Just another free Blogger theme

Saturday, 30 December 2023



Pekanbaru - Dalam sebuah momentum penuh semangat, Jutan Manik, Jubir Muda TPN Ganjar-Mahfud yang dikenal dengan peran aktifnya dalam memajukan pemuda, menggelar konsolidasi besar-besaran dengan ratusan pemuda di Pekanbaru. Konsolidasi ini memiliki tujuan utama untuk menyatukan kekuatan pemuda dalam mendukung figur kepemimpinan yang dianggap visioner, yakni Ganjar-Mahfud.


Acara ini, yang diadakan di WJ & Coffee Marpoyan, mempertemukan pemuda dari berbagai lapisan masyarakat dan organisasi pemuda di Pekanbaru. Jutan Manik, dalam penyampaiannya, menegaskan bahwa pemuda memiliki peran strategis dalam mengawal perubahan positif di masyarakat.


"Pemuda memiliki potensi besar untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Konsolidasi ini adalah langkah konkret untuk menyatukan kita semua, pemuda Pekanbaru, demi mendukung sosok pemimpin yang dianggap mampu membawa perubahan positif, yaitu Ganjar Mahfud," ungkap Jutan Manik, dalam pers rilis yang diterima media, Sabtu (30/12).


Ganjar Mahfud, yang dikenal sebagai pemimpin yang visioner dan peduli terhadap kepentingan rakyat, mendapatkan dukungan penuh dari Jutan Manik dan peserta konsolidasi. Dalam sesi diskusi dan workshop, para pemuda merumuskan berbagai strategi untuk memperkuat dukungan masyarakat, khususnya pemuda, terhadap visi dan program kerja Ganjar Mahfud.


Jutan Manik menekankan bahwa keberagaman dan kreativitas pemuda Pekanbaru dapat menjadi kekuatan yang luar biasa dalam mengakselerasi perubahan positif di wilayah ini. "Mari bersama-sama kita bangun sinergi yang kuat, wujudkan Pekanbaru yang lebih maju, adil, dan berdaya saing di bawah kepemimpinan Ganjar Mahfud," tambahnya.


Konsolidasi ini bukan hanya sebagai bentuk dukungan politik, tetapi juga sebagai wadah untuk merajut solidaritas pemuda Pekanbaru yang berkomitmen untuk memajukan daerahnya. Dengan semangat kebersamaan, konsolidasi ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi pemuda Pekanbaru untuk aktif terlibat dalam proses demokrasi dan pembangunan.

Wednesday, 27 December 2023




Jakarta - Tahun 2023 tinggal hitungan hari menuju Tahun 2024. Di sepanjang Tahun 2023 dinamika sektor maritim terus menggelora seperti ombak di samudera dan pasang surut seperti air laut di pantai.


Ada beberapa Catatan dari Pengamat Maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (IKAL SC), DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, S.SiT., M.Mar., yang perlu dicermati sepanjang Tahun 2023 di sektor Maritim.


*Penyelesaian Landas Kontinen Indonesia*


“Penetapan Landas Kontinen untuk lebih memastikan kedaulatan dan keamanan wilayah bawah laut Indonesia. Jadi,  Indonesia masih memiliki pekerjaan tertunda dalam hal penyelesaian batas landas kontinen sejauh 350 mil dari garis pantai sesuai UNCLOS 1982. Tugas ini harus dilaksanakan oleh pemangku kepentingan dalam hal ini ilmuwan Kelautan, Para Peneliti di Bidang Maritim dengan kapal-kapal risetnya. Penetapan landas kontinen ini sangat penting ditetapkan untuk kepentingan Bangsa Indonesia sendiri,” kata Capt. Hakeng Dalam keterangan pers tertulis akhir tahunnya kepada media, Kamis (28/12).


Penyelesaian landas kontinen penting bagi Indonesia sesuai dengan UNCLOS 1982, tambah Capt Hakeng yang juga Mahasiswa Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. “Penetapan landas kontinen untuk lebih memastikan Kedaulatan dan Keamanan Indonesia termasuk wilayah bawah laut dan tanah di bawah permukaan laut. Kepastian tersebut sangat diperlukan guna mempertahankan integritas wilayah negara dan melindungi kepentingan keamanan nasional,” ungkapnya.


Capt Hakeng menyebutkan, penentuan batas wilayah maritim tentu terkait erat dengan hubungan internasional kita dengan negara-negara lain. "Dengan menyelesaikan landas kontinen sesuai UNCLOS 1982. Artinya, Indonesia berkomitmen terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip yang mengatur penggunaan dan perlindungan laut yang diatur didalamnya. Dengan begitu dapat meningkatkan reputasi Indonesia di mata komunitas internasional, sehingga memperkuat kerja sama maritim dengan negara lain," bebernya.


*Masalah ZEE di LCS*


Laut China Selatan (LCS) akan tetap menjadi salah satu wilayah “panas” perseteruan. Negara China Dan Vietnam  akan mengklaim LCS merupakan milik negaranya. Sementara Indonesia juga mempunyai kepentingan dengan LCS mengingat pulau Natuna berada dekat laut tersebut.


China dan Vietnam secara terang-terangan Membangun pulau-pulau buatan. Jika berpedoman terhadap  putusan Mahkamah Arbitrase Internasional (Permanent Court of Arbitration/PCA) pada 12 Juli 2016 di Den Haag, Belanda, menyatakan, hak China atas seluruh wilayah Laut China Selatan tidak sah.


“Tindakan China dan Vietnam mendirikan pulau-pulau di LCS tak bisa dipandang sebelah mata. Langkah kedua negara itu berpotensi mengancam Kedaulatan  Negara lain yang juga menginginkan dapat  menggarap potensi perikanan, minyak dan gas yang ada di LCS," kata Capt. Hakeng.


Perluasan pulau Vietnam mengancam kepentingan dan keamanan negara Indonesia. “Reklamasi ilegal itu berpotensi  mendorong timbulnya IUU dan kriminalitas yang lain di kawasan LSC," tegas Capt.  Hakeng.


*Ekspor Pasir Laut Indonesia*


Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan  Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut. Dalam salah satu point di PP No 26/2023 tersebut diperbolehkan ekspor pasir laut ke Singapura. 


Menurut pandangan saya PP No 26/2023 berpotensi merugikan Indonesia. Pengerukan pasir kemudian diekspor dapat mengganggu ketahanan nasional dari beberapa aspek. Pengerukan  pasir laut mengakibatkan kerusakan ekosistem laut dan pesisir. Pasir laut jelas memiliki peran penting dalam mencegah abrasi, melindungi mangrove, dan menjaga garis pantai dari banjir dan intrusi air laut. 


Penambangan pasir laut yang tak terkendali tentu dapat merusak sumber daya perikanan, mengurangi produktivitas ekosistem perairan yang terkait dengan pasir laut. Dampak negatif akan terjadi pula pada masyarakat nelayan atau masyarakat pesisir. Karena wilayah penangkapan ikan nelayan akan terganggu, sehingga secara signifikan mengurangi pendapatan nelayan dari penangkapan ikan di wilayah tersebut. 


“Ekspor pasir laut ke Singapura diduga akan dipakai untuk memperluas daerah daratan Negara Singapura. Hal itu tentu akan mempengaruhi batas wilayah antara Singapura dan Indonesia. Potensi terjadinya konflik Pertahanan dan Keamanan dapat terjadi. Konflik perbatasan tidak menutup kemungkinan terjadi dengan Negara ASEAN lainnya yang bertetangga dengan Singapura,” jelasnya.


*Keberadaan Pelabuhan Tikus*


Pelabuhan bagi Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia sangat dibutuhkan. Pelabuhan berperan untuk menunjang kegiatan ekonomi dan bisnis. Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, terdapat 3.227 pelabuhan di Indonesia pada 2021. Dari jumlah tersebut, ada 1.152 pelabuhan yang dikelola oleh terminal khusus, 930 pelabuhan dikelola terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS).  Ada 70 pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo). Sedangkan, sebanyak 1.075 pelabuhan dikelola oleh unit pelaksana teknis (UPT).


“Disamping pelabuhan-pelabuhan resmi yang dikelola oleh swasta dan Pemerintah, banyak juga pelabuhan tidak resmi atau yang lebih dikenal dengan sebutan pelabuhan tikus. Masifnya keberadaan pelabuhan tikus di Indonesia merupakan masalah serius yang perlu segera diatasi,” jelas Capt. Hakeng.


Keberadaan pelabuhan tikus di Indonesia sempat membuat  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan gerah beberapa waktu lalu. Saat itu Menko Marves berujar Pemerintah berupaya  terus  memberantas keberadaan pelabuhan tikus. Pasalnya pelabuhan tikus tersebut berisiko merugikan kegiatan perekonomian negara.


Capt Hakeng mengungkapkan, "Pelabuhan tikus merupakan pelabuhan yang tidak dikelola dengan baik dan tidak memenuhi standar nasional dan internasional. Pelabuhan-pelabuhan ini sering digunakan untuk kegiatan ilegal, seperti penyelundupan, perdagangan manusia, dan juga perdagangan narkoba.”

 

*Potensi Ekonomi Maritim Indonesia* 


Potensi penerapan ekonomi berbasis maritim yang dimiliki Indonesia sangatlah besar. Data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Potensi ekonomi maritim Indonesia mencapai USD 1.338 miliar per tahun atau lebih dari 20 ribu triliun rupiah, tersebar luas di beberapa sektor utama. 


“Sektor perikanan memiliki potensi nilai ekonomi USD 787 miliar per tahun, sementara sektor pariwisata mencapai USD 283 miliar per tahun. Sektor pertambangan menunjukkan potensi sebesar USD 225 miliar per tahun, sektor energi mencapai USD 86 miliar per tahun serta sektor transportasi mencapai USD 20 miliar per tahun,” ungkap Capt. Hakeng.


Potensi ekonomi maritim yang besar dimiliki Indonesia dapat menciptakan lebih dari 45 juta lapangan kerja baru. “Industri yang dapat dikembangkan dari sektor ekonomi maritim termasuk pengolahan ikan seperti industri pengalengan, tepung ikan, dan perhiasan dari mutiara. Industri perkapalan seperti galangan kapal, pembuatan suku cadang kapal. Industri jasa pelayaran seperti pariwisata laut, hotel, restoran, dan jasa wisata bahari. Ekonomi maritim juga dapat dari pertambangan laut seperti minyak, gas bumi, batu bara, dan mineral. Dari potensi Maritim juga bisa menghasilkan income dari  energi laut seperti pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan ombak. Potensi transportasi laut sangat menjanjikan seperti pelayaran, pergudangan, dan logistik,” ungkap Capt. Hakeng.


