Just another free Blogger theme

Friday, 19 January 2024




Ternyata Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mendapatkan ancaman teror berupa penembakan saat sedang live TikTok bukan hanya sekali. selain pemilik akun tiktok @calonistri71600, pelaku Arjun Wijaya Kusumo (AWK) yang berhasil diciduk pihak Kepolisian di Jember Jawa Timur.


Anies juga kena teror oleh pemilik akun media sosial @rifanariansyah. Menurut keterangan polisi tersebut akun ini telah dihapus. Boleh jadi akun @rifanariansyah telah diubah bersifat pribadi atau terkunci bagi publik.


Seperti ini narasi yang menghebohkan jagad maya tersebut, "Izin bapak, nembak kepala Anies hukumannya berapa lama ya?". Sadis nian komentarnya.


Sayangnya ketika Kepolisian Daerah Kalimantan Timur melalui Unit Siber Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) akan melakukan cyber crime profiling atau identifikasi akun tersebut rupanya sudah tidak ada atau telah dihapus.  Meskipun telah dihapus, pihak Kepolisian melalui tim Unit Siber Polda Kaltim memiliki teknologi lain untuk menemukan si pemilik akun yang lempar batu sembunyi tangan. Belakangan tersiar kabar bahwa sang peneror, terduga berinisial AN (22) menyerahkan diri ke Polda Kalimantan Timur pada Sabtu, 13 Januari 2024.


Menanggapi ancaman tersebut sontak mendapat reaksi para netizen, antara lain pemilik akun @ardiyan.maulana15 menuliskan, Ini bukan kebebasan bicara ya guys,

tapi masuknya sudah ancaman pembunuhan.


Selanjutnya akun @rahmananan berharap Semoga para pejuang perubahan bisa menjaga bicara dlm bermedia yang lebih baik dalam berkometar, karena malu kita dengan abah..beliau etika attitude dijaga mulut tidak memaki, memfitnah, jadi kita harus menjaga juga biar orang

berkomentar krn kita sudah tau tingkat etika, pendidikannya sampai dimana.


Pemilik akun @wawandirman menjelaskan bahwa yang di kaltim sudah menyerahkan diri! Semoga negara indonesia bisa menciptakan pemilu yang adil dan damai dan tidak saling membenci.


Pemilik akun @rinazainun menasehati agar Bijak bersosmed ... Kalau mau protes atau bukan pilihan gak masalah.. Tapi mau berguraupun kalau keluar kalimat ancaman apalagi terhadap calon kepala negara.. Maka harus ditindak..

Khawatir terjadi dan di lakukan oleh orang lain.. Maka yang melakukan ancaman pun pasti di periksa...Ibarat kata bergurau ada bom di dalam pesawat tetap akan diamankan...Karena ditakutkan itu terjadi.


Berbeda pilihan Capres dan Cawapres 2024-2029 di pesta demokrasi nanti boleh-boleh saja. Tapi jangan sampai menghina, mencaci maki, apalagi sampai mengancam pasangan calon presiden dan wakil presiden. Apabila nama kalian mau dikenang sebagai "Pahlawan Kesiangan", lebih baik anda pergi bertempur ke Palestina buat membunuh tentara Zionis Israel, jangan meneror bangsa sendiri. 


Namanya pesta rakyat, ayo ciptakan pemilihan umum yang jujur, adil dan kebahagiaan bagi Rakyat Indonesia.


Andai paslon capres dan cawapres yang kamu idolakan atau jagokan menang, apakah dirimu, keluargamu bahkan orang tuamu ditarik/diangkat jadi Menteri, nggak kan, mikir?.

Wednesday, 17 January 2024



Jakarta - International Maritime Organization (IMO) dalam mengatasi persoalan lingkungan berkomitmen untuk pengurangan emisi karbon yang berasal dari kapal sekitar  40 persen pada tahun 2030, dan mengurangi separuh total emisi gas rumah kaca pada tahun 2050.


“Sebagai salah satu negara anggota IMO, Pemerintah Indonesia mendukung penerapan green shipping dengan menerbitkan sejumlah regulasi aksi mitigasi, diantaranya kewajiban penggunaan bahan bakar rendah sulfur, kewajiban penggunaan scrubber untuk kapal sebagai pembersih gas buang, peremajaan kapal, penggunaan alat bantu navigasi yang ramah lingkungan, dan kewajiban melaporkan konsumsi bahan bakar kapal untuk semua kapal berbendera Indonesia,” demikian yang disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Capt. Antoni Arif Priadi dalam Focus Group Discussion on Green Shipping and Energy Efficiency di Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta, Kamis (11/1/2023) lalu


“Kesadaran akan lingkungan maritim  dengan penerapan green shipping  penting untuk Indonesia. Apalagi Indonesia juga sebagai Anggota IMO. Jadi, apa yang diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Capt. Antoni Arif Priadi bahwa Indonesia mendukung penerapan green shipping dengan mengeluarkan beberapa regulasi sangat tepat. Ini juga merupakan bukti kepedulian Indonesia dengan berpartisipasi dan berbagi tanggung jawab untuk menjaga dan mendukung perlindungan lingkungan maritim,” kata Pengamat Maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (IKAL SC), DR. Marcellus Hakeng Jayawibawa. SSiT. M.Mar. kepada media Kamis (18/1/2024).


