersyukur kegiatan tersebut dilaksanakan di wilayah saya”, ucap Kepala Desa Kampung Baru

“Penertiban ini bertujuan untuk mencegah masyarakat dengan mudah terinfeksi virus Covid-19 pada saat mereka beraktivitas sehari-hari. Diharapkan dengan kegiatan ini masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya penggunaan masker dalam masa pandemi ini” ,terang Mayor Afandi.

Thursday, 12 November 2020

Kemegahan bangunan Benteng peninggalan kolonial Belanda dibawah kendali Van Den Bosch, merupakan salah satu tempat situs budaya yang terdapat di Kabupaten Ngawi selain Museum Trinil, dimana keberadaannya masih membutuhkan uluran tangan Pemerintah setempat, ini penting lantaran bangunan tua tersebut hanya menyisakan puing-puing bersejarah.


Selain sebagai tempat menuntut ilmu, rasanya tak mungkin saya melupakan kabupaten yang telah banyak menempa diri saya sedari kecil hingga remaja dengan penuh keramahan masyarakat Kabupaten/Kota Ngawi, Jawa Timur.
Kedatangan saya ke Ngawi kali ini untuk ambil cuti tahunan sekaligus menepati janji kepada anak pertama dan kedua yang akan memasuki bangku kuliah, niatan ini baru terlaksana usai urusan perlengkapan kuliah anak kelar dilain sisi sejenak melupakan rutinitas pekerjaan sekaligus memperkenalkan anak-anak kepada kakek neneknya.

Kabupaten Ngawi sudah tidak asing lagi, sedari Sekolah Tingkat Dasar hingga tamat Sekolah Tingkat Pertama memendam rasa di Kabupaten ini.

Satu-satunya yang mengalami perubahan di Ngawi adalah tergerusnya keberadaan sepeda pancal atau onthel, dimana dulu aktivitas mengayuh sepeda begitu mudah ditemui. 

Keadaan seperti ini yang tidak saya jumpai di era kehidupan digital ini, serta sentuhan infrastruktur jalan dan bangunan membuat Ngawi kian ramai. Keberadaan keberadaan kendaraan roda dua maupun roda empat menggerus keberadaan sarana transportasi konvensional.

Berkat kemajuan jaman, masyarakat yang tadinya tidak mengenal  smartphone, kini mulai akrab memanjakan jari-jemari masyarakat Ngawi, dimana kehidupannya bercocok tanam padi di sawah, dimana keahlian ini satu-satunya sarana penunjang kehidupan sehari-hari selain pekerjaan lain yang lebih menjanjikan.

Sedikit mengulas nama kabupaten yang diambil dari bahasa Sansekerta ‘awi’ yang artinya bambu. Cukup diakui, pesatnya perkembangan jaman turut mempengaruhi gaya hidup masyarakat Ngawi. Memang, tidak semua tradisi turun temurun itu tergerus jaman, itupun jumlahnya hanya hitungan jari.

Perjalanan ke Ngawi di awali keberangkatan dari berpetualuang di Surabaya, selama satu hari kami di kota pahlawan tersebut mengunjungi taman patung Suro dan Boyo dilanjutkan ke taman Bungkul sekaligus ziarah ke makam Sunan Bungkul.

Akhirnya, keesokan harinya kami melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Ngawi. Berangkat dari rumah kost adik ipar, Kamis 19 Juli 2018, kami naik taksi online menuju terminal Purabaya Surabaya akrab disapa Bungurasih. 

Sesampainya di terminal tersebut kami naik bus jurusan Yogjakarta. Jarak tempuh dari Surabaya ke Ngawi lebih kurang 178 km apabila lewat tol Caruban, memakan waktu 3,5 jam. Jarak tempuh kian menjauh menjadi 211 km apabila melalui jalur Madiun, memakan waktu selama 5 jam.

Terpangkasnya perjalanan lantaran keberadaan infrastruktur berupa jalan tol di era Presiden Jokowi, akan tetapi kesuksesan itu belum dibarengi  percepatan pertumbuhan ekonomi yang menyebabkan melemahya daya beli masyarakat dan mengakibatkan menguatnya nilai tukar dollar terhadap rupiah. 

Ibaratnya bukan dollar yang menguat, tetapi rupiah melemah, ya sama saja dong. Apapun polemiknya "embel-embel" mahal tidaklah jadi soal, asal janji saya kepada anak-anak terlaksana dengan selamat sampai ke tempat tujuan.