Oleh sebab itu lanjut Capt. Hakeng, Indonesia perlu melakukan berbagai upaya untuk mengoptimalkan potensi ekonomi maritim, seperti peningkatan investasi di sektor kelautan, kapasitas sumber daya manusia, infrastruktur kelautan, dan koordinasi antar-pemangku kepentingan.


Penerapan ekonomi maritim di Indonesia masih belum optimal. Indonesia perlu melakukan berbagai upaya untuk mengoptimalkan potensi ekonomi maritim, seperti peningkatan investasi di sektor kelautan, kapasitas sumber daya manusia, infrastruktur kelautan, dan koordinasi antar-pemangku kepentingan.


“Indonesia masih kurang SDM yang kompeten dalam sektor Maritim. Kekurangan SDM yang terampil dalam bidang kelautan masih menjadi permasalahan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pendidikan kemaritiman yang kurang memadai di Indonesia. Perguruan tinggi yang menawarkan program spesifik dalam bidang kelautan masih kurang. Akibatnya, jumlah lulusan yang ahli dalam kemaritiman atau kelautan juga terbatas. Selain itu, kurangnya peluang kerja di sektor kelautan juga menjadi penyebab banyaknya lulusan pendidikan kemaritiman yang tidak dapat bekerja di bidang ini,” pungkas Capt. Hakeng.



Jakarta - Tokoh masyarakat Maumere Nusa Tenggara Timur (NTT) yang juga pendiri Keluarga Besar Maumere Jakarta Raya, Josef Blasius Bapa meninggal dunia di Jakarta, pada 24 Desember 2023. 


“Kepergian Almarhum Bapak Josef Blasius Bapa tak hanya membuat kehilangan bagi masyarakat Maumere, tapi juga seluruh Masyarakat NTT dan masyarakat Indonesia,” kata DR. Marcellus Hakeng Jayawibawa Tokoh Muda NTT dalam keterangan persnya Rabu (27)12).


Kiprah Alm. Josef Blasius Bapa patut menjadi panutan untuk generasi Muda saat ini. “Sejak usia Muda beliau begitu aktif bekerja untuk dapat membiayai pendidikan. Dimana tahun 1957 sambil menyelesaikan pendidikan SMA, bekerja part-time sebagai Korektor di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat. Tahun 1958 memberikan bimbingan dan privat les bahasa Indonesia kepada para pegawai perusahaan dan kedutaan di Sekolah Penerbangan Curug Tangerang dan Staf Kedutaan Besar Amerika, Inggris,India, BuRMAdan perusahaan telekomunikasi Amerika Philcos (Philadelphia Company). Semangat kerja itu harus dicontoh oleh generasi saat ini,” ungkap Marcellus yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Penataan & Distribusi Kader Pengurus Pusat Pemuda Katolik.


Ditambahkan Marcellus, “Almarhum Josef Blasius Bapa juga berani menyatakan kebenaran. Beliau selalu menyuarakan kebenaran melalui tulisan-tulisan positif di media massa untuk Indonesia, dimasa Indonesia sedang diguncang prahara Pemberontakan G.30 S PKI. 

Selain itu juga, Almarhum Josef Blasius Bapa ingin menunjukkan bahwa Pemuda dari daerah juga berhak untuk maju dan berpendidikan tinggi, sehingga dapat ikut memajukan daerahnya.”


Marcellus juga menyatakan bahwa “Perjuangan beliau yang ingin tetap menjalin hubungan dan menyatukan masyarakat Maumere di Jakarta, maka pada tahun 1976, Almarhum Josef Blasius Bapa membentuk Keluarga Besar Maumere Jakarta Raya. Sebuah organisasi kekeluargaan dengan anggota kurang lebih 10 ribu orang dan 3 ribu KK asal Sikka.”


Pemikiran dan tingkah laku Almarhum Josef Blasius Bapa di kancah politik juga dikenal santun. Sehingga tidak mengherankan pada Tahun 1992-1997 menjadi Anggota MPR RI (Majelis Permusyawaratan Rakyat) Utusan golongan.


Bahkan Almarhum Josef Blasius Bapa melalui Keluarga Besar Maumere Jakarta Raya (KBM Jaya) yang diketuainya, mendorong pemerintah untuj memberikan gelar pahlawan nasional kepada Frans Seda. Tokoh yang dilahirkan di Maumere di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal di Jakarta pada 31 Desember 2009. Frans Seda merupakan politikus, pengusaha, tokoh gereja, dan menteri pada 1963-1973.


“Beliaulah melalui KBM Jaya yang mendorong kepada Pemerintah Indonesia agar memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Frans Seda. Keinginan beliau akan kami lanjutkan dan perjuangkan. Selamat jalan Opa Josef Blasius Bapa, Selamat jalan Senior dan Panutan Kami,” pungkas Marcellus. (***)

Monday, 25 December 2023



Jakarta - Kementerian Perhubungan melalui Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub Capt Hendri Ginting dalam Rakor Penyelenggaraan Angkutan Laut Nataru 2023/2024 memprediksi jumlah penumpang angkutan laut mencapai 2.414.886 selama periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Sebanyak 1.354 kapal siap melayani penumpang dengan kapasitas angkut 242.690 penumpang.


Pihak Kemenhub pun siap menghadapi kondisi lonjakan penumpang tersebut  dengan penyediaan sarana angkutan laut yang handal dan memadai, serta memastikan seluruh armada kapal dalam keadaan layak laut.


Pernyataan dari Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub Capt Hendri Ginting mendapat tanggapan positif dari Pengamat Maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (IKAL SC) DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa. 


“Langkah awal dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dengan mengingatkan jajarannya untuk penyediaan sarana angkutan laut yang handal dan memadai, serta memastikan seluruh armada kapal dalam keadaan layak laut sudah tepat. Sebab, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mempunyai tugas menyusun rencana dan melaksanakan program, pedoman serta kebijakan teknis di bidang pengendalian, pengawasan kegiatan angkutan laut, kepelabuhanan dan penunjang keselamatan pelayaran,” kata Capt. Hakeng dalam keterangan pers tertulis kepada media, Sabtu (23/12) di Jakarta.


Ditambahkan Capt. Hakeng yang juga Mahasiswa Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, bahwa terjaganya rasa aman dan nyaman di masyarakat pengguna moda angkutan laut harus menjadi prioritas utama. Karena itu uji kelayakan kapal yang dilakukan, baik  dari direktorat perkapalan dan kepelautan maupun UPT terhadap seluruh kapal yang berada atau beroperasi di wilayah kerja mereka masing-masing harus dipatuhi.


“Aspek keselamatan penumpang harus jadi prioritas dan lakukan ramp check terhadap kapal sesuai aturan yang ada. Pengawasan ketat perlu dilakukan. Jangan sampai kapal yang tak laik laut diloloskan untuk berlayar mengangkut penumpang,” ujarnya 


Syahbandar harus berperan aktif dalam menjalankan tugas-tugasnya secara tegas. Syahbandar dalam UU No.17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dalam Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Ayat 56 disebutkan, "Syahbandar adalah pejabat pemerintah di pelabuhan yang diangkat oleh Menteri dan memiliki kewenangan tertinggi untuk menjalankan dan melakukan pengawasan terhadap dipenuhinya ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran."


Disamping soal kelaiklautan kapal, Capt. Hakeng juga mengingatkan agar jumlah penumpang, barang dan kendaraan yang diangkut harus sesuai dengan kapasitas muat kapal. “Janganlah kecerobohan dengan memuat kapal dengan penumpang atau kendaraan dengan tiket tak resmi. Jangan sampai peristiwa fatal yang pernah terjadi harus terulang. Misalnya,  kelebihan penumpang dan kendaraan yang diangkut saat diparkir di dalam kapal mesinnya tidak dimatikan. Perlu diketahui kelebihan muatan dan tidak mematikan mesin kendaraan saat di dalam kapal penyeberangan merupakan kesalahan fatal yang bisa dipidanakan,” sebut Capt. Hakeng.


Disamping soal kelaikan kapal dan muatan kapal, Capt. Hakeng juga mengimbau kepada penumpang untuk mematuhi aturan yang ada di kapal. 


“Penumpang kapal Ikuti panduan keselamatan kapal. Pelajari panduan keselamatan yang ada di atas kapal. Perhatikan dimana letak jalur evakuasi, cara menggunakan jaket pelampung. Jangan abaikan penjelasan yang diberikan oleh awak kapal terkait keselamatan diri saat terjadi situasi darurat di kapal. Buanglah sampah di tempat yang sudah disediakan di kapal, jangan pernah langsung membuangnya ke laut. Jangan membuang puntung rokok yang masih menyala ke dalam tempat sampah. Sebab puntung rokok yang menyala dapat memicu terjadinya kebakaran," pungkasnya.


Jakarta - Sebagai Salah satu bentuk hormat dan cinta pada leluhur, Trah Sultan Hamengkubuwono II berencana membuat Film Kisah hidup dan perjuangan dari Sultan Sepuh atau Sri Sultan Hamengkubuwono II (Sultan HB II). Selain film Trah Sultan HB II juga akan mengadakan Sarasehan Nasional tentang kebudayaan dan sejarah pada masa abad ke 18.


Kedua rencana kegiatan itu diadakan sebagai langkah dan upaya diplomasi, yang telah dilakukan kepada pihak Pemerintahan Inggris, supaya mengembalikan harta benda dan karya-karya bernilai sejarah tinggi milik dari  Sultan HB II yang telah dirampas Inggris ketika Geger Sepehi 1812, demikian pernyataan dari salah satu perwakilan keluarga  Trah Sultan HB II, Fajar Bagoes Poetranto kepada media Sabtu (23/12).


Sarasehan Kebudayaan dan sejarah lebih mengarah ke pembahasan manuskrip kuno yang berkhasanah Keraton Yogyakarta.  


“Acara ini akan banyak membicarakan manuskrip  kuno dan mengungkap sejarah berdirinya Keraton Yogyakarta,” sambung Bagoes Poetranto


Sementara untuk pembuatan film agar lebih membuka wawasan bagi generasi saat ini. “Kami berharap melalui film  dapat membuka cakrawala berpikir dari anak bangsa. Mereka  agar menghargai perjuangan  para leluhurnya di masa lampau dalam mempertahankan Nusantara khususnya tanah Jawa dari pendudukan bangsa penjajah,” kata Bagoes.


Pernyataan yang diungkapkan Bagoes disepakati Suharno, penulis skenario film The King of Nusa . Film ini akan mengisahkan  perjalan hidup dan perjuangan Raja Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono II.