Green Shipping merupakan proses penurunan penggunaan energi untuk menghasilkan emisi yang lebih rendah. Green Shipping bertujuan mengurangi pencemaran lingkungan laut dari konsumsi tinggi bahan bakar fosil pada sektor transportasi laut dan mendorong penggunaan energi ramah lingkungan.


Penerapan green shipping dapat dikatakan sebagai salah satu metode untuk mendukung target Pemerintah Indonesia dalam Net Zero Emission 2060. Oleh karena itu perusahaan pelayaran nasional dan internasional harus mampu menerapkan green shipping. 


“Di Indonesia salah satu perusahaan yang menurut pendapat saya telah menerapkan green shipping adalah PT Pertamina International Shipping. Mengutip keterangan dari CEO PIS Yoki Firnandi bahwa PT Pertamina International Shipping membuktikan komitmennya dalam transisi energi dengan menggunakan bahan bakar rendah emisi serta biodiesel pada kapal-kapal yang dimiliki maupun dioperasikan oleh PIS,” jelas Capt Hakeng.


Berdasarkan data dari PIS ada sebanyak 146 kapal yang dioperasikan baik kapal milik maupun kapal sewa, menggunakan biodiesel B35 sebagai sumber tenaga mesin utama, dan terdapat juga yang menggunakan biodiesel sebagai sumber tenaga mesin tambahan. Tiga kapal PIS juga telah memenuhi standar emisi International Maritime Organization (IMO) tier tiga, imbuh Capt Hakeng. 


“Untuk mendukung green shipping berupa penurunan emisi, PIS melakukan beberapa terobosan di awal tahun ini dengan meluncurkan beberapa kapal super tangkernya yang telah mengadopsi konsep green shipping. PIS menambah dua Very Large Gas Carrier (VLGC), kapal tanker gas raksasa  yakni VLGC Pertamina Gas Tulip dan VLGC Pertamina Gas Bergenia. Sebelumnya, PIS melakukan pembelian kapal VLGC  Amaryllis. Semua VLGC menggunakan teknologi terkini dan ramah lingkungan. VLGC merupakan kapal pengangkut gas terbesar di dunia. Keunggulan VLGC sebagai kapal ramah lingkungan antara lain karena memiliki tangki dual fuel, yang memungkinkan kapal untuk mengoptimalkan bahan bakar bersulfur rendah dan juga gas. Kapal-kapal tersebut berpotensi menurunkan emisi PIS sebesar 12 ribu ton setara CO2 per tahunnya. PIS juga akan mengembangkan amonia dan hidrogen untuk bahan bakar armada kapal lautnya,” sebut Capt Hakeng.


Teknologi terkini yang dimiliki kapal VLGC menurut pihak PIS adalah Kapal Pertamina Gas Tulip dan Pertamina Gas Bergenia juga disebut bisa meningkatkan 

speed kapal dengan penggunaan bahan bakar bahkan lebih efisien hingga 16%. Tidak hanya itu, kapal ini juga telah memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Augmented 

Reality (AR) dalam operasionalnya.


“Apa yang dilakukan oleh pihak PIS dapat dikatakan sejalan dengan tujuan green shipping yakni langkah untuk upaya penurunan emisi. Selain itu juga untuk peningkatan efisiensi operasi kapal, pembersihan lambung kapal, pemasangan energy saving device, dan pengaturan kecepatan kapal pada kecepatan optimum/ekonomis. Green shipping dapat mendorong pelayaran ramah lingkungan untuk ekonomi biru (blue economy) karena itu juga pentingnya pengembangan teknologi untuk mewujudkan semua inovasi ini,’ jelas Capt Hakeng.


Capt Hakeng juga berharap agar perusahaan pelayaran melakukan peremajaan armada sesuai ketentuan The International Convention for the Prevention of Pollution from Ships (MARPOL) dan Peraturan Menteri Perhubungan No. 29 Tahun 2014 tentang Penghentian Operasi Kapal Lambung. Harapan kedepan, hal tersebut bisa menjadi katalisator bagi perusahaan lainnya untuk mengikuti langkah-langkah yang telah dilakukan PIS tersebut. Tren ke depan harus ada pengurangan emisi dari sektor pelayaran dan kelautan.