Terlelap dalam perjalanan, kami pun sampai di Desa Kandangan, lebih tepatnya turun di perempatan desa Kandang persis di depan Pos Polisi. Istirahat sehari, lalu memperkenalkan kepada anak-anak jejak perjalanan hidup bapaknya hingga sekarang ini. Diawali tempat sekolah dasar Karangtengah V hingga tingkat pertama di SMPN I Ngawi. Kemudian meluncur ke situs Sejarah bangunan fenomenal warisan penjajahan Belanda berwujud Benteng Van Den Bosch atau yang oleh masyarakat Ngawi lebih dikenal dengan nama Benteng Pendem (karena lokasinya sengaja dibuat rendah sehingga dari kejauhan tampak terpendam).

Lokasinya pun mudah dijangkau, cukup naik becak motor atau kendaraan pribadi kita sudah  dapat menuju Benteng Pendem berjarak kurang lebih 1 km dari kantor pemerintahan Kabupaten Ngawi. Kerennya, letak benteng ini sungguh dapat diklaim strategis. Betapa tidak, benteng Pendem berada di sudut pertemuan antara Sungai Bengawan Solo dan Sungai Madiun. Tepat nya Sungai Tumplek.

Waktu kami ke lokasi tersebut untuk tiket masuk tidak dipungut biaya alias gratis, kami pun  dapat menelusuri eksotisme benteng yang dibangun oleh pemerintah Hindia – Belanda pada tahun 1830– 1833, tepat pada masa bakti dari Gubernur Jenderal Van Den Bosch.

Mengetahui hal ini tentu mudah-mudah saja. Hampir di setiap ruangan ataupun bangunan benteng, entah mengapa foto dari sang gubernur jenderal selalu dipatri di dinding.

Sejarah awal mula benteng ini, pada abad ke-19 Ngawi menjadi salah satu pusat perdagangan dan pelayaran di Jawa Timur, dan Ngawi dijadikan sebagai pusat pertahanan Belanda di wilayah Madiun dan sekitarnya dalam masa perang Diponegoro (1825 – 1830).

Perlawanan melawan Belanda pada saat itu sedang puncak-puncaknya, bahkan dipimpin langsung oleh kepala daerah setempat seperti di Madiun dipimpin oleh Bupati Kerto Dirjo, dan di Ngawi dipimpin oleh Adipati Judodiningrat dan Raden Tumenggung Surodirjo. 

Hingga tepat pada 1825, Ngawi berhasil direbut dan diduduki oleh Belanda. Atas dasar itulah untuk mempertahankan eksistensi, kedudukan serta fungsi strategis menguasai jalur pedagangan Belanda, sebuah benteng yang selesai pada tahun 1845 dihadirkan sebagai solusi.

Entah mengapa, saat memasuki benteng yang memiliki ukuran bangunan 165 m x 80 m dengan luas tanah 15 Ha ini, terdiri dari pintu gerbang utama, barak tentara, ruangan kolonel dan komando, serta kandang kuda, tak ada informasi lebih mendalam akan benteng.Tak tersefia informasi terkait Benteng Pendem, selain spot terbaik untuk mengabadikan foto-foto.

Hal ini tentu sangat disayangkan, apalagi mengingat benteng ini dulunya dihuni oleh 250 tentara Belanda bersenjatakan bedil, 6 meriam api, serta 60 kavaleri.

Keunikan yang dapat ditangkap oleh mata telanjang terletak pada gerbang utama, ialah bekas fondasi jembatan angkat serta bekas gerigi katrol pengangkat jembatan. Hal ini membuktikan bahwa dulunya gerbang masuk dikelilingi oleh parit selebar ± 5 meter yang dahulunya konon dipelihara buaya buas sehingga sulit dan berbahaya bagi tawanan serta pekerja rodi yang mencoba melarikan diri maupun pasukan pejuang yang akan menyerang.

Namun sayang, benteng yang digadang-gadang sebagai salah satu warisan kolonial bernilai historis tinggi, megah, serta bergaya khas kolonial. Justru kondisinya kini tampak tak terawat.

Beberapa bangunan telah memasuki fase rusak parah serta banyak ditumbuhi belukar. Jika rencana renovasi hanya sebatas rencana, serta tak ada perhatian khusus dari segenap elemen masyarakat, baik pemerintah sendiri dan juga masyarakat yang peduli, maka beberapa tahun ke depan benteng ini hanya sejerah kosong belaka.

Untuk itu, mari bersama-sama menjaga warisan yang menjadi bagian dari sejarah bangsa. Kalaupun bukan berbentuk materi. Kita pun dapat bersama-sama membuat Benteng Van Den Bosch semakin dikenal masyarakat luas, salah satunya dengan meramaikan jagat media sosial.