“Film The King of Nusa ini bergenre Science Fiction, Adventure, dan Historical akan menggunakan teknologi efek visual CGI (Computer Generated Image) 3D, Film ini berkisah tentang pengkhianatan. cinta dan perjuangan  Sultan HB II yang memiliki jiwa nasionalisme anti terhadap penjajahan asing. Keberanian beliau akan kami tampilkan dalam cerita tersebut. Keberanian untuk menolak tunduk terhadap aturan yang diterapkan bangsa asing di Yogyakarta. Beliau lakukan untuk melindungi rakyat dan tanah Yogyakarta khususnya,” jelas Suharno yang memiliki nama pena Sabda Pewaris Nusantara & Surya Kelana,


Perjuangan Sinuhun Sultan HB II sebagai Raja dan seorang tokoh anak bangsa yang berjiwa patriotisme, dan selalu konsisten dalam perjuangan menentang Penjajahan Kolonialisme. Beliau Tiga kali naik turun Tahta sebagai Raja akan terlihat dalam film tersebut nanti. Ini dapat menjadi sebagai pemacu semangat dari kalangan generasi muda untuk rela membela kebenaran dan mempertahankan hak yang telah dimiliki, sambungnya.


Ditegaskan Suharno lagi, film ini berbalut dengan kisah Historiografi klasik dari Sri Sultan Hamengkubuwono II ini layak menjadi suri teladan. Karena bukan hanya sekedar tontonan, namun Film ini juga sekaligus memberikan tuntunan untuk generasi muda milenial bahwa betapa pentingnya membekali diri sedini mungkin dengan jati diri dan identitas kebangsaan yang jelas. Sehingga menjadi benteng pertahanan seni budaya dan tradisi yang nyata dan mampu memberikan kontribusi di masa depan terhadap Indonesia di tengah serbuan Kebudayaan Hedonisme dan Neoliberalisme yang begitu dahsyat terjadi saat ini. 


“Kita juga ingin misteri dari Serat Suryo Rojo dapat terungkap pula dalam film ini. Sebagai seorang Raja beliau telah menorehkan sejarah emas pemerintahannya dengan memberi arti atas Keselamatan, Kebahagiaan dan Kehormatan bagi rakyat,” ujarnya.


Melalui Film The King Of Nusa yang diproduksi oleh Arsa Pictures ini menurut Suharno adalah, “Kita kembali mengenang suatu peristiwa  penyerbuan Keraton Yogyakarta yang dilakukan oleh Inggris pada tanggal 19-20 Juni 1812 untuk menggulingkan Sultan Hamengkubuwana II yang menolak bekerjasama. Nama sepehi berasal dari pasukan Sepoy yang dipekerjakan oleh Inggris untuk menyerang keraton. Penyerbuan ini melibatkan 1.200 prajurit Inggris dan Sepoy serta dibantu oleh 800 prajurit Legiun.


Penyerangan tersebut mengakibatkan banyak keluarga Keraton Yogyakarta yang tewas, antara lain salah satu dari ketiga menantu Sultan yakni KRT Sumodiningrat, panglima pasukan keraton dan Ratu Kedaton. Saat pasukan Inggris berhasil mengepung kedhaton atau pusat keraton, Sultan Hamengkubuwana II ditangkap paksa dengan berpakaian serba putih. Seluruh perhiasan di tubuh Sultan dan rombongannya dilucuti oleh pasukan Inggris, karena menolak bekerjasama.


Berdasarkan Babad Bedhah ing Yogyakarta, sebuah babad yang ditulis pada pertengahan Juni 1812 hingga pertengahan Mei 1816, penjarahan keraton berlangsung selama lebih dari empat hari. Babad ini menceritakan bagaimana arus barang jarahan terus mengalir tanpa henti menuju ke kediaman residen yang diangkut menggunakan gerobak-gerobak yang ditarik sapi dan digotong portir. 


Pasukan Inggris menjarah keraton dan mengambil naskah-naskah yang tersimpan untuk dibawa ke Inggris. Jumlah naskah-naskah yang dibawa diperkirakan lebih dari 7500 buah. Naskah-naskah tersebut seperti daftar-daftar kepemilikan tanah dan berbagai manuskrip. Selain itu, perhiasan, keris, ribuan ton emas, perangkat alat musik di dalam keraton diangkut ke kediaman residen menggunakan pedati dan kuli-kuli panggul.

Tidak hanya itu, uang perbendaharaan milik keraton juga dikuasai dan diambil oleh Raffles. 


“Beberapa literatur menuliskan bahwa uang yang diambil adalah sebesar lebih dari 500.000  Gulden. Semuanya sampai saat ini keberadaan masih ada di Inggris dan melalui Film The King of Nusa akan diungkap  di mana banyak rahasia besar terjadi, agar kita dapat hikmah dalam  memahami keadaan tanpa harus membenci kenyataan yang terjadi,” pungkasnya. (***)

Tuesday, 19 December 2023




MAKASSAR- Komite Solidaritas (KITA) Palestina bersama elemen masyarakat Sulawesi Selatan dari berbagai Ormas Islam, Pemerintah, Tokoh dan Ulama, sekolah dan pesantren suskes menggelar kegiatan Munajat Bela Palestina, Ahad (17/12/2023).


Kegiatan ini berlangsung di Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, acara di buka dengan Visualisasi melalui Teatrikal Kondisi Palestina yang disambut antusias oleh seluruh peserta yang hadir. 


Munajat Bela Palestina yang di hadiri ribuan peserta dari berbagai kalangan ini, mengundang beberapa pembicara diantaranya H. Muhammad Syarif, Muzayyin Arief, Ustaz Abdul Majid, Ustaz Ridwan Hakim, Ustaz Muh. Yusran Anshar, Ustaz Fahmi Salim Zubair, KH. Sudirman, Ustaz Rahmat Abdurrahman, dan lainnya.


"Kami berharap banyak-banyak lembaga, yang membela Pelestina. Kapan lagi kita membela dan Siapa lagi yang akan membela kalau bukan kita. Saya menghimbau untuk do'akan saudara kita di salat-salat kita," kata Pak Muhammad Syarif selaku Kabag Kesra Pemkot Makassar yang mewakili Walikota Makassar yang berhalangan hadir. 



Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel, Muzayyin Arif memberikan orasi pada kegiatan Munajat Bela Palestina. Dia mengajak peserta untuk tetap menghadirkan rasa kepedulian terhadap Palestina. 


“Dalam suasana haru yang menyelimuti kita semua terutama setelah menyaksikan tadi situasi yang terjadi di Palestina. Kalau ada yang paling kita khawatirkan hari ini terhadap kondisi yang terjadi di Gaza itu adalah kekhawatiran bahwa kita kehilangan nurani kita,kehilangan sensitifitas kita, melalaikan kewajiban kita terhadap saudara-saudara seiman kita di Palestina,” ungkapnya.


Menurutnya, kita tergerak untuk hadir di sini merawat kita punya nurani, mengokohkan kita punya ukhuwah Islamiyah kita, demi tetap dijaga oleh Allah subhanahu wa ta'ala dalam barisan pejuang agamanya.


“Saya sebagai bagian dari perwakilan masyarakat yang ada di pemerintah Sulawesi Selatan sebagai unsur pemerintah, sebagai unsur pimpinan di DPRD Sulawesi Selatan tentu menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para guru-guru kita yang telah menginisiasi dan mengajak kaum muslimin yang ada di selatan ini untuk duduk bersama menghadirkan kepedulian terhadap apa yang terjadi di Palestina,” tegasnya.


Aksi boikot produk-produk Israel juga terus digemakkan oleh para orasi dari kalangan tokoh dan ulama dalam Munajat Bela Palestina tersebut. Aksi ini mendapat dukungan dari para peserta untuk komitmen mengikuti arahan para ulama sebagaimana yang diserukan oleh MUI.


"Mari kita ikuti seruan dan imbauan MUI untuk melakukan gerakan boikot terhadap seluruh produk-produk Israel yang mendukung serangan brutal terhadap masyarakat Gaza di palestina, kita ikut dan kita tidak akan berhenti sekali lagi baik produk Israel langsung ataun perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dan memproklamirkan dukungan terhadap serangan atas masyarakat Palestina," terang Ustaz Rahmat Abdurrahman saat menyampaikan orasi.


Ustaz Rahmat juga menegaskan bahwa kita akan terus melakukan boikot sampai Palestina mendapatkan kemerdekaan. Ia juga mengajak para peserta untuk ikut dalam gerakan Julid Fi Sabilillah.


"Ayo gaungkan di media sosial kalau sudah boring di media sosial ikut gerakan Julid Fisabilillah. Serang itu akun-akun tentara dan prajurit Israel, jatuhkan mental mereka dan sudah banyak yang tutup akun para tentara Israel," serunya kepada seluruh peserta yang hadir.


Media Center KITA Palestina

Monday, 18 December 2023



Jakarta - Frans Seda, nama lengkapnya Franciscus Xaverius Seda, adalah seorang tokoh yang meninggalkan jejak abadi dalam sejarah Indonesia, dan patut diangkat sebagai pahlawan. Dalam konteks penghargaan tertinggi yang dapat diberikan kepada seseorang, yaitu gelar pahlawan, Frans Seda mewakili esensi dari kriteria tersebut. Hal ini disampaikan oleh DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, S.SiT., M.Mar kepada media pada hari Senin (18/12/2023).


Ditambahkan oleh Tokoh Muda NTT ini, “Bahwa sejarah Indonesia telah mencatat berbagai kontribusi luar biasa dari Frans Seda dalam merintis dan membentuk dasar-dasar ekonomi Indonesia pasca-kemerdekaan. Ini menandakan bukan hanya tindakan heroik di masa lalu, tetapi juga pencapaian berkelanjutan dalam memajukan kesejahteraan masyarakat." 


Selanjutnya, Ketua Bidang Penataan dan Distribusi Kader Pengurus Pusat Pemuda Katolik ini menegaskan bahwa integritas moral dan etika tinggi yang dimiliki oleh Frans Seda juga menjadi alasan kuat untuk penganugerahan gelar pahlawan. 


"Kejujurannya, dedikasinya terhadap kepentingan umum, dan sikap adilnya dalam berbagai situasi menjadikannya teladan positif bagi masyarakat," ujar Marcellus Hakeng.


Marcellus Hakeng menambahkan pula Frans Seda adalah contoh nyata bahwa gelar pahlawan bukan sekadar pengakuan atas tindakan heroik semata, melainkan bentuk penghargaan untuk kontribusi luar biasa, visi jangka panjang, dan integritas pribadi yang tinggi. Sebagai pemimpin dan pemikir, "Frans Seda mewariskan inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus berkontribusi dalam memajukan bangsa dan mencapai kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan," kata Marcellus.