“Memang untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan kerjasama dengan pihak pemerintah pusat atau daerah bagi pengusaha kapal laut. Pihak Pemerintah dapat menyediakan modal usaha untuk peremajaan kapal. Selain itu ketersediaan bahan bakar ramah lingkungan seperti biodiesel untuk kapal juga harus tercukupi. Dengan sinergi yang baik antar stakeholder diharapkan dapat mewujudkan green shipping sehingga dapat  melindungi lingkungan maritim untuk generasi berikutnya,” pungkas Capt. Hakeng.(**)

Thursday, 11 January 2024


Jakarta - Agresi pasukan Israel ke Negara Palestina yang telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023 lalu berefek luas. Kelompok Houthi Yaman, sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan Palestina, menyerang kapal-kapal milik Israel atau yang mendukung tindakan Israel dan sedang bernavigasi di seputaran Laut Merah. Kondisi tersebut disikapi oleh Amerika Serikat (sekutu terdekat Israel) dengan membentuk satgas untuk mengamankan Laut Merah dari serangan Houthi


Kelompok Houthi telah melancarkan serangan drone, rudal dan kapal sejak Oktober. Serangan menargetkan apa yang mereka katakan sebagai kapal-kapal yang terkait dengan atau berlayar menuju Israel. Kelompok militan itu mengatakan mereka bertindak demikian sebagai solidaritas dengan rakyat Palestina di Gaza.


Dalam tindakan terakhirnya, lebih dari 20 drone dan rudal yang diluncurkan oleh Kelompok Houthi di Laut Merah. Dalam laporan AFP, kapal perusak Inggris, HMS Diamond, dan kapal perang AS telah menembak jatuh lebih dari 20 drone dan rudal yang diluncurkan oleh Houthi di Laut Merah.


Menanggapi situasi tersebut, Pengamat Maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (IKAL SC), DR. Marcellus Hakeng Jayawibawa, SSiT, M.Mar. “Apapun bentuk tindak serangan dari kelompok Houthi tidak dapat dibenarkan, apalagi hal tersebut dilakukan di jalur pelayaran Internasional. Serangan Houthi menjadi ancaman serius bagi perdagangan bebas internasional dan keamanan maritim. Bisa dibayangkan kalau tindakan tersebut kemudian ditiru oleh kelompok-kelompok lainnya di seluruh dunia?” kata DR. Marcellus Hakeng atau biasa dipanggil Capt. Hakeng dalam keterangan pers kepada media, Jumat  (12/1/2024) di Jakarta.


“Tindakan ilegal dari kelompok Houthi ini membahayakan terhadap kapal-kapal yang sedang berlayar dan tentu saja mengancam ribuan nyawa pelaut di kapal yang tidak terkait dengan konflik kedua negara tersebut. Bahkan pemilik kapal akan mengalami kerugian yang besar bila kapal tersebut sampai hancur. Pihak asuransi sendiri dalam pengamatan saya telah menaikkan premi asuransi bagi kapal-kapal yang hendak melewati wilayah tersebut sebagai imbas ketegangan yang meningkat. Di lain pihak, patut diduga pihak Perusahaan Pelayaran akan mengalami kesulitan dalam melakukan klaim asuransi karena situasi force majeure (overmacht) yang terjadi,” sambung Capt Hakeng. 


Apabila Laut Merah terblokade dalam waktu lama, pelayaran yang melalui Terusan Suez akan ikut terganggu. Saat ini saja sudah sekitar 35% dari pelayaran berbendera Amerika Serikat yang mengalihkan pelayarannya. Banyak perusahaan pelayaran komersial telah mengalihkan operasi mereka, dengan membuat kapal-kapal mereka menjauhi Laut Merah dan aksesnya ke Laut Tengah melalui Terusan Suez. Bahkan sudah banyak Perusahaan pelayaran yang memutuskan kapal-kapalnya tersebut untuk memutar dan menggunakan jalur yang semakin jauh yaitu melalui Tanjung Harapan di ujung Selatan Afrika. 


Akibat dari rute perjalanan yang semakin jauh maka mempengaruhi pula terhadap waktu perjalanan pelayaran serta konsumsi bahan bakar kapal-kapal angkutan kargo dan angkutan lain tersebut. Selain itu rute pelayaran yang semakin jauh akan mempengaruhi biaya angkutan logistik, Dimana Eropa dan Negara-Negara di Mediterania akan menanggung dampak paling parah. Begitu juga dengan perdagangan ke Asia akan merasakan imbasnya imbuh Capt Hakeng. 


Mengutip dari The Global Trade Research Initiative memperkirakan dampak ekonomi perubahan rute pelayaran tersebut akan meningkatkan biaya pelayaran sekitar 40-60 persen, kemudian kenaikan biaya asuransi 15-20 persen, dan ada potensi rusak sebagian atau seluruh kargo yang dibawanya akibat rute pelayaran yag berubah. Perusahaan ekspedisi raksasa Maersk dan CMA CGM misalnya, mereka akan mengenakan biaya tambahan terkait pengalihan rute kapal. 


“Situasi itu tentu juga ikut mempengaruhi harga minyak dan gas di pasaran Internasional. Misal Harga Minyak mentah berjangka Brent pada akhir Desember lalu naik 92 sen, atau 1,2 persen, menjadi 80,31 dolar AS per barel pada 1445 GMT. Pasokan barang pangan juga ikut terpengaruh akibat konflik di Laut Merah tersebut,” sebut Capt Hakeng.


Terhambat atau berkurangnya  pasokan minyak dan gas dunia juga akan berpengaruh terhadap harga minyak dan gas di Indonesia, Akibatnya efek domino terhadap kenaikan harga pangan atau bahan pangan pokok akan terjadi di Indonesia pula.


