Presiden Mahasiswa Peduli Rakyat (MAPERA) Nusantara kembali mengecam MenristekDikti dan Presiden RI yang telah mendatangkan rektor asing di Indonesia, dalam muatan berita Detik.com.Senin, 26 Agustus 2019, memberitakan bahwa Menteri Riset Pendidikan dan Kebudayaan (MENRISTEKDIKTI) telah memperkenalkan rektor baru dari asing untuk ditempatkan di Universitas Siber Asia. Senin (26/8/2019).
Terkait kedatangan rektor asing tersebut membuat presiden Mapera marah, pasalnya mereka telah berjuang berkali-kali di depan gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan untuk mendesak anggota PDR menolak kebijakan mendatangkan Rektor asing. Mereka pun kecewa karena telah beberapa kali diterima aspirasinya oleh anggota DPRD Prov Sulsel, namun tetap saja rektor asing telah datang di indonesia.
Menurut fhyan selaku presiden mapera, saya sangat menyesali sikap pemerintah dan mentri pendidikan yang telah mendatangkan rektor asing, ini menandakan bahwa negara ini sudah tidak baik-baik saja, siapa yang dapat menjamin keberadaan rektor asing dari cina tersebut tidak membawa misi negaranya, dan kedatangan rektor asing ini pun menandakan bahwa ratusan profesor dan ribuan doktor di indonesia tidak memiliki kemampuan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing dengan negara lain.
Fhyan menambahkan, ini tidak bisa dibiarkan, kebijakan penguasa semakin tidak karuan, sekalian saja datangkan warga asing di indonesia, biar lebih jelas tujuannya untuk menghancurkan negara ini. Intinya kami mengutuk pemerintah yang bobrok ini, dan DPR jangan hanya tinggal diam melihat negara yang semakin kacau ini, segera ambil sikap.
0 Comments:
Post a Comment