Marcellus Hakeng juga menjelaskan, Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) akan merasakan kebahagiaan yang mendalam jika Frans Seda dianugerahi gelar pahlawan nasional. Gelar ini bukan hanya sebagai penghargaan, tetapi juga sebagai simbol atas dedikasi luar biasa Frans Seda terhadap perjuangan dan pembangunan bangsa, khususnya dalam konteks NTT.


"Dengan penganugerahan gelar pahlawan, masyarakat NTT akan merayakan warisan besar yang telah ditinggalkan oleh tokoh ini, merasa dihormati atas kontribusi gemilangnya, dan melihat pengakuan resmi dari negara terhadap peran signifikan Seda dalam membentuk sejarah dan kesejahteraan Indonesia, yang efeknya masih terasa hingga saat ini," tambah Marcellus Hakeng.


Dalam konteks saat ini, Dr. Marcellus Hakeng menyampaikan pesan, calon presiden dan calon wakil presiden yang memperhatikan serta mendukung pengakuan ini dapat membangun citra mereka sebagai pemimpin yang memahami sejarah dan kebutuhan khusus daerah-daerah seperti NTT.


"Menerima gelar pahlawan untuk Frans Seda dapat diartikan sebagai komitmen pemimpin masa depan untuk menghargai kontribusi lokal. Ini dapat menjadi faktor yang memengaruhi dukungan dan identifikasi masyarakat NTT terhadap kandidat tertentu dalam Pemilu 2024," tegas Marcellus Hakeng.


Franciscus Xaverius Seda, yang lebih dikenal dengan panggilan Frans Seda, dilahirkan di Maumere, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 4 Oktober 1926. Ia belajar di Kolese Xaverius Muntilan dan HBS (Hollandsche Burgerschool) di Surabaya. Gelar sarjana ekonomi diraihnya dari Katolieke Economische Hogeschool, Tilburg, Nederland pada tahun 1956. Frans Seda adalah seorang politikus, menteri, tokoh gereja, pengamat politik, dan pengusaha Indonesia.

Saturday, 16 December 2023



Dalam Konferensi Cendekiawan dan Akademisi yang digagas oleh Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Prof. Dr. Drs. Avelinus Levaan, MS dari Universitas Cendrawasih Papua menegaskan bahwa selama ini salah satu kelemahan umat Katolik adalah memperkuat komunikasi internal. 


“Sebagai umat Katolik kita harus bisa berkontribusi secara nyata dalam memperjuangkan kepentingan Katolik dan bangsa ini,” ujarnya dalam diskusi panel, (16/12).


Menurut Prof. Avelinus, selama ini konsolidasi di internal umat Katolik hanya terasa menjelang tahun politik dan sifatnya pun sementara. Padahal, yang diharapkan adalah umat Katolik harus terus berjuang untuk mewujudkan politik yang akomodatif terhadap kepentingan umat Katolik dan kepentingan bangsa.


*Diskusi Panel*

Perihal keberlanjutan konsolidasi tersebut, Ketua Presidum Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (PP ISKA), Luky Yusgiantoro menekankan bahwa umat Katolik melalui organisasi masyarakat Katolik perlu mempersiapkan kader-kader yang kompetitif.


"Kader kompetitif ini sangat urgent untuk menghadapi tantangan hari ini, dan keberlanjutan pembangunan pasca pemilu 2024. Pemilu yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini sifatnya hanya lima tahunan. Karena itu, pesta demokrasi ini perlu dirayakan dengan riang gembira. Jangan sampai pesta demokrasi ini memecah belah hubungan keluarga, pertemanan, dan ruang lingkup sosial," jelas Luky.


Pemilu, lanjut Luky, hanya agenda lima tahunan. Pemerintahan dan pembangunan harus terus berkelanjutan. Maka, yang harus menjadi fokus perhatian adalah apa yang perlu dilakukan setelah agenda lima tahunan tersebut usai.


Karena itu, Sekretaris Komisi Kerasulan Awam Konferensi Waligereja Indonesia (Kerawam KWI) Romo Yohanes Kurnianto Jeharut mengingatkan semua peserta bahwa selama ini umat Katolik masih kekurangan tiga "vitamin K" yakni komunikasi, koordinasi dan kolaborasi.


“Tiga vitamin K ini bisa terwujud kalau kita mau berjalan bersama. Faktanya, terkadang kita bisa bersama berjalan, namun tidak berjalan bersama. Maka Kerawam KWI mencoba untuk merancang sebuah gerak bersama yang disebut semangat sinodal,” kata Romo Hans.


Ia mengatakan, Gereja berusaha untuk mendorong tiap organisasi masyarakat Katolik supaya menguatkan konsolidasi sehingga bisa melangkah bersama menjawab tantangan-tantangan yang ada sekarang. 


*Pembukaan*

Konferensi Cendekiawan dan Akademisi ini diinisasi oleh Pengurus Pusat Pemuda Katolik, yang berlangsung di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu-Minggu, (16-17/12/23). Mengusung tema “Melangkah Pasti Menuju Indonesia Emas 2045” acara dibuka oleh Ketum PP Pemuda Katolik, Stefanus Gusma.


Acara diawali dengan Misa yang dipimpin oleh Romo Yohanes Kurnianto Jeharut. Lalu, dilanjutkan dengan diskusi panel yang diikuti semua peserta yang mengundang narasumber Pengamat Politik Lucius Karus, Romo Yohanes Kurnianto Jeharut, Praktisi Kesehatan dan Kedokteran Gigi Paulus Yanuar Satyawan dan Ketua Presidium PP ISKA Luky Yusgiantoro.


Setelahnya, peserta dibagi ke dalam tiga kelompok _Focus Group Discussion_ (FGD) dengan membahas subtema antara lain adalah Pancasila Kuat Indonesia Maju, Pembangunan Sumber Daya Manusia Kompetitif dan Adaptif Menuju Indonesia Maju, serta Strategi Gerakan Sosial Politik Awam Katolik Pasca Pilpres 2024.


Kegiatan ini menghadirkan para dosen, praktisi, dan kader Pemuda Katolik dari seluruh Indonesia. Turut hadir dalam diskusi Panel ini 4 orang Guru besar, 30 orang Doktor, dan puluhan cendikiawan dari seluruh daerah dari Sabang sampai Merauke.




Jakarta - Sedikitnya 100 cendekiawan dan klaster akademisi Pemuda Katolik akan mengikuti Konferensi Cendekiawan dan Akademisi Pemuda Katolik di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu-Minggu, (16-17/12/2023).


Kegiatan yang diprakarsai Pengurus Pusat Pemuda Katolik ini dalam rangka konsolidasi klaster cendekiawan dan akademisi Pemuda Katolik guna menyongsong Pemilu 2024 mendatang. Konferensi ini mengangkat tema, “Melangkah Pasti Menuju Indonesia Emas 2045”.


Berbicara soal tema, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma mengatakan, pertemuan ini untuk menyatukan visi melihat Indonesia kedepan pasca Pemilu 2024. Jangan sampai keberlanjutan pembangunan dan capaian pemerintah hari ini terpengaruh oleh kepentingan politik Pilpres semata.


Pemilu damai menurut Gusma hendaknya tidak diwarnai ujaran kebencian, saling menghina, politisasi SARA, apalagi sampai ada upaya mendelegitimasi proses dan hasil Pemilu nanti yang sudah berjalan sehingga tidak merepitisi sejarah krisis.


“Pilpres adalah peristiwa 5 tahunan rutin, maka pesta demokrasi ini perlu dirayakan dengan gembira. Saat ini dukungan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi cukup tinggi, maka keberlanjutan pembangunan ini perlu dipertahankan,” sebutnya.


Situasi pasca Pemilu adalah momentum strategis untuk memastikan keberlanjutan pembangunan sekarang. “Kehadiran klaster cendekiawan dan akademisi Pemuda Katolik akan memberikan pembobotan terhadap pelaksanaan Pemilu di Indonesia. Masukan yang konstruktif para cendikiawan dan akademisi sangat dibutuhkan bagi keberlanjutan pembangunan menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.


Konferensi ini akan diisi dengan beberapa agenda penting seperti Focus Group Discussion terkait nilai Pancasila dan SDM yang kompetitif dan adaptis sebagai fondasi kuat pendukung visi Indonesia Emas 2045, serta strategi gerakan politik awam Katolik pasca Pilpres 2024. Selain itu, akan ada pembahasan soal kolaborasi keberlanjutan program pemerintah pada basis umat Katolik.


Hadir sebagai pemantik diskusi Sekretaris Eksekutif Komisi Kerawam KWI, Romo Hans Jeharut; Rektor UNTAR, Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan; Ketua Umum Presidium ISKA, Lucky Yusgiantoro; Dirjen Bimas Katolik, Suparman; dan anggota DPD RI, Angelo Wake Kako.

Friday, 15 December 2023




Jakarta - Keluarga besar Perguruan Silat  Nasional Ikatan Seni Membela Diri (ISMD) Putra Setia memiliki Ketua Umum baru Novita Muchtar Hasfullah, menggantikan  Almarhum Al Habib HM. Abdiel Moechji. Mbak Novi begitu panggilan akrabnya didapuk untuk menjadi Ketua Umum melalui jalan pemilihan  beberapa waktu lalu.


Acara pengukuhan sebagai Ketua Umum dilakukan di kantor Pusat PSN ISMD Putra Setia, Cakung, Jakarta Timur pada hari Kamis malam (14/12) setelah pelaksanaan shalat Tasbih. Acara pelantikan sendiri dihadiri oleh Wahyu S sebagai Sekjen IPSI Jakarta, Wahyuni sebagai Ketua Wasit Juri DKI Jakarta, Fahmi sebagai Ketua Lembaga Wasit Juri PB IPSI, Sesepuh dan pengurus serta ratusan anggota PSN ISMD Putra Setia.


Setelah terpilih sebagai Ketua Umum Perguruan Silat  Nasional Ikatan Seni Membela Diri (ISMD) Putra Setia, Mbak Novi yang merupakan putri dari pendiri Putra Setia Almarhum Al Habib Syech HM. Muchtar Hasfullah AS, memiliki agenda ke depan untuk kemajuan PSN ISMD Putra Setia. 


“Program jangka pendek dan panjang adalah melanjutkan perjuangan Ayahanda untuk tujuan berdirinya Putra Setia, juga berjuang melalui silat untuk menjadikan generasi penerus yang beragama, berakhlak budi pekerti yang baik juga berbudaya di tengah teknologi yang pesat ini,” kata Mbak Novi dalam keterangan kepada media Jumat (15/12).