Selain itu berkaitan dengan Awak Kapal Dalam situasi berperang di wilayah itu, kata Capt Hakeng, “Kapal yang melalui alur pelayaran Laut Merah ada potensi disandera oleh pihak pemberontak Houthi. Posisi kapal dan  awak kapal dapat sebagai tawanan kapal yang dibajak atau tahanan perang (prison of war),” jelas Capt Hakeng.


Lebih lanjut Capt Hakeng menyebutkan ada langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh perusahaan pelayaran nasional dalam menyikapi hal ini, “Setiap Pelaut WNI yang bekerja di kapal-kapal negara-negara yang melintas di wilayah Laut Merah atau daerah konflik, tentunya memahami risiko yang akan dihadapi. Menurut pandangan saya urgent dilakukan edukasi khusus bagi para Pelaut Indonesia, supaya mereka paham risiko yang mereka hadapi. Selain itu juga pelaut yang bertugas di daerah rawan konflik, yang dilalui harusnya mendapatkan tambahan kompensasi dari luar penghasilan pokok yang diterima. Premi asuransi juga bertambah bila melewati wilayah konflik (war risk zone). Karena faktor risiko bertambah, tapi kebanyakan asuransi kapalnya yang bertambah, sedangkan tambahan penghasilan bagi pelautnya seringkali dilupakan,” jelasnya.


Dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 84 Tahun 2013 Tentang Perekrutan dan Penempatan Awak Kapal, BAB III Perekrutan dan Penempatan Pelaut Ke Tempat Tujuan Atau Ke Kapal Dan Pemulangan (Repatriasi) Bagian Kedua Pasal 20 yang menyebutkan: “Apabila perusahaan keagenan awak kapal menempatkan pelaut di atas kapal yang berlayar melalui wilayah rawan konflik, maka pemilik dan operator kapal melalui perusahaan keagenan awak kapal wajib memberi kompensasi tambahan yang besarnya sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian kerja bersama antara pemilik operator kapal dengan serikat pekerja.”


Situasi konflik di Laut Merah secara tidak langsung membawa efek positif bagi dunia maritim dan pelaut Indonesia. “Termasuk juga tentunya bagi para pelaut Indonesia, karena pastinya dengan naiknya kebutuhan distribusi BBM, Gas dan Batubara ke Eropa serta China yang nantinya akan menggunakan Kapal, maka akan berimbas peningkatan kebutuhan pelaut yang akan bekerja di atas Kapal dimana tentunya Pelaut Indonesia bisa bekerja di atasnya. Disini kita bisa berperan dalam distribusi Crude Oil, Batu bara ataupun LNG. Jadi, harusnya kita bersiap, baik dari sisi komoditasnya maupun kapal-kapal pengangkutannya. Perusahaan pelayaran nasional harus dapat melihat peluang ini,” jelas Capt. Hakeng.


Capt Hakeng juga menegaskan Indonesia sebagai anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) dalam kategori C untuk periode 2024-2025, harus dapat ikut berperan aktif dalam menyikapi kondisi di Laut Merah. “Indonesia dapat memberi pandangan dan kepentingan maritimnya di pentas Internasional. Dengan demikian, prestasi ini tidak hanya berdampak positif pada citra Indonesia di mata dunia, tetapi juga diharapkan memberikan manfaat konkret bagi masyarakat dan kelautan global.


“Indonesia harus memanfaatkan posisinya di Dewan IMO untuk mendukung jalur pelayaran internasional yang bebas dari segala macam gangguan. Sehingga tidak mengganggu pula rantai pasok pangan dan energi dunia.  Indonesia harus menjadi pendorong untuk meningkatkan standar keselamatan pelayaran, perlindungan lingkungan maritim, dan berjalannya perekonomian di sektor maritim. Indonesia dapat meningkatkan kerja sama regional dan internasional yang erat, Indonesia dapat memainkan peran lebih besar dalam memecahkan tantangan global seperti keselamatan dan keamanan maritim,” pungkas Capt Hakeng. (*)

Monday, 8 January 2024

 



Malaysia, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) afiliasi dari Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream (SHU) menembus Pasar Internasional melalui Penyediaan Jasa Gas Monitoring System di Malaysia. Bekerja sama dengan perusahaan lokal terkemuka di bidang energi services, Pertamina Drilling dipercaya sebagai mitra strategis untuk menyediakan solusi terintegrasi untuk pasar Malaysia dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) dengan Uzma Engineering SDN BHD di Malaysia pada hari Jumat 5 Januari 2024 lalu, demikian berdasarkan keterangan pers yang diterima media, Senin (8/1/2024).


Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rio Dasmanto selaku Direktur Utama Pertamina Drilling dan Dato Kamarul Redzuan bin Muhamed selaku Chief Executive Officer Uzma Group serta dihadiri oleh Jajaran Direksi dan Komisaris dari kedua belah pihak.


