Salah satunya Persela Lamongan. Tim yang berjuluk Laskar Joko Tingkir ini mengandaskan tim Liga 3, yang sukses mencetak kemenangan dengan skor mencolok.
Penegasan itu terhampar jelas kala menjamu Persekab Kabupaten Badung, di laga babak 64 besar.
Menghadapi tim asal Bali itu, Persela terlalu dominan dengan mengemas kemenangan setengah lusin gol pada Jumat, 21 Desember 2018.
“Kemenangan ini adalah bukti kami tampil dengan sikap profesional.
Kami tidak memandang tim lawan dari mana asal kompetisinya,” Danur Dara menerangkan pada konferensi pasca laga di Stadion Gelora Surajaya Lamongan.
Persela memang tak memandang remeh Persekaba yang kekuatannya dua level di bawah mereka. Buktinya, Persela langsung menurunkan sejumlah penggawa yang turun di kompetisi Liga 1 secara reguler.
“Sejak awal kami tekankan, bahwa pemain harus tampil serius, penuh improvisasi dan menghibur suporter. Dan jangan memberi kesempatan lawan mencari celah kelemahan,” sambung Asisten Pelatih dari Aji Santoso tersebut.
Asisten Persela Lamongan, Danur Dara, dalam jumpa pers usai laga Piala Indonesia melawan Persekaba Kabupaten Badung, Jumat (21/12/18).
Persela Lamongan sukses melanjutkan hegemoni tim-tim Liga 1 di Piala Indonesia. Tepatnya setiap kali bertemu tim Liga 3, tim berjulukan Laskar Joko Tingkir menjadi tim kesekian yang sukses mencetak kemenangan dengan skor mencolok.
Penegasan itu terhampar jelas kala dijamu Persekaba Kabupaten Badung, di laga babak 64 besar.
“Kemenangan ini adalah bukti kami tampil dengan sikap profesional.
Persela memang tak memandang remeh Persekaba yang kekuatannya dua level di bawah mereka. Buktinya, Persela langsung menurunkan sejumlah penggawa yang turun di kompetisi Liga 1 secara reguler.
“Sejak awal kami tekankan, bahwa pemain harus tampil serius, penuh improvisasi dan menghibur suporter. Dan jangan memberi kesempatan lawan mencari celah kelemahan,” sambung Asisten Pelatih dari Aji Santoso tersebut.
Dominasi tim kebanggan publik sepak bola di Kota Soto itu terpampang sejak menit awal. Agung Pribadi membuka pesta setengah lusin gol melalui lesakannya di menit kelima, disusul Dendy Sulistyawan dua menit berikutnya.
Syahroni menambah memperlebar skor melalui golnya di menit 21 disusul sepakan penalti Saddil Ramdani di menit 37. Dendy kemudian melanjutkan keran golnya di menit 63 sebelum ditutup oleh Muhamad Zaenuri di menit 72.
“Perandingan tadi juga bagian dari penyusunan rapor pemain untuk evaluasi. Maka dari itu, kami tampil serius untuk Piala Indonesia,” pungkas Danur.
“Perandingan tadi juga bagian dari penyusunan rapor pemain untuk evaluasi. Maka dari itu, kami tampil serius untuk Piala Indonesia,” pungkas Danur.
Kemenangan ini menjadi yang kedua kalinya bagi Persela, setelah menyingkirkan Persik Kediri 2-1 pada babak 128 besar, Mei silam. Persela tinggal menunggu drawing untuk mendapatkan lawan tanding pada babak 32 besar.
Tidak ada raut kecewa atau gestur lunglai di tengah lapangan dari penggawa Persekaba Kabupaten Badung kala mendapati kekalahan telak hingga setengah lusin gol dari Persela di ajang Piala Indonesia, Jumat (21/12/18). Para pemain Persekaba justru menunjukkan sikap berkelas dengan ikut euforia bersama suporter Persela Lamongan.
Ya, kekalahan telak 0-6 di depan Persela sama sekali tak membuat mereka menangis atau sedih. Padahal, kekalahan itu sekaligus menghentikan kiprah mereka di Piala Indonesia.
“Kami pada sikap awal sebelum pertandingan, yang memang tidak mematok target muluk-muluk menghadapi tim Liga 1 seperti Persela,” ujar I Nyoman Sukadana.
Bagi tim berjulukan Naga Besukih itu, kekalahan dengan setengah lusin gol cukup wajar terjadi dengan kondisi kedua tim. Bagaimana Nyoman mesti mengebut persiapan anak asuhnya yang sebenarnya sudah dibubarkan pasca merampungkan kompetisi Liga 3 sejak November lalu.
“Kami hanya satu Minggu persiapan menuju ke Lamongan. Sehingga terlihat sekali perbedaan kualitas dari segi fisik pemain maupun kualitas tim,” sambung Pelatih Persekaba tersebut.
Persekaba memang sudah tahu dengan potensi kekalahan yang akan dialami. Namun, tim asal Pulau Dewata itu mengambil banyak sisi positif dari pertemuan kontra Persela meski juga tampil tanpa didampingi Aji Santoso sebagai head coach, berikut tiga pilar asingnya yang sudah familiar di pentas Liga 1.
“Kami sangat termotivasi untuk tampil di hadapan tim Liga 1. Kami mengambil banyak pengalaman dari Persela untuk lebih baik ke depannya,” Kapten tim Persekaba, I Gede Yudi Antara menambahkan.
Antusiasme merasakan atmosfer laga di Liga 1 itu pun dilampiaskan penggawa Persekaba dengan cara yang berkelas. Mendapatkan respek tinggi dari suporter setia Persela, Gede Yudi dan kolega membalas sambutan hangat itu membagi-bagikan Jersey mereka ke suporter Persela.
Tak hanya Jersey merah yang dikenakan, mereka juga bergegas mengambil Jersey berwarna putih dan melanjutkan aksi bagi-bagi Jersey kepada suporter Persela di sudut tribune lainnya.
Sumber Berita:
Artikel ini tayang di indosport.comberjudul Dibantai Persela di Piala Indonesia, Klub Liga 3 Ini Tunjukkan Sikap Berkelas
0 Comments:
Post a Comment