Lebih lanjut Mbak Novi juga menyebutkan akan melaksanakan kunjungan ke cabang dan ranting Putra Setia sebagai sarana untuk menjalin hubungan tali silaturahmi. “Saya dan Pengurus akan membuatkan schedule untuk kunjungan ke masing-masing cabang atau ranting dengan tujuan silaturahmi dan saling sharing , (ada ungkapkan) tak kenal maka tak sayang,” ucapnya.



PSN ISMD Putra Setia sebagai perguruan Silat akan terus berkiprah seiring dengan perubahan zaman. “PSN ISMD Putra Setia siap menghadapi perubahan zaman.  Ada suatu pesan dari Umar bin Khathab “Didiklah anak-anakmu sesuai zamanmu”. Yang kami hadapi saat ini adalah generasi Z. Sejalan dengan itu Perguruan Silat Nasional ISMD Putra Setia menghimpun putra-putri   Indonesia yang mempunyai niat untuk mencapai maksud dan tujuan di atas. Selain itu juga untuk menanam iman yang teguh, penghormatan terhadap orang tua serta persaudaraan yang baik,” ungkap Mbak Novi.


Saat ditanyakan oleh pihak media langkah yang diterapkan kepada pesilat yang  ingin meraih prestasi dalam suatu kejuaraan. Dia menyebutkan beberapa hal yakni, pertama jangan menjadikan keterbatasan sebagai penghalang. Kedua, belajar dari setiap kesalahan, terus berlatih dan kembangkan diri. Ketiga, Memiliki motivasi tinggi, dan keempat, jadilah sosok yang bisa menginspirasi orang lain.


Untuk bidang pengembangan prestasi bagi pesilat di Perguruan Silat  Nasional ISMD Putra Setia  juga memiliki pengurusnya. “Bidang Penelitian dan Pengembangan salah satunya yang sudah rutin mengadakan pelatihan di Pusat tempat Kediaman Guru Besar setiap Malam Jumat selain Kliwon atau Legi,” pungkasnya.



SUSUNAN PENGURUS PUSAT PSN ISMD PUTRA SETIA MASA BAKTI 2023 – 2028

DEWAN PEMBINA :

1. Kasnah

2. Jehan Fauziah SE

PENASEHAT :

1. K.Zainudin

2. Madsuri

3. Drs. Syamsul Ma’arif

4. Sutopo

5. Sukir

6. Wahyono

7. Ustad Nizamul

8. Kuatno

9. Yoyok

DEWAN GURU:

1. Castub

2. Efendi Yusuf

3. Ratimin

4. Armanto

5. Pagi Haryanto

6. Sari Sarjianti

7. Karman

PENGURUS HARIAN

Ketua Umum : Novita, SE,

Ketua Harian : Kompol Ares Eko Pujayanto, SH,

Wakil Ketua:

1. Abdul Hamid

2. Marsidi

Sekretaris : Ridho Rachmaniawan

Wakil Sekretaris : Luqmanul Khakim

Bendahara: Nana Sumarna, SH., MH,

Wakil Bendahara : Abdul Ma’arid

Bidang Rencana dan Anggaran

Ketua : Widya Ari Wibowo, SE.

Anggota :

1. Muh. Soleh

2. Giri Riyadi

Bidang Dakwah

Ketua : Ustad Ali Mashadi

Anggota :

1. Ustad Wahyu Hidayat

2. Ustad Ade Gunawan

3. Ustad Bibit Purwanto

4. Ustad Eko Topik

Bidang Penelitian dan Pengembangan

Ketua : Eman Lukman

Anggota:

1. Jayadi

2. Kusyaeri

3. Ahmad Rifai

4. Andriana Puji Lestari

Bidang Antar Lembaga

Ketua : Komarudin

Anggota:

1. Susanto

2. Ali Famansyah

Bidang Logistik

Ketua:  Karyono

Anggota :

1. Darsono

2. Deka Mardani

3. Mahfuz

4. Agus Nurmansyah


 

Namanya begitu dekat di depan mata
Ingin sekali aku menjemputmu

 

Thursday, 14 December 2023



Bandung - Winas sebagai produsen busana muslim dengan kekhasan model busana muslim Syar'i yang dipadu dengan kearifan lokal Indonesia hadir dalam gelaran Fashionality 2023 Impression yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) yang dihelat pada 12-14 Desember 2023 di Grand Ballroom, Trans Hotel Bandung.


Narwastu sebuah tema besar yang dipilih Wina Suwandi sebagai Desainer dari Winas. Narwastu yang lebih dikenal sebagai tanaman Akar Wangi menginspirasi fashion show Winas pada kali ini, kearifan lokal yang dipadukan dalam fashion show Winas merupakan keunikan asal Kota Garut. Winas memberdayakan hasil karya seniman dan pengrajin untuk menampilkan Akar Wangi sebagai aplikasi yang unik serta special dalam busana muslimnya.


Dengan koleksi Winas dalam gelaran fashion show kali ini membuat muslimah semakin yakin untuk tampil elegan dan modis dalam setiap momen dengan karya busana Winas yang selalu mengedepankan konsep Syar'i Elegan.


Sebagaimana disampaikan Wina Suwandi, CEO & Desainer Winasnbahwa tema Narwastu (Akar Wangi) ini diangkat sebagai simbol keunikan dan keindahan melalui pemberdayaan yangbrutin dilakukan Dinas kepada seniman dan pengrajin kreatif di berbagai daerah.


“Narwastu ini adalah akar wangi, Winas angkat akar wangi sebagai tema fashion show pada Fashionality 2023 ini karena akar wangi yang mengeluarkan aroma wangi hanya bisa tumbuh dengan baik di kota Garut, ditambah keunikan dalam aplikasi dari akar wangi dalam busana muslim ini harus terus diangkat agar memberikan efek berganda bagi petani,pengrajin dan kami sebagai seniman-seniman yang ingin membuat produk lokal Indonesia semakin mendunia,” ungkap Wina Suwandi.


Sebagaimana diketahui, komitmen Winas untuk menjadikan bisnisnya sebagai sarana dakwah ini selalu dikedepankan dengan menciptakan karya-karya yang mampu membuat Muslimah Indonesia semakin percaya diri untuk tampil cantik, modis dan elegan namun tetap menggunakan busana muslim yang nyaman serta sesuai dengan Syariat dalam Islam.




Jakarta - Yayasan Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi (KPPB) menggelar Drama Musikal berjudul “Kasih Menembus Batas”. Drama Musikal ini adalah kolaborasi KPPB dengan Yayasan Belantara Budaya Indonesia dan Komunitas Happy Healthy Holy (HeHeHo) yang diadakan di Balai Sarbini, Jakarta, Kamis, 14/12/2023.


Acara Drama Musikal ini juga dalam rangka memperingati Hari Disabilitasi Internasional yang jatuh tanggal 3 Desember sekaligus peringatan Hari Ibu yang jatuh tanggal 22 Desember 2023.


Meiline Tenardi selaku founder KPPB mengatakan, meski belum genap usia setahun, KPPB mencoba membuat gebrakan baru dengan menampilkan sebagian besar Anak-anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yaitu mereka yang memiliki keterbatasan fisik, mental, intelektual, dan emosional. “Keinginan untuk merangkul anak-anak inilah menginspirasi KPPB agar mereka bisa tampil menunjukkan bakat-bakat mereka yang luar biasa,”ujar Meiline.


Inisiator Drama Musikal ini melanjutkan, di acara Drama Musikal ini, KPPB mengadakan aksi peduli kasih atau aksi sosial sebanyak dua kali setiap tahunnya yaitu saat Natal dan bulan Ramadhan. KPPB juga menyerahkan donasi kepada 4 yayasan anak-anak disabilitas yaitu Yayasan Triasih, SLB Pangudi Luhur, Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia, Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome, dan yayasan Pendidikan Dwituna Raniwala. 


“Kita berkomitmen untuk melakukan aksi sosial dalam bentuk donasi kepada yayasan atau masyarakat yang membutuhkan setidaknya setahun dua kali. Kali ini dalam rangka menyambut Natal KPPB juga memberikan bantuan kepada 4 yayasan dengan masing-masing 100 juta,”sebut Meiline.


Drama Musikal ini disutradarai oleh Diah Kusuma WIjayanti yang juga founder Yayasan Belantara Budaya Indonesia (BBI). Diah dalam pesannya mengatakan konsep yang ditampilkan dalam pertunjukan ini adalah semangat kebersamaan dalam keberagaman. Perbedaan yang terjadi di tengah bangsa, hendaknya menjadi kekuatan utama setiap orang untuk bisa mengusahakan semangat persaudaraan.


“Kasih Menembus Batas bercerita tentang 5 anak dengan latar belakang agama yang berbeda yang prihatin terhadap isu intoleransi yang marak berkembang di sosial media. Lewat acara ini, kita ingin mengajak semua anak bangsa untuk mengedepankan rasa persaudaraan, menghargai perbedaan sebagai kekuatan anak bangsa,”kata Diah.


Sementara itu, Romo Yustinus Ardianto dari Komunitas Happy Healthy Holy menjelaskan bahwa menyambut Tahun Politik, isu polarisasi merebak. Orang akan saling mengejek dan menghakimi hanya karena perbedaan pandangan, pilihan, dan sebagainya.


“Lewat Drama Musikal ini, kita ingin mengajak orang melihat kekuatan dari semangat persaudaraan. Kita meskipun berbeda dalam Suku, Agama, Ras, dan Budaya, kita adalah anak bangsa yang lahir dari satu bahasa, satu Tanah Air,” terang Romo Yustinus.

Monday, 11 December 2023



Riau - Kedaulatan itu hanya dapat tercapai ketika kita memahaminya, memperjuangkan, mengaktualisasikannya. Kedaulatan Energi pun sama seperti itu. Indonesia tanpa energi tentu tidak akan ada aktivitas di segala bidang, karena itu perlu diperjuangkan, demikian pernyataan awal dari Aktivis Energi dan Pengamat Maritim IKAL SC, DR. Capt. Marcellus Jayawibawa, SSiT, M.Mar, saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Dewan Energi Mahasiswa Riau, bertajuk “Energi untuk Rakyat Riau Berdaulat” yang digelar secara daring, Minggu (10/12).


Indonesia itu terdiri dari  17.504 pulau dimana 6000 berpenghuni, Sumatera salah satu Pulau terbesarnya dan total wilayah Indonesia  2/3 adalah lautan. Dan jika berbicara Kedaulatan menurut DR Marcellus yang mengutip pendapat dari Jean Bodin, “Kedaulatan yaitu dengan mengasosiasikan kedaulatan dengan negara, sehingga kedaulatan merupakan atribut negara. Dalam pengertian ini, kedaulatan dipandang mengekspresikan kapasitas untuk menjalankan kewajiban dan mempunyai hak serta kemampuan untuk melakukan tindakan.”