Dalam sambutannya Direktur Utama Pertamina Drilling, Rio Dasmanto mengatakan  "Overseas Project pertama ini merupakan milestone penting Pertamina Drilling. Ini akan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas dengan Uzma sebagai Malaysian leading energy and technology services company di pasar internasional yang menjanjikan".


Di sisi lain  Dato Kamarul Redzuan bin Muhamed selaku Chief Executive Officer Uzma Group juga mengatakan "Dengan kapabilitas Pertamina Drilling sebagai Indonesian largest national drilling contractor, Uzma siap bersinergi untuk memberikan solusi alternatif  di beberapa potential opportunity."


Kerjasama Pertamina Drilling  dan UZMA Group merupakan reciprocal business. Kerjasama ini merupakan international blueprint untuk Pertamina Drilling yang menjadi pembuka peluang overseas project lain yang salah satunya adalah peluang Kerjasama Integrated Project Management (IPM), Rig dan associated services lainnya.

Friday, 5 January 2024




MANOKWARI- Polemik terkait ditundanya pelantikan calon jadi (tetap) atas nama Maria Imaculata Saimar sebagai Anggota Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Barat (MRP-PB) periode 2023-2028 dari unsur agama Katolik mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak, terutama Departemen Gugus Tugas Papua Pengurus Pusat Pemuda Katolik.


Menanggapi hal ini, Gugus Tugas Papua Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik memberikan dukungan terhadap rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh Keuskupan Manokwari-Sorong, terkait Anggota Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Barat (MRP-PB) unsur Agama Katolik.


Adapun nama-nama yang direkomendasikan oleh Keuskupan Manokwari-Sorong mewakili unsur agama Katolik di MRP-PB terdiri dari Maria Imaculata Saimar (calon jadi), Yosep Hindom (calon jadi), Agustinus Jules Nauw (calon tunggu) dan Cyrilus Adopak (calon tunggu).


Ketua Gugus Tugas Papua Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Melkior Sitokdana menjelaskan bahwa pihaknya mendukung surat rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh Keuskupan Manokwari-Sorong, terkait Anggota MRP-PB yang mewakili unsur Agama Katolik, yakni Maria Imakulata Saimar dan Yonas Hindom sebagai calon jadi (tetap) yang direkomendasikan oleh Keuskupan Manokwari-Sorong sebagai Anggota MRP-PB.


Menurut Melkior, seharusnya Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam hal ini Penjabat Gubernur bisa mematuhi surat rekomendasi dan ketetapan Panitia Seleksi (Pansel), terkait calon tetap MRP-PB unsur Agama Katolik yang telah dimusyawarah dan ditetapkan oleh pimpinan agama Katolik melalui Keuskupan Manokwari-Sorong.


“Kami mendukung surat rekomendasi dibuat dan disahkan oleh Keuskupan Manokwari-Sorong, terkait dengan calon yang direkomendasikan yakni, Ibu Maria Imaculata Saimar dan Yonas Hindom sebagai calon jadi atau calon tetap, sehingga ibu Maria Imaculata Saimar yang sempat ditunda pelantikannya bisa dilantik bersama-sama dengan beberapa calon MRP dari unsur lainnya di Provinsi Papua Barat,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/1/2024).


Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai Dosen ini mengingatkan kepada Pj Gubernur Papua Barat dan Kepala Kesbagpol Papua Barat agar mematuhi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 Tahun 2004 tentang Mekanisme Pemilihan MRP dan Peraturan Daerah Provinsi (Perdasi) Nomor 8 Tahun 2022 tentang Proses dan Tahapan Pemilihan MRP-PB.


Dimana kata Melkior, Perdasi Nomor 8 Tahun 2022 ini menjadi dasar, sehingga Pansel MRP-PB telah menetapkan calon MRP Unsur Agama Katolik, sesuai dengan hasil rekomendasi dan musyawarah yang dilakukan oleh Keuskupan Manokwari-Sorong. 


“Dalam rekomendasi dan musyawarah, Keuskupan Manokwari Sorong telah ditetapkan ibu Maria Imaculata Saimar dan Yosep Hindom sebagai calon jadi atau calon tetap yang sudah direkomendasikan untuk dilantik mewakili agama Katolik di MRP-PB. Ini yang harus dipatuhi oleh Pj Gubernur Papua Barat dan Kepala Kesbagpol Papua Barat. Karena ini rekomendasi yang sah yang dikeluarkan oleh Keuskupan Manokwari-Sorong mewakili agama Katolik di MRP-PB,” katanya. 


“Kami harapkan, ibu Maria Imaculata Saimar yang disempat ditunda pelantikannya bisa ikut dilantik sebagai Anggota MRP-PB dari unsur Agama Katolik, karena ini berdasarkan dengan hasil rekomendasi Keuskupan Manokwari-Sorong,” harap Melkior


*Tanggapan Pansel MRP-PB*


Menanggapi ditundanya pelantikan ibu Maria Imaculata Saimar, kata Ketua Pansel MRP-PB, Vitalis Yumte membeberkan bahwa pemilihan Anggota MRP-PB dilakukan sesuai dengan PP Nomor 54 Tahun 2004 dan Perdasi Nomor Tahun 2022, dimana dalam perdasi ini mengatur tentang wilayah adat Papua Barat meliputi Doberay dan Bomberay.


Menurut Vitalis, perdasi ini telah ada sebelum adanya Undang-Undang (UU) Nomor 29 Tahun 2022 tentang pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Provinsi Papua Barat Daya. Oleh karena itu, mekanisme pemilihan MRP-PB sebenarnya sudah dilakukan sesuai dengan prosedur dan mekanisme serta peraturan yang ada.


“Untuk MRP-PB unsur adat dan perempuan kami kembalikan kepada panitia di tingkat kabupaten/kota. Sedangkan, untuk MRP-PB unsur agama dihendel oleh Pansel tingkat provinsi. Dimana MRP-PB unsur agama akan melakukan penjaringan dan merekomendasikan nama-nama yang mewakili unsur agamanya masing-masing, termasuk dari agama Katolik yang direkomendasikan oleh Keuskupan Manokwari-Sorong,” bebernya.


Lebih lanjut Vitalis menjelaskan bahwa berkas-berkasnya diserahkan kepada Pansel MRP-PB. Lalu Pansel MRP-PB akan lakukan seleksi berkas. Setelah itu, dilakukan musyawarah untuk penetapan calon jadi atau calon tetap dan calon tunggu. Dalam musyawarah ini juga dihadiri oleh masing-masing unsur agama dan menetapkan calon jadi dan calon tunggu. Untuk agama Katolik telah dimusyawarahkan dan ditetapkan ibu Maria Imaculata Saimar dan Bapak Yosep Hindom sebagai calon jadi (calon tetap) MRP-PB unsur Agama Katolik, sedangkan Bapak Agustinus Jules Nauw dan Bapak Cyrllus Adopak sebagai calon tunggu.


“Jadi proses seleksi MRP-PB untuk pokja atau unsur agama sebenarnya sudah dilakukan sesuai mekanisme i dengan mengacu pada PP Nomor 54 Tahun 2004 dan Perdasi Nomor 8 Tahun 2022, sehingga tidak ada masalah sejauh ini.  Sebab untuk agama Katolik sendiri sudah sesuai rekomendasi dan hasil musyawarah. Sebenarnya ini menjadi dasar dan kekuatan hukum yang kuat, sehingga ibu Maria Imaculata Saimar bisa dilantik,” ujarnya. 


Dia menyatakan, Surat Mendagri terkait Uji Publik MRP sebenarnya tidak memiliki kekuatan hukum, sebab yang seharusnya menjadi dasar dan kekuatan hukum adalah nama-nama hasil seleksi Pansel MRP-PB sesuai dengan rekomendasi dan musyawarah dari masing-masing unsur, baik adat, perempuan dan agama. 


*Tetap Maju Perjuangkan Haknya*


Senada dengan itu, Calon Jadi (Tetap) Anggota MRP-PB Perwakilan Agama Katolik, Maria Imaculata Saimar mengatakan, dirinya tetap maju untuk memperjuangkan haknya yang resmi direkomendasikan oleh Keuskupan Manokwari-Sorong sebagai calon jadi (tetap) yang seharusnya dilantik bersamaan pada 9 November 2023 yang lalu.


Maria menambahkan, dengan dukungan semua pihak, terutama Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong bersama para pastor dan Pemuda Katolik, maka hal ini sangat luar biasa dan menjadi dorongan dan spirit, untuk tetap memperjuangkan haknya yang digeser oleh pihak-pihak tertentu di Provinsi Papua Barat.


“Saya pada prinsipnya akan memperjuangkan hak saya. Karena nama saya direkomendasikan sebagai calon jadi (tetap) oleh agama Katolik melalui Keuskupan Manokwari-Sorong,” ungkapnya.


Ia mendukung Keuskupan Manokwari-Sorong untuk surat pencabutan rekomendasi yang sebelumnya dan menegaskan ulang, terkait nama-nama yang direkomendasikan sebagai calon jadi (tetap) dan calon tunggu kepada Pj Gubernur Papua Barat dan tembusannya kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).


“Saya berharap agar persoalan ini tidak berkepanjangan, karena kita ini dipihak yang benar. Karena ada kepentingan tertentu, sehingga yang benar bisa salah dan yang salah bisa benar,” harapnya.

Tuesday, 2 January 2024



Simalungun- Kondisi jalan rusak di Kabupaten Simalungun menjadi sorotan tajam dari Jutan Manik, tokoh pemuda yang dikenal dengan kepeduliannya terhadap isu-isu seputar pembangunan. Dalam pernyataan kontroversialnya, Jutan Manik menyampaikan keprihatinannya terkait jumlah lubang di jalan yang cukup signifikan, hingga membuatnya bercanda bahwa kondisi tersebut bisa "dipelihara" untuk ternak lele. Rabu, 3 Januari 2023.