“Indonesia sendiri mengakui Kedaulatan itu ada tiga, yaitu kedaulatan energi, kedaulatan ekonomi, kedaulatan pangan. Saya memasukan satu lagi menjadi empat Kedaulatan yakni Kedaulatan Maritim, karena saya Pengamat Maritim. Ketiga Kedaulatan ini tidak bisa dipisahkan dengan Kedaulatan keempat. Kita tidak berdaulat Energi maka kita juga tidak akan berdaulat ekonomi dan pangan. Ketiga Kedaulatan itu tidak akan terwujud secara utuh jika kita tidak mempunyai kedaulatan maritim. Karena kita memiliki 17.504 Pulau kecuali kita sebuah benua maka Kedaulatan Maritim tidak diperlukan,” katanya.


Kedaulatan adalah suatu hak eksklusif untuk menguasai suatu wilayah pemerintahan. Kedaulatan Energi mengutip pendapat Tumiran UGM Yogyakarta kata Marcellus adalah hak negara dan bangsa untuk secara mandiri menentukan kebijakan pengelolaan energi untuk mencapai kemandirian dan ketahanan energi. 


Definisi ketahanan energi menurut Dewan Energi Nasional adalah suatu kondisi terjaminnya ketersediaan energi, akses masyarakat terhadap energi pada harga yang terjangkau dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan perlindungan terhadap lingkungan hidup.


Kemandirian energi adalah kemampuan negara dan bangsa untuk memanfaatkan

keanekaragaman energi dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi dan kearifan lokal yang bermartabat.


Kedaulatan Energi adalah kemampuan bangsa untuk menetapkan kebijakan, mengawasi pelaksanaannya dan memastikan jaminan ketersediaan energi selaras dengan tujuan dan kepentingan nasionalnya melalui implementasi strategis dinamis sesuai dengan tuntutan dinamika dan konstelasi global, regional dan nasional yang berubah.


Makna energi bagi masyarakat Riau sendiri menurut Marcellus adalah akses energi yang terjangkau dimana masyarakat membutuhkan akses energi yang terjangkau agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.


Karena itu Marcellus mendorong Dewan Energi Mahasiswa untuk mulai memikirkan ke arah energi yang berkelanjutan. Mahasiswa harus memikirkan pentingnya energi yang berkelanjutan bagi masyarakat adalah untuk menjaga

keberlanjutan lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan manusia. 


Dewan Energi Mahasiswa (DEM) diharapkan mulia berpikir untuk menjadikan Riau berdaulat energi. Karena Riau memiliki potensi sumber daya energi yang melimpah, seperti minyak bumi, gas alam, dan energi terbarukan seperti panas bumi dan tenaga surya.


Untuk mencapai pemanfaatan optimal lanjut DR Marcellus, DEM agar dapat mengawal komitmen Riau untuk memanfaatkan sumber daya energi secara optimal, dengan mengembangkan teknologi dan infrastruktur yang mendukung penggunaan energi yang efisien dan ramah lingkungan.


Untuk mencapai kemandirian energi DR. Marcellus menyarankan agar DEM untuk membuat Program dan Kegiatan seperti penelitian energi antara lain pertama, Pemanfaatan energi terbarukan: energi matahari, energi angin, energi air dan panas bumi.


Program kedua, pengembangan teknologi penyimpanan energi seperti baterai, superkapasitor dan bahkan hidrogen. Program ketiga  peningkatan efisiensi energi di berbagai sektor: Transportasi, industri dan bangunan. Keempat, pengembangan teknologi untuk mengurangi emisi rumah kaca


DEM juga didorong untuk menjalin kerjasama dengan stakeholder. DEM mengutus anggotanya berpartisipasi dalam program magang atau internship di pemerintah atau industri. Sehingga bisa belajar dan mengembangkan keterampilan di bidang energi. DEM dapat bekerja sama dengan 

pemerintah atau industri dalam melakukan penelitian atau pengembangan. DEM dapat menjadi anggota dari organisasi atau komunitas yang bekerja sama dengan pemerintah atau industri.


Kampanye Kesadaran Energi 


Kampanye Penggunaan energi terbarukan, Mahasiswa dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan energi

terbarukan, seperti energi matahari, energi angin,dan energi air.


Kampanye Penghematan Energi Di rumah tangga. Mahasiswa dapat mengedukasi masyarakat tentang cara-cara menghemat energi rumah tangga, seperti menggunakan peralatan hemat energi, mematikan lampu saat tidak digunakan, dan mengurangi penggunaan AC. Kampanye Penghematan Energi Di sekolah. Mahasiswa dapat mengedukasi siswa dan guru tentang cara-cara menghemat energi sekolah, seperti mematikan lampu saat tidak digunakan, menggunakan peralatan hemat energi, dan mengurangi penggunaan pendingin ruangan.




MERAUKE, 10 Desember 2023 - Bertempat di Hotel Megaria Merauke telah terselenggara pelantikan Fransiskus Xaverius Wambon sebagai Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Provinsi Papua Selatan periode 2023-2026. Terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah Pemuda Katolik Provinsi Papua Selatan pada Minggu dinihari (10/12/2023), Wambon, yang juga menjabat sebagai Anggota Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Selatan periode 2023-2028, siap memimpin dengan visi baru dengan semangat "reborn & grow further" sebagaimana menjadi daya Pemuda Katolik saat ini.


Pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum Pemuda Katolik Pusat, Setefanus Asat Gusma, diawali dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Pastor Dr. Alo Manyanik, MSC.


Usai pelantikan, FX Wambon menjelaskan bahwa fokus jangka pendeknya adalah pada konsolidasi internal. Pemuda Katolik Komda Papua Selatan akan segera melantik pengurus cabang dan menggelar rapat kerja orientasi untuk memperkuat kapasitas internal serta merumuskan program-program yang akan dilaksanakan selama 3 tahun ke depan.


Dalam konteks jangka panjang, FX Wambon berkomitmen pada kaderisasi pemuda anggota Pemuda Katolik Komda Papua Selatan. Dengan kehadiran Provinsi Papua Selatan, pembentukan Pemuda Katolik Komda Papua Selatan menjadi langkah strategis untuk memperkokoh persatuan dan memperluas dampak positif di wilayah Papua Selatan.


Ketua Umum PP Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, berpesan kepada pengurus baru untuk segera melakukan konsolidasi dan mengaktivasi seluruh jaringan kader di wilayah Papua Selatan. "Sebagaimana menjadi tagline Pemuda Katolik secara nasional, "reborn & grow further" harus juga menjadi semangat teman-teman di sini, kita ingin benar-benar bertumbuh secara sehat, berkembang melalui seluruh sumber daya kader yang ada dalam klaster-klaster Pemuda Katolik hingga mampu mengorkestrasi seluruh gerakan menjadi harmoni yang bermuara pada kontribusi kita pada Gereja dan Bangsa..." tegas Gusma.


Sebagaimana diketahui, Persiapan Muskomda ini dipimpin oleh Caretaker Pemuda Katolik Komda Papua Selatan, Eligius Mahuze, dengan dukungan panitia yang diketuai oleh David B. Kainakaimu. Semua pihak optimis bahwa kepemimpinan baru di bawah komando Fransiskus Xaverius Wambon akan membawa era baru yang berdampak positif bagi perkembangan Pemuda Katolik di wilayah Papua Selatan.

Tuesday, 5 December 2023



Jakarta - Koordinator Siaga 98 (Simpul Aktivis Angkatan 98) Hasanuddin menyampaikan pandangan terkait pernyataa Mantan Pimpinan KPK Agus Rahardjo yang menyebutkan Presiden Jokowi pernah meminta menghentikan penanganan kasus korupsi pengadaan e-KTP yang menyeret Setya Novanto. 


Hasanuddin dalam keterangan persnya kepada media, Selasa (5)12) menyebutkan bahwa pernyataan tersebut sepihak, dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya, karena tidak didukung fakta dan/atau alat bukti yang membuktikan permintaan tersebut ada.


“Setidaknya, catatan pertemuan Agus Rahardjo di KPK, bahwa telah bertemu Presiden Jokowi pada saat tersebut dan permintaan penghentian. Sebab, permintaan tersebut adalah hal penting dan sensitif,  langsung dari Presiden. Maka tentu saja ada dokumen catatannya di KPK, sebagai bagian dari Standard Operating Prosedur (SOP), pencegahan maupun penanganan resiko gangguan penindakan pemberantasan korupsi. Terbukti catatan tersebut tidak ada. Sebab itu, pernyataan tersebut berkualifikasi tidak benar,” beber Hasanuddin.


Pendapat Hasanuddin lainnya adalah hingga saat ini KPK belum menyampaikan pernyataan resminya terkait hal tersebut. Karena belum ada pernyataan resmi, maka secara kelembagaan KPK tidak dan/atau belum membenarkan pernyataan tersebut.


“Pernyataan Presiden Jokowi terkait hal tersebut sebagaimana yang beredar di media sosial/media massa adalah mendukung penegakan hukum penanganan e-KTP yang dilakukan KPK, dan bertolak belakang dengan Pernyataan Agus Rahardjo,” lanjutnya.


“Kami berharap para pihak mendukung pemberantasan korupsi dan tidak menyerang dan/mendelegitimasi KPK, serta memframing negatif KPK. Kami percaya Integritas dan Komitmen Presiden Jokowi dan 5 Pimpinan KPK saat ini terkait pemberantasan korupsi. Kami  berharap Presiden Jokowi dan KPK tidak diadu-adu oleh para pihak yang hendak menyerang balik KPK atau Corruptors Strike Back,” pungkasnya.

Monday, 4 December 2023



Pemuda Katolik Komisariat Daerah Jawa Barat (Komda Jabar) gelar Kursus Kepemimpinan Menengah (KKM) yang bertajuk "Pengembangan Kepemimpinan dan Literasi Ekonomi Kreatif di Jawa Barat” yang dilaksanakan pada 1-3 Desember 2023 di Kabupaten Cianjur.

Dalam pembukaan tersebut turut mengundang Ketua Umum PP Pemuda Katolik Stefanus Gusma, Pastor Moderator Komda Jabar RP Fransiskus Samong OSC dan dihadiri oleh Ketua Pemuda Katolik Komda Jabar, Edi Murdani Sutrisno Silaban beserta jajaran.


Pembukaan

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Barat, Raden Iip Hidajat  mewakili PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin yang resmi membuka KKM Pemuda Katolik Jabar menyampaikan apresiasinya kepada jajaran pengurus Pemuda Katolik Komda Jabar dapat menggelar kegiatan KKM.

"Ini tema yang sangat keren, kami mengapresiasi pelaksanaan KKM Pemuda Katolik yang mengangkat tema ekonomi kreatif, ini sejalan dengan kepentingan di Jawa Barat," ungkap Iip Hidajat, Jumat, (1/12/2023).

Pemuda Katolik sebagai organisasi kader, lanjut Iip, diharapkan dapat melahirkan pemimpin yang mumpuni dan berkualitas. Baginya, Pemuda Katolik merupakan organisasi yang memiliki kemandirian, keleluasaan, kebebasan dalam mengaktualisasi visi-misinya.

“Pemuda Katolik harus dapat membuat program-program dengan inovasi yang memberikan perubahan bagi Jawa Barat” tandas Iip.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Stefanus Gusma mengapresiasi KKM Jabar menjadi pionir dan motor penggerak ekonomi kreatif. “Secara nasional kami mengapresiasi program mandatori dan kaderisasi pengembangan organisasi yang wajib dilaksanakan oleh seluruh komda,” tegas Gusma.

Pengurus Pusat, tambah Gusma, secara nasional terus memberikan afirmasi dan animasi unit bisnis agar daerah-daerah tergerak membangun unit bisnis organisasi agar dapat mengembangkan dan mensupport kegiatan organisasi.

Ketua Pemuda Katolik Komda Jabar, Edi Silaban dalam menyampaikan Pemuda Katolik Jabar terus hadir dengan semangat dan berkomitmen memaksimalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh kader Pemuda Katolik.

“Kegiatan ini merupakan mandat dalam Ketetapan Muskomda 2022 yang bertujuan meningkatkan kualitas kader Pemuda Katolik Jawa Barat dalam literasi ekonomi kreatif” ucap Edi.

Edi berharap melalui kegiatan tersebut dapat meningkatkan pengetahuan kader Pemuda Katolik Jawa Barat dalam menjalankan organisasi kemasyarakatan yang demokratis dan nasionalis, memberikan bekal kepada kader terhadap dinamika sosial yang terjadi di masyarakat dan meningkatkan spiritualitas kader agar menjadi teladan dalam memimpin.

Dalam kesempatannya, Pastor Moderator Komda Jabar, RP Fransiskus Samong OSC menyambut baik pelaksanaan KKM yang sejalan dengan Fokus Pastoral Keuskupan Bandung.

“Saya menyambut baik pelaksanaan KKM ini, kita orang-orang muda di gereja dan Indonesia dipanggil untuk mengenal panggilan kita khusus dalam gerakan organisasi. Saya juga mendengar keaktifan Komda Jabar, maka mari kita memaksimalkan kesempatan belajar ini” sambut Romo Samong.

Sementara itu, Ketua OC KKM Pemuda Katolik Komda Jabar, Andreas Sihaloho menyambut hangat kehadiran para peserta. “Terima kasih atas kehadiran peserta yang hadir, kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan dilanjut pertemuan dua hari di Cianjur. Semoga semua peserta dapat mengikuti kegiatan hingga akhir” tutup Andre. 

Pembekalan

Memasuki sesi KKM, Benyamin Ruslan Naba hadir sebagai narasumber daring dalam materi "Memantik Semangat Ekonomi Kreatif” dengan memberikan beberapa pembekalan dengan membahas pengertian ekonomi kreatif, dasar-dasar literasi ekonomi kreatif sampai pada studi kasus di Kabupaten Dairi dan Flores.

Pada tanggal 2-3 Desember 2023, pembekalan dilanjutkan di Cianjur oleh pemateri diantaranya yaitu Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma (Change Management: Manajemen Konflik), dan Pastor Moderator Komda Jabar RP Fransiskus Samong OSC (Kristianitas).

Hadir juga memberikan pembekalan Ketua Bidang Politik dan Kepemiluan PP Pemuda Katolik Benny Wijayanto (Strategi Gerakan Sosial: Advokasi Kemasyarakatan) dan Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan PP Pemuda Katolik, Yohanes Aris Retnanto (Analisa Sosial, Perancanaan Strategi dan Action Plan)

Dalam sesi seminar Penguatan Ekonomi Kreatif di Jawa Barat, turut memberikan pembekalan yaitu Ketua BPC HIPMI Cianjur, Andi Burdah dan Santri Pengusaha, Fardan Abdul Basith.

Outing

Menutup hari terakhir, peserta KKM Pemuda Katolik Jabar diajak melaksanakan Tanam Perdana Jagung Hibrida seluas 2 hektar di Kecamatan Mande, Cianjur, (3/12).

Turut hadir Kepala Dinas TPHPKP Cianjur Ibu Nurdiyati, Pimpinan BJB Divisi UMKM Bandung, Pimpinan BJB Cianjur, perwakilan Komandan Raider 300 Cianjur, Ketua WKRI Cianjur Sintan Simarmata, dan Pastor Paroki St. Petrus Cianjur Romo Bonefasius Budiman OFM sekaligus menutup kegiatan dengan ibadah misa.

Sunday, 3 December 2023

 



Hampir setiap manusia yang hidup dimuka bumi ini memiliki arsip, selain di perkantoran, di rumahpun masing-masing individu memiliki arsip secara pribadi, sebagai contoh adalah Ijasah Sekolah, Buku Nikah, sertifikat rumah, ijasah, akta kelahiran, KTP, SIM, STNK dan lain-lain.


Di setiap perkantoran, arsip merupakan suatu hal yang sangat penting. Oleh karena itu sangat perlu dilakukan pengelolaan arsip secara baik agar ketika suatu saat dibutuhkan akan lebih mudah untuk mencari. Dalam hal ini, kementerian/Lembaga Pemerintah maupun BUMN tentu telah membuat peraturan-peraturan dalam pengelolaan kearsipan.

Pengelolaan kearsipan adalah pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam rangka mengelola keseluruhan daur hidup arsip (life cycle of a records) yang terdiri dari fase: penciptaan dan penerimaan (creation and receipt); pendistribusian (distribution); penggunaan (use); pemeliharaan (maintenance) dan penyusutan.

Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan menjelaskan, bahwa Pengelolaan arsip dinamis meliputi kegiatan: penciptaan arsip; penggunaan arsip; pemeliharaan arsip; dan penyusutan arsip.

Berdasarkan fungsi dan kegunaannya, arsip ada tiga macam yaitu arsip dinamis dan arsip statis dan arsip terjaga dimana masing-masing jenis arsip tersebut memerlukan pengelolaan yang berbeda


A. Arsip Dinamis

Arsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu. Sedangkan pengelolaan arsip dinamis adalah proses pengendalian arsip dinamis secara efisien, efektif, dan sistematis yang meliputi penciptaan, penggunaan dan pemeliharaan, serta penyusutan arsip. Arsip Dinamis memerlukan pengelolaan yang baik sebagai bahan bukti dasar untuk mengambil suatu keputusan, sekaligus sebagai alat ukur dari melakukan sebuah kegiatan. Pengelolaan arsip dinamis meliputi:

· Arsip vital, merupakan arsip yang keberadaannya merupakan persyaratan dasar bagi kelangsungan operasional pencipta arsip, tidak dapat diperbarui, dan tidak tergantikan apabila rusak atau hilang.

· Arsip Aktif, merupakan arsip yang frekuensi penggunaannya tinggi dan/atau terus menerus.

· Arsip Inaktif, merupakan arsip yang frekuensi penggunaannya telah menurun.

B. Arsip Statis

Arsip Statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dan/atau lembaga kearsipan.

C. Arsip Terjaga

Arsip Terjaga adalah arsip negara yang berkaitan dengan keberadaan dan kelangsungan hidup bangsa dan negara yang harus dijaga keutuhan, keamanan, dan keselamatannya.

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan menyatakan arsip adalah sumber informasi yang autentik, utuh dan terpercaya. Pasal 17 ayat (1) huruf b dan ayat (3) huruf b mengamanatkan 

bahwa salah satu fungsi dari unit kearsipan pada pencipta arsip adalah mengolah dan menyajikan arsip menjadi informasi dalam kerangka Sistem Kearsipan Nasional dan Sistem Informasi Kearsipan Nasional.

Selanjutnya pencipta arsip wajib menyediakan arsip dinamis bagi kepentingan  pengguna arsip yang berhak sebagaimana diatur dalam Pasal 42 ayat (1) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan UU Nomor 43 tahun 2009 Tentang Kearsipan menjelaskan, Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, 

lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Arsiparis adalah seseorang yang memiliki kompetensi di bidang kearsipan yang diperoleh melalui pendidikan formal dan/atau pendidikan dan pelatihan kearsipan serta mempunyai fungsi, tugas, dan tanggung jawab melaksanakan kegiatan kearsipan.

Pembinaan kearsipan dilakukan untuk membina penyelenggaraan sistem kearsipan nasional pada setiap pencipta arsip dan lembaga kearsipan sesuai dengan arah dan sasaran pembangunan nasional di bidang kearsipan.

Pembinaan kearsipan memiliki maksud dan tujuan. Adapun maksud dari pembinaan kearsiapn adalah mendukung terciptanya tertib administrasi kearsipan dan meningkatkan kualitas layanan prima kepada masyarakat/pengguna arsip serta penyelamatan arsip yang memiliki nilai guna sejarah.

Pembinaan kearsipan bertujuan untuk mewujudkan terciptanya tertib administrasi kearsipan dan penyelamatan arsip dalam penyelenggara Kearsipan. Serta mewujudkan layanan prima kepada masyarakat/pengguna arsip dalam memberikan informasi melalui ketersediaan arsip yang baik dan lengkap.

Thursday, 30 November 2023



Jakarta, Indonesia - Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di persimpangan dua benua dan dua samudera, Indonesia memiliki posisi strategis yang dapat dimanfaatkan secara optimal dalam jalur perdagangan laut domestik maupun internasional. Keberadaan tiga Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) menjadi jalur vital bagi arus pelayaran internasional yang melintasi perairan Indonesia.


Peranan vital angkutan logistik laut dalam mendukung aktivitas ekonomi dan bisnis tidak bisa diabaikan. Distribusi barang dari satu daerah atau kota ke pulau atau kota lainnya memerlukan peran yang kuat dari angkutan logistik ini. Kontribusinya dalam pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi sangatlah signifikan. Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, Presiden Joko Widodo telah menginisiasi program tol laut.


Dengan potensi besar yang dimiliki oleh angkutan logistik laut, minat beberapa perusahaan asing untuk berinvestasi di Indonesia semakin meningkat. Salah satunya adalah Abu Dhabi Ports Group (AD Ports), yang baru-baru ini mengakuisisi perusahaan pelayaran Indonesia, PT Meratus Line, dengan nilai transaksi yang diperkirakan mencapai $2 miliar. Bahkan, rencananya AD Ports akan turut mengelola pelabuhan Patimban di Jawa Barat.


Kehadiran AD Ports dalam ranah angkutan pelayaran dan logistik domestik menarik respons dari Pengamat Maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (IKAL SC), DR. Marcellus Hakeng Jayawibawa, yang juga merupakan Mahasiswa Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.


"Kehadiran AD Ports sebagai investor asing dalam sektor angkutan laut harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan pelaku industri pelayaran di Indonesia. Ini harus menjadi peringatan bahwa kondisi perusahaan pelayaran nasional sedang tidak stabil. Hal ini dimanfaatkan oleh investor asing untuk masuk ke perusahaan pelayaran atau angkutan laut yang sedang mengalami kesulitan keuangan. Seiring berjalannya waktu, perusahaan pelayaran bisa diambil alih oleh investor asing, dan kita akan kesulitan mengembalikan kepemilikan sahamnya. Ini berkaitan dengan kedaulatan ekonomi di bidang pelayaran yang seharusnya menjadi milik nasional," ujarnya dalam pernyataannya kepada media pada hari Rabu (29/11).


Capt. Marcellus Hakeng berharap prinsip cabotage (kebijakan pelayaran dalam negeri yang memberikan hak eksklusif kepada operator pelayaran lokal) harus tetap dijaga guna melindungi perusahaan pelayaran nasional. Pemerintah diharapkan dapat meningkatkan perannya dalam mendukung perkembangan industri pelayaran.


Menurut Capt. Marcellus Hakeng, UU No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran menegaskan pentingnya persaingan usaha yang sehat, di mana setiap penyelenggara angkutan perairan di dalam negeri harus mampu berkembang secara independen, kompetitif, dan profesional. Persaingan tersebut harus mendorong kondisi usaha yang adil bagi pelaku usaha dari segala skala, serta mencegah praktik monopoli dan persaingan yang tidak sehat.


Namun demikian, Capt. Hakeng juga mengingatkan, "Jika terlalu banyak perusahaan pelayaran asing yang masuk, ada potensi gangguan terhadap Kedaulatan Maritim Indonesia."


Bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kedaulatan merujuk pada landasan hukum, kekuatan, dan kekuasaan tertinggi di dalam negara. Kekuasaan tersebut memberikan Indonesia wewenang untuk menentukan kebijakan sendiri serta menjalankannya.


Kedaulatan maritim menandakan kewenangan eksklusif suatu negara dalam melakukan aktivitas kenegaraan di wilayah laut yang menjadi haknya. Indonesia telah melalui proses diplomasi panjang untuk memperjuangkan kedaulatan maritimnya.


Menurut Capt. Hakeng, kedaulatan maritim juga terkait dengan ketersediaan kapal angkutan logistik laut yang dimiliki secara domestik oleh Indonesia. Kehadiran kapal ini sangat vital bagi negara kepulauan terbesar di dunia, karena berperan dalam mendukung aktivitas ekonomi dan bisnis dengan menghubungkan distribusi barang dan penumpang antar-pulau.


“Perhatian juga harus diberikan pada perkembangan muatan kargo di Indonesia, di mana saat ini sebagian besar terpusat di wilayah Barat. Diperlukan upaya sinergi dengan stakeholder lain seperti sektor pertanian dan industri untuk mencapai keseimbangan dalam rantai pasok logistik antara wilayah Barat dan Timur Indonesia,” tambahnya. (**)

 


Jakarta - Keturunan (trah) Sri Sultan Hamengkubuwono II akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Internasional terkait  belum dikembalikannya manuskrip asli dan harta benda milik HB II yang di rampas saat peristiwa Geger Sepehi tahun 1812.


“Dasar Trah Sultan HB II menuntut dikembalikan harta rampasan perang di saat Geger Sepehi 1812 terutama Manuskrip adalah merujuk pada UUD 1945 Amandemen, pada Pasal 32 yang berbunyi dalam ayat  pertama Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya. Kemudian dalam ayat kedua Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional,” jelas Perwakilan Trah Sultan HB II, Fajar Bagoes Poetranto dalam keterangan pers kepada media Kamis (30/11/2023).


Bagoes menambahkan, dasar lain pihaknya mengajukan gugatan ke Mahkamah Internasional adalah  UU RI No 5 tahun 2017 tentang  pemajuan kebudayaan. Dimana, sesuai undang-undang, terdapat 10 obyek pemajuan kebudayaan, yakni tradisi lisan, manuskrip, adat-istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tradisional.



Selain itu, dasar lain yang akan digunakan untuk meminta kembali Manuskrip asli adalah  PP 87 tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Pemajuan Kebudayaan. Dalam Bab I Ketentuan Umum  dalam Pasal 1 ayat 8 disebutkan Pelindungan adalah upaya menjaga keberlanjutan Kebudayaan yang dilakukan dengan cara inventarisasi, pengamanan, pemeliharaan, penyelamatan, dan publikasi. Peraturan Presiden No 78 tahun 2007 tentang Pengesahan Convention For The Safeguarding Of The Intangible Cultural Heritage (Konvensi Untuk Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda) juga menjadi penguat untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Internasional. 


Bagoes menjelaskan bahwa ada ketentuan hukum Internasional yang melarang tindakan perampasan atau penjarahan dalam perang. “ketentuan hukum internasional tersebut adalah The Fourth Geneva Convention Relative to the Protection of Civilian Persons in Time of War of 12 August 1949, Protocol Additional to the Geneva Conventions of 12 August 1949, and relating to the Protection of Victims of Non-International Armed Conflicts (Protocol II), 8 June 1997, dan Rome Statute of the International Criminal Court,” tegasnya.


Bagoes juga mengungkapkan bahwa pihak Trah Sultan HB II sudah melayangkan surat hingga tiga kali ke Kerajaan Inggris melalui Kedutaan Besar Inggris di Jakarta dan sampai saat ini belum ada balasan surat yang menyatakan secara jelas terkait pertanggungjawaban, permohonan maaf dan pengembalian Manuskrip asli dan harta benda lainnya yang dirampas pada peristiwa Geger Sepehi 1812 kepada Kami. 


Terkait pengembalian manuskrip dalam bentuk digital yang diserahkan Kedubes Inggris kepada Keraton Yogyakarta baru baru ini Trah Sultan HB II menyambut baik dan mengapresiasi hal tersebut.



 “Kami mengapresiasi dan menghormati  langkah Inggris yang kemarin telah mengembalikan 120 manuskrip  yang diserahkan langsung oleh Dubes Inggris  ke Keraton Yogya. Namun, kami meminta sekali lagi dikembalikan dalam bentuk asli, bukan digital. Dan, kami meminta seluruh manuskrip kami dikembalikan. Jumlahnya ada sekitar 7.500 manuskrip,” jelasnya.


Bagoes juga berharap manuskrip dan harta benda milik HB II dikembalikan kepada keturunan Sri Sultan HB II seperti yang diungkapkan Peter Carey, Sejarawan dari Inggris beberapa waktu lalu, aset yang diambil berupa perhiasan dan emas seberat 350 Kg. Selain itu juga naskah kuno atau manuskrip, dan artefak terkait Keraton Yogyakarta yang sangat bernilai sejarah tinggi," beber Bagoes. 


 "Ya nanti kita buktikan soal kepemilikan dan jumlah emas 350 kg itu, tidak sekarang  ada waktu yang tepat.  Saat ini yang paling penting juga adalah Kerajaan Inggris harus meminta maaf kepada anak dan keturunan Sri Sultan Hamengkubuwono II pada peristiwa Geger Sepehi 1812," tegas dia.


Bagoes menambahkan pihak Pemerintah Inggris dapat mengikuti jejak Pemerintah Belanda yang telah mengembalikan benda-benda yang diambil dari Indonesia melalui proyek repatriasi. Benda yang dikembalikan Pemerintah Belanda  mulai dari koleksi benda seni dari Bali, artefak Singasari, hingga benda-benda bersejarah dari kerajaan Lombok. (**)

Monday, 27 November 2023




Jakarta, Kader Bangsa Nusantara (Anak Muda Satu Nusa Satu Suara) pada hari Minggu (26/11/2023) petang. Mengadakan pertemuan selama hampir dua jam. Baik Anies maupun pengurus Nusantara kompak mengenakan pakaian berwarna putih. 


Dalam pertemuan tersebut diisi dengan tanya jawab dan penyampaian aspirasi tersebut, Anies menjawab setiap pertanyaan dengan gamblang dan mencatat setiap aspirasi.


"Para anak muda banyak terpapar informasi, mereka lihat pro kontra, mereka lihat tesis anti tesis begitu cepat. Dan mereka sadar, mana yang nggak benar, mana yang nggak baik, mana yang bisa diteladani mana tidak," kata Ketua Gerakan Nusantara Dimas Oky Nugroho saat jumpa pers di Kediaman Anies Baswedan. 


Salah satu pengurus Kader Bangsa Nusantara Annisa Nuril Deanty menyampaikan pertanyaan “isu energi seperti dalam visi misi bapak, dalam misi 1 point ketahanan energi. Problematika kita hari ini soal regulasi dan komitmen transisi energi.”


“Faktanya kita mengadopsi paris agrement dan komitmen net zero emission 2060. Namun, kita sampai saat ini belum mempunyai regulasi kepastian hukum terkait EBT seperti RUU EBT yang belum di sahkan hingga sekarang, lalu bagaimana komitmen bapak jika nantinya terpilih menjadi presiden terkait dengan transisi energi ?”. Tambah Annisa, yang diketahui juga sebagai Direktur Eksekutif Srikandi Energi Indonesia dan sering mengisi panggung Uni Eropa bersama kedutaan negara-negara eropa. 


Anies berpendapat, keputusan dari Pemilu akan berdampak, pada masa depan para anak muda di Indonesia. Dia berharap para anak muda dapat bekerja sama, untuk menjangkau semua anak muda di Indonesia dalam menyampaikan gagasan perubahan termasuk sektor energi. 


“Dalam komitmen paris agrement dan nze 2060 perlunya kolaborasi antar sektor pemerintahan, saat ini daerah itu jarang bicara soal energi kalau gak dari kepala daerahnya yang memang sadar akan hal itu . Maka perlu kolaborasi antar sektor untuk mencapai nze dan transisi energi” Katanya menjawab 


Berikutnya dalam diskusi tersebut Annisa  juga memberikan paper rekomendasi Perempuan dan Energi Terbarukan kepada Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan diterima dengan senang hati olehnya.