"Saya melihat banyak lubang di jalan ini. Kalau dibiarkan, mungkin bisa kita manfaatkan untuk budidaya lele. Namun, tentu ini bukan solusi yang seharusnya kita ambil. Infrastruktur jalan yang rusak harus segera diperbaiki demi kesejahteraan masyarakat," ujar Jutan Manik dengan nada canda.


Pernyataan tersebut mencerminkan tingkat keparahan jalan rusak di beberapa wilayah Kabupaten Simalungun, yang mengakibatkan tantangan besar bagi pengguna jalan sehari-hari. Jutan Manik, sambil tertawa, menyampaikan bahwa sementara lubang di jalan mungkin bisa dimanfaatkan untuk lele, namun langkah serius dalam perbaikan jalan tetap menjadi prioritas.


"Kita harus menyikapi masalah ini dengan serius. Jalan yang rusak bukan hanya membuat warga kesulitan beraktivitas, tetapi juga dapat berdampak pada keamanan dan kesehatan. Oleh karena itu, saya berharap pemerintah setempat segera mengambil langkah-langkah konkrit untuk memperbaiki jalan ini," tambahnya.


Pernyataan Jutan Manik ini mendapat beragam tanggapan dari masyarakat, menciptakan kesadaran akan urgensi perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten Simalungun. Meskipun disampaikan secara ringan, pesan dari Jutan Manik tetap menggarisbawahi pentingnya perhatian serius terhadap pembangunan dan perawatan infrastruktur untuk kepentingan bersama.


Beberapa ruas jalan di Kabupaten Simalungun dilaporkan mengalami kerusakan parah, memberikan dampak negatif terhadap kelancaran transportasi dan aktivitas ekonomi lokal. Jutan Manik, dalam pernyataannya, menekankan bahwa kualitas infrastruktur jalan sangat berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat.


"Kondisi jalan yang rusak bukan hanya menghambat mobilitas masyarakat, tetapi juga dapat merugikan sektor ekonomi dan pertumbuhan wilayah. Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait perlu segera bertindak untuk memperbaiki dan memelihara infrastruktur jalan yang merupakan tulang punggung pembangunan," ujar Jutan Manik.


Jalan yang rusak tidak hanya menciptakan kesulitan dalam akses transportasi, tetapi juga berpotensi menyebabkan kecelakaan dan merugikan pemilik kendaraan. Jutan Manik mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan ini dan memastikan bahwa infrastruktur jalan yang baik menjadi prioritas utama.


Jutan Manik juga menyerukan agar pemerintah setempat melakukan penilaian mendalam terkait keadaan jalan di wilayahnya dan merancang program perbaikan yang tepat. "Penting bagi kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk bersama-sama berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan mendukung perkembangan wilayah ini," tambahnya.


Dalam mengakhiri pernyataannya, Jutan Manik menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur jalan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat. Dengan bekerja bersama, diharapkan Kabupaten Simalungun dapat segera melihat perubahan positif dalam kondisi infrastruktur jalan yang akan mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat.




Alangkah mudahnya manusia membunuh. Sepertinya manusia era generasi Milenial ini kurang sopan santun. Parahnya lagi besar kemungkinan lupa dengan rasa takut dan dosa yang mereka perbuat. Pembunuhan selalu didasari rasa cemburu buta, faktor ekonomi, kesal, jengkel sakit hati dan rasa dendam.


Pasalnya, sepengetahuanku selama ini "dendam dan sakit hati" selalu menjadi kambing hitam atas hilangnya nyawa seseorang. 


Seperti peristiwa berdarah menimpa Sekuriti junior versus sekuriti senior Basarnas di Mamuju bernama Zulkarnain (40) yang biasa disebut senior, boleh dikatakan mengerikan. Iwalnya, sang senior tewas mengenaskan ditikam sebanyak 32 kali oleh rekan kerjanya Rahmat Maulana (23), junior. Padahal, Basarnas sendiri sebagai Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional, yang merupakan lembaga non kementerian. Tugas utamanya menjalankan operasi penyelamatan, pencarian, dan pertolongan. Ini kok, malah saling membunuh. Atas peristiwa berdarah tersebut tentu mencoreng citra baik kantor tempat mereka mencari gaji.


Konyolnya lagi, pembunuhan itu dilatarbelakangi masalah sepele, yakni sekuriti Junior merasa jengkel sering disuruh-suruh oleh Seniornya. Si Yunior merasa sakit hati kepada Seniornya sehingga menyimpan dendam. Tak tahan menyimpan dendam yang merambat menjadi penyakit hati, akhirnya Junior ini nekat menghabisi nyawa seniornya dengan menikamnya sebanyak 32 kali.


Sang Yunior Rahmat membabi buta melampiaskan dendam dengan menusuk sang Senior, Zulkarnain sebanyak 32 kali pada Minggu (24/12/2023) lalu.


Saking dendamnya, si Yunior, Rahmat yang mendapati si Senior Zulkarnain sedang memetik dawai gitar di kantor Basarnas Mamuju, Kecamatan Kalukku, langsung menusuk Zulkarnain.


Emosi Rahmat tak tertahankan, lantaran Rahmat merasa tak terima sebagai junior sering disuruh-suruh oleh Zulkarnain. Perbuatan Rahmat murni kesal dengan pelaku karena sering disuruh-suruh terus. 


Menghabisi nyawa seseorang merupakan tindakan diluar nalar sehat manusia, padahal menyuruh ataupun disuruh merupakan perbuatan baik membantu seseorang, namun kalau caranya tidak baik dan menghardik tentulah menyakitkan siapapun, termasuk sang Yunior, Rahmat ini. 


Agar peristiwa berdarah tidak berulang lagi di dunia kerja, tetangga, organisasi masyarakat setidaknya, menyuruh seseorang itu ada etikanya agar tidak menyakiti perasaan orang lain. Contohnya menyuruh dengan cara yang halus tidak membentak atau bernada suara tinggi dan semena-mena. Sebab membentak maupun berkata-kata kasar termasuk perbuatan tidak menyenangkan dalam bermasyarakat. Sementara menyuruh yang baik diawali dengan senyum, selanjutnya selalu ucapkan 'tolong' kepada seseorang yang akan kita suruh, ini yang sering dilupakan. Apabila orang yang dimintai tolong menolak, ya jangan mencak-mencak agar amarah tidak memuncak.


Jika di dunia militer tidak mengenal kata 'suruh' tetapi 'perintah atau petunjuk komandan' itupun yang bisa memerintah hanya atasan/pimpinan, bukan sesama prajurit akar rumput. 


Atas pembunuhan yang dilakukan sekuriti junior di kantor Basarnas Mamuju, Kecamatan Kalukku terhadap seniornya, adalah kesalahan komunikasi sehingga melahirkan sakit hati dan dendam kesumat yang melatarbelakangi pembunuhan. 


Selain itu, dalam proses pembunuhan itu, menimbulkan tanya, karena pelaku dikenal sopan, baik dan ramah terhadap seniornya, kira-kira dimana letak pemicu permasalahannya, masak sih gegara disuruh-suruh bisa menimbulkan dendam, kalau bukan akhlak dalam pergaulan sehari-hari masih perlu diperbaiki sebagai pemicu 32 penusukan. 


Sungguh sangat disayangkan peristiwa pembunuhan bisa terjadi, padahal keduanya bertugas menjaga keamanan kantornya, kok malah saling bunuh. Ini sebuah tindakan berlebihan, hanya karena disuruh-suruh harus berujung membunuh rekan kerja sendiri.


Padahal untuk menjadi sekuriti atau penjaga keamaman dibutuhkan keahlian khusus setara militer. Namun ketika melakikan satu kesalahan saja yang dilakukan oleh penjaga keamanan atau sekuriti yang tidak kompeten dapat membahayakan nyawa dan harta benda. Salah satunya, ya peristiwa pembunuhan Sekuriti Junior versus sekuriti Senior Basarnas di Mamuju.


Sebagai warga negara yang baik, kami menilai bahwa muara dari serangkaian tindakan pembunuhan sekuriti senior Basarnas Mamuju oleh Juniornya didasari sering disuruh-suruh secara berlebihan, bahkan boleh jadi kasar, sehingga melahirkan sakit hati berujung dendam kesumat. Boleh-boleh saja memerintah atau menyuruh orang lain, tapi jangan lupakan tata krama atau sopan santun dalam meminta tolongnya, agar tidak menimbulkan sakit hati dan dendam. Mudah-mudahan di tahun 2024 ini, peristiwa serupa tidak berulang.



Demi menghubungkan anggota GenBI Wilayah Sulawesi Selatan kini Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM)  membawakan program kerja yaitu (Genbi Meet The Mentor) dengan tema “Connecting GenBI Sul-Sel to Learn & Grow with The Mentor” yang di laksanakan secara daring via Zoom, Minggu 26/09/2021. 


Program kerja Meet The Mentor 3 ini merupakan series terakhir, dari rangkaian Meet The Mentor, dimana Series 1 membahas tentang  Career Planning, Series 2 membahas tentang  Cv Writing Tips  dan pada hari ini Series ke 3 membahas tentang  LinkeIn Hacks & Interview 101.


Kegiatan ini Menghadirkan pemateri-pemateri yang hebat yaitu  Emmmanuelia Reika  (Senior Partnership & Event Specialist Nusatalent) dan Raudah Sabila  (Founder Kita Progresif Profesional MC & Recruiter). 


Pembukaan di awali dengan laporan ketua panitia Rezky Indah Lestari yang mengemukakan tujuan dan harapannya atas terlaksananya kegiatan ini


“Series ke 3 Meet The Mentor  LinkeIn Hacks & Interview 101 ini di adakan guna meningkatkan  pengetahuan teman-teman GenBI SulSel ataupun teman-teman  umum untuk menggunakan LikeIn serta tatacara Interview yang baik sebegai pengembangan personal dan profesionalitas sebelum memasuki dunia kerja dan bersiap menghadapi era 5.0” 


Kemudian dilanjutkan sambutan ketua wilayah GenBI Sul-Sel Baso Patisangguru yang mengemukakan makna tema yang diusung sekaligus membuka acara secara